Asuransi merupakan proteksi dari risiko kehilangan baik untuk melindungi jiwa maupun harta benda kekayaan. Oleh sebab itu, asuransi memiliki kaitan yang erat dengan rencana keuangan. Jadi saat menyusun rencana keuangan atau yang juga dikenal sebagai financial planning, pastikan kamu juga mempertimbangkan untuk memiliki asuransi. Sebenarnya apa fungsi asuransi dalam financial planning? Apakah peran asuransi dalam perencanaan finansial begitu penting?

Asuransi memang mengharuskan kita mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar premi. Akan tetapi, uang tersebut nantinya akan kembali kepada kita sebagai peserta dalam bentuk manfaat asuransi. Adapun manfaat yang diberikan bervariasi tergantung dari jenis asuransi yang dipilih.

Misalnya, dengan asuransi jiwa, manfaat yang diterima adalah uang santunan yang nantinya akan diterima oleh ahli waris. Uang tersebut bisa kemudian mereka gunakan untuk berbagai keperluan termasuk melanjutkan kehidupan setelah hilangnya sumber pendapatan keluarga. Terlebih jika hanya kepala keluarga yang bekerja yang artinya menjadi satu-satunya sumber pendapatan.

Nah, agar bisa lebih memahami dimana sebenarnya posisi asuransi pada setiap perencanaan keuangan, kamu bisa menyimak artikel yang Qoala Plus siapkan ini.

Apa itu Financial Planning? Apa itu Asuransi? Bagaimana Kaitannya untuk Perencanaan Keuangan yang Tepat?

Apa itu Financial Planning Apa itu Asuransi Bagaimana Kaitannya untuk Perencanaan Keuangan yang Tepat
Sumber foto: mozakim via Shutterstock

Kamu mungkin penasaran sebenarnya apa kaitannya asuransi dengan perencanaan finansial yang tepat. Apa saja fungsi asuransi dalam financial planning?

Untuk bisa memahami hubungan antara financial planning dan asuransi, tentunya kamu harus terlebih dahulu memahami arti dari masing-masing istilah tersebut. Dengan begitu, kamu bisa meyakini diri kalau asuransi memang memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan di masa mendatang.

a. Pengertian Financial Planning

Sebenarnya, financial planning bukanlah istilah baru di dunia keuangan. Namun, bagi sebagian orang, ini mungkin kali pertama mendengar atau tahu adanya istilah tersebut. Padahal, tanpa disadari, kita sering membuat perencanaan keuangan dalam kehidupan ini meskipun dalam bentuk yang sederhana. Sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi asuransi dalam financial planning, sebenarnya apa itu pengertian financial planning?

Financial planning atau rencana keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup melalui pengelolaan keuangan yang terencana (menurut Certified Financial Planner, Financial Planning Standards Board Indonesia).

Setiap manusia sejatinya memiliki tujuan hidup. Namun, untuk bisa mencapainya, apakah yang harus dilakukan? Jawabannya adalah dengan mempersiapkan keuangan sebaik mungkin, apapun tujuan yang kamu buat, misalkan menikah, membeli rumah, dan lain sebagainya.

Tanpa perencanaan keuangan yang baik, tampaknya akan sulit untuk bisa mewujudkan setiap tujuan hidup. Berapapun penghasilan yang kamu dapatkan, mungkin akan habis tak tersisa setiap bulannya apabila kamu tidak punya financial planning.

Dengan kata lain, financial planning membantu seseorang untuk bisa mencapai tujuan hidupnya. Dengan menargetkan tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu, kamu akan berusaha untuk mencapainya sehingga akan semakin punya alasan untuk memulai financial planning.

Dalam membuat perencanaan finansial, ada beberapa faktor atau kondisi yang turut memengaruhinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Status perkawinan apakah belum atau sudah menikah
  • Kondisi pekerjaan, apakah sudah bekerja atau masih mencari pekerjaan
  • Usia yang semakin hari semakin bertambah
  • Kondisi keluarga atau tanggungan dalam keluarga
  • Kondisi perekonomian nasional yang turut memengaruhi kemudahan dalam mendapatkan penghasilan
  • Tingkat pendidikan yang akan berpengaruh pada tingkat penghasilan
  • Kondisi kesehatan yang berpengaruh pada kelangsungan pendapatan serta biaya yang harus dikeluarkan

Jika melihat dari beberapa poin di atas seperti tanggungan dan kondisi kesehatan, rasanya kamu bisa memahami secara sederhana seperti apa fungsi asuransi dalam financial planning.

Temukan kemudahan asuransi online terbaik untuk mendukung perencanaan keuangan dan bergabung sebagai Mitra hanya di Qoala Plus!

Manfaat Financial Planning

Setelah mengetahui apa itu financial planning, apakah kamu tidak tertarik untuk mengetahui sederet manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki perencanaan keuangan yang tepat? Sebelum membahas fungsi asuransi dalam financial planning, mari kita bahas manfaat financial planning itu sendiri terlebih dahulu.

Dengan memiliki financial planning yang tepat meski sederhana, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dari kali pertama membuat perencanaan untuk finansialmu:

  • Kondisi keuangan menjadi lebih terpantau dengan baik
  • Menyusun anggaran agar tahu kemana uang mengalir
  • Mencegah seseorang terlilit hutang karena keuangannya terencana dengan baik
  • Membantu memilih jenis dan produk asuransi yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan finansial
  • Membantu dalam membuat rencana investasi
  • Langkah nyata dalam membangun aset
  • Membantu merealisasikan tujuan keuangan yang kamu punya

Dengan financial planning, setiap individu bisa merencanakan dan mengatur keuangan dengan baik. Sehingga mereka bisa mengantisipasi risiko finansial yang dapat menghancur kondisi keuangan apabila terus menerus dibiarkan tanpa solusi yang tepat.

b. Pengertian Asuransi

Sebelum membahas tentang fungsi asuransi dalam financial planning, kita juga perlu memahami tentang asuransi itu sendiri. Asuransi merupakan proteksi yang akan memberikan perlindungan pada seseorang terhadap ketidakpastian kondisi di masa mendatang. Artinya, asuransi akan melindungi dari risiko yang mungkin terjadi.

Pada dasarnya, fungsi dan manfaat asuransi secara garis besar adalah meminimalisir risiko kerugian apapun jenis asuransi yang dipilih. Asuransi akan menanggung kerugian yang menimpa seseorang akibat sebuah peristiwa. Misalnya, saat kendaraan roda empat atau mobil dicuri, maka asu ansi akan menanggung kerugian dari pemilik mobil tersebut.

Akan tetapi, asuransi hanya akan memberikan manfaat tersebut pada mereka yang menjadi tertanggung yaitu peserta asuransi. Jadi, untuk bisa mendapatkan manfaat perlindungan, kamu harus mendaftarkan diri sebagai peserta asuransi. Nantinya, kamu akan mendapatkan perlindungan dari risiko tertentu sesuai dengan jenis asuransi dan besaran premi yang dibayarkan.

Adapun pihak yang akan menanggung semua kerugian tersebut adalah perusahaan atau penyedia asuransi. Dimana besaran tanggungan sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan kedua belah pihak, peserta asuransi dan perusahaan asuransi. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk kontrak yang biasa kita kenal sebagai polis asuransi.

Fungsi asuransi dalam financial planning tidak akan lagi kamu ragukan apabila kamu sudah tahu manfaat dari asuransi itu sendiri. Dengan begitu banyaknya produk dan jenis asuransi yang tersedia termasuk di Indonesia, kamu akan lebih mudah mendapatkan manfaat dari asuransi.

Manfaat Asuransi

Fungsi asuransi dalam financial planning tidak akan lagi kamu ragukan apabila kamu sudah tahu manfaat dari asuransi itu sendiri. Dengan begitu banyaknya produk dan jenis asuransi yang tersedia termasuk di Indonesia, kamu akan lebih mudah mendapatkan manfaat dari asuransi.

Adapun manfaat dari asuransi secara umum adalah sebagai berikut:

  • Memberikan rasa tenang, aman, dan nyaman dalam menjalani kehidupan
  • Membantu meminimalisir risiko kerugian yang akan berdampak buruk terhadap kondisi keuangan saat dan setelah peristiwa atau risiko terjadi
  • Memberikan manfaat lain selain proteksi yaitu investasi dan tabungan
  • Membantu mengelola keuangan dengan baik

c. Peran Kaitan Asuransi dengan Financial Planning Secara Umum

Asuransi memang akan selalu berkaitan dengan keuangan. Pasalnya, untuk mendapatkan manfaat asuransi, nasabah harus membayarkan sejumlah uang sebagai premi asuransi. Begitu pula ketika mendapatkan manfaat dari asuransi itu sendiri, akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan.

Mari kita ambil contoh saat seseorang jatuh sakit dan harus menjalani perawatan berupa rawat inap namun tidak memiliki asuransi kesehatan. Itu berarti, tidak ada pihak manapun yang akan menanggung risiko tersebut. Sehingga orang tersebut harus mengeluarkan uang untuk biaya perawatan hingga nanti kembali sembuh.

Beda halnya dengan seseorang yang memiliki asuransi kesehatan. Meski pada saat jatuh sakit mereka tidak punya uang, tetapi tidak perlu mengkhawatirkan biaya perawatan di rumah sakit. Hal tersebut karena ada asuransi yang akan menanggung risiko dengan memberikan manfaat berupa biaya rumah sakit yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Risiko yang awalnya menjadi tanggungan peserta asuransi kemudian dialihkan ke perusahaan asuransi sebagai imbalan dari premi yang peserta bayarkan untuk tetap bisa mendapatkan manfaat asuransi kesehatan.

Lalu, apa sajakah peranan asuransi dalam perencanaan keuangan? Bagaimana maksud dari fungsi asuransi dalam financial planning itu sendiri?

Asuransi hadir sebagai bentuk proteksi terhadap orang atau benda yang menjadi objek asuransi dari kemungkinan kerugian yang bisa terjadi kapan saja di kemudian hari. Pada dasarnya, asuransi menjadi salah satu pilar agar seseorang bisa mencapai berbagai tujuan keuangan (financial goals).

Selain dalam mengatur arus kas (cash flow), perencanaan investasi, pajak, dana hari tua, serta perencanaan distribusi kekayaan, asuransi juga berperan penting dalam tujuan keuangan yang lengkap.

Mengapa begitu? Sebagai gambaran, coba perhatikan contoh satu ini!

Misalkan, kamu begitu sibuk mencari uang dan berusaha untuk melipatgandakannya dengan cara berinvestasi agar bisa mencapai tujuan keuangan yang sudah dibuat seperti dana hari tua, pendidikan, atau mungkin renovasi rumah yang kamu rencanakan dilakukan 5 tahun mendatang. Namun, tiba-tiba terjadi risiko dimana kamu kecelakaan dan tidak bisa lagi menghasilkan uang.

Bila hal tersebut terjadi namun kamu belum memiliki asuransi, bagaimana kamu bisa terus membiayai kehidupan keluarga tercinta serta mewujudkan setiap rencana yang sudah dibuat? Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan sebagai usaha untuk bisa kembali sembuh setelah kecelakaan tersebut.

Meski pada saat perawatan kamu kehilangan sumber penghasilan, tetapi kamu tetap bisa terhindar dari risiko tersebut karena ada asuransi yang memberikan perlindungan yang tepat. Untuk memastikan manfaat asuransi tepat sasaran dan sesuai keinginan, tentunya kamu harus memilih jenis asuransi yang tepat. Biasanya agen asuransi akan dengan senang hati memilihkan solusi terbaik dengan menawarkan beberapa produk dan jenis asuransi. Kemudian, mereka akan bertanya tujuan perlindungan seperti apa yang ingin kamu dapatkan dari asuransi.

Dalam risiko yang terjadi, fungsi asuransi dalam financial planning bisa kamu rasakan. Dimana asuransi akan membantu meringankan beban ekonomi yang menjadi tanggungan keluarga saat terjadi risiko dan kemungkinan terburuk dalam kehidupan.

Misalnya, dalam asuransi tradisional atau disebut asuransi seumur hidup, proteksi asuransi akan melindungi nilai ekonomi seseorang apabila terjadi risiko sakit kritis, kecelakaan, atau meninggal dunia.

Nikmati berbagai kelebihan asuransi online terbaik demi penerapan fungsi asuransi dalam financial planning terbaik hanya di Qoala Plus!

Fungsi Asuransi dalam Financial Planning

Fungsi Asuransi dalam Financial Planning
Sumber foto: Shutter_M via Shutterstock

Terlepas apakah kamu merupakan seseorang yang sudah terbiasa merencanakan keuangan dengan baik atau baru kali pertama akan mencobanya, diperlukan pandangan luas ke masa mendatang, bukan? Perencanaan keuangan adalah rencana finansial yang dibuat untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, kamu harus juga menyertakan risiko keuangan yang bisa terjadi tanpa kamu bayangkan dan duga sebelumnya.

Ketidakpastian akan masa mendatang kemudian mengharuskan untuk juga menyertakan asuransi dalam financial planning. Bahkan, bukan hanya satu jenis asuransi saja tetapi beberapa asuransi yang akan memberikan manfaat perlindungan yang berbeda terhadap risiko yang berbeda.

Berikut adalah daftar dari sejumlah fungsi asuransi dalam financial planning:

1. Mengantisipasi dan Mengelola Segala Bentuk Risiko Finansial yang Mungkin Terjadi

Tidak ada risiko yang bisa kita hindari namun bisa diatasi dengan lebih baik dan bijak. Termasuk risiko finansial yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, kamu harus menemukan cara yang tepat untuk mengantisipasi dan mengelolanya.

Salah satunya adalah dengan membeli asuransi yang bisa kamu gunakan untuk melindungi diri dan keluarga tercinta dari risiko yang tidak diinginkan. Bukankah hidup ini penuh risiko? Lalu, kenapa masih ragu untuk membeli asuransi? Nah, di sinilah terdapat fungsi asuransi dalam financial planning itu sendiri.

Kecelakaan, kendaraan rusak, kehilangan kendaraan, rumah rusak, cacat, tidak mampu melunasi pinjaman di bank, hingga kematian adalah beberapa contoh risiko. Semuanya akan berdampak pada kondisi keuangan yang bisa membuat keadaan lebih buruk dari sebelum terjadinya risiko.

Akan tetapi, semua mimpi buruk tersebut tidak akan menjadi beban yang berat apabila kamu menjadi peserta asuransi. Pilih asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan, tujuan, serta harapan kamu di masa mendatang perihal proteksi. Bila memungkinkan, tidak ada salahnya untuk memilih lebih dari satu asuransi dengan mempertimbangkan tingkat urgensi proteksi dari risiko yang diharapkan.

Pada dasarnya, setiap orang bebas menentukan asuransi mana untuk dibeli selama memiliki kemampuan membayar premi. Bagaimana pun juga, premi asuransi adalah komitmen jangka panjang. Artinya, kamu akan terus mengeluarkan sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu, bukan hanya sebulan dua bulan saja. Akan tetapi, sesuai dengan manfaat perlindungan terhadap risiko finansial yang kamu harapkan.

2. Mengamankan Dana yang Memang Semestinya untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari

Berapapun nominal yang kamu siapkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tentunya uang tersebut akan sangat bermanfaat. Apabila terjadi risiko dan mengharuskanmu menggunakan uang tersebut untuk menanggung akibat dari risiko tersebut, bagaimana dengan kebutuhan harian? Di sinilah peran dan fungsi asuransi dalam financial planning berada.

Seperti yang kita tahu kalau asuransi tidak lepas dari keuangan baik dalam hal pembayaran premi maupun manfaat yang diberikan setelah klaim asuransi nasabah disetujui oleh perusahaan asuransi.

Membayar asuransi bisa kita ibaratkan sebagai kepemilikan jaring pengaman dalam kehidupan. Kamu harus berkorban dengan mengeluarkan uang. Namun saat diperlukan, asuransi akan memberikan manfaat yang kamu butuhkan agar terlindungi dari risiko yang bisa merusak keadaan finansial.

Hal tersebut pastinya akan memberatkan terlebih jika uang sudah kamu alokasikan pada pos masing-masing dan tidak ada dana darurat yang tersedia. Jika hal tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin pada akhirnya akan membuatmu terjerat hutang guna memenuhi semua kebutuhan termasuk untuk kehidupan sehari-hari.

Nah, agar terhindar dari kondisi tersebut, selain memiliki tabungan dan investasi, kamu juga harus punya asuransi. Mengapa dan bagaimana kaitan fungsi asuransi dalam financial planning dalam hal ini? Dengan asuransi, kamu bisa mengamankan dana yang memang dialokasikan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Misalnya, saat tiba-tiba jatuh sakit dan harus menjalani rawat inap maupun rawat jalan, kamu tidak perlu menggunakan dana untuk kebutuhan harian sembari mencari pinjaman dari kerabat. Asuransi kesehatan akan menanggung biaya selama menjalani perawatan. Dengan begitu, tidak akan terjadi ketidakseimbangan sehingga kebutuhan harian tetap bisa terpenuhi dengan dana yang kamu persiapkan sebelumnya.

Meski terlihat sepele, tetapi mempersiapkan asuransi sedini mungkin itu penting. Terlebih bagi anggota keluarga yang berusia di atas 30an. Semakin bertambahnya usia turut meningkatkan risiko termasuk jatuh sakit, kecelakaan, dan lain-lain.

3. Memisahkan Anggaran Dana Secara Khusus dari Alokasi Kebutuhan Dana Darurat, Tabungan, dan Investasi

Seperti apa financial planning yang kamu buat? Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya kalau financial planning tidak harus dibuat sempurna. Bahkan perencanaan dalam bentuk sederhana yang mudah dimengerti pun akan sangat membantu dalam mengelola keuangan.

Lalu, kenapa harus ada asuransi di dalam rencana tersebut? Apa dan bagaimana peran maupun fungsi asuransi dalam financial planning? Sebenarnya, asuransi tidak bisa dianggap sepele karena memberikan manfaat perlindungan yang besar. Dengan adanya asuransi di dalam perencanaan keuangan, akan membantu memisahkan anggaran secara khusus sesuai tujuan masing-masing. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan untuk tabungan, investasi, dan dana darurat.

Jadi apabila terjadi hal atau peristiwa yang tidak diinginkan, di luar kendali manusia, dana yang kamu persiapkan akan tetap aman. Kamu tetap bisa memiliki tabungan untuk bekal kebutuhan di masa mendatang.

Kamu juga akan tetap bisa berinvestasi dan mendapatkan return untuk menambah pendapatan. Karena setiap uang tetap bisa dialokasikan sebagaimana mestinya, tidak ada kebutuhan untuk menggunakan dana dari salah satu alokasi tersebut. Hal tersebut adalah fungsi lain dari asuransi dalam financial planning.

Sayangnya, kesadaran akan hal tersebut masih rendah. Bahkan masih banyak yang mengira kalau asuransi tidak memberikan apapun selain menghabiskan uang secara cuma-cuma. Padahal, fungsi asuransi dalam financial planning jelas sangat penting.

4. Bentuk Perlindungan Bagi Keluarga yang Kita Cintai dan Diri Sendiri

Jika ada yang bertanya menurut saudara apa fungsi dari asuransi dalam sebuah kegiatan usaha? Maka kamu bisa menjawab kalau asuransi merupakan cara untuk melindungi kegiatan usaha yang berdampak pada perlindungan terhadap keluarga dan diri sendiri. Dengan adanya asuransi, tentunya kamu bisa melindungi semua orang yang dicintai dan benda berharga. Terlebih jika usaha menjadi sumber utama mendapatkan pendapatan.

Dalam kegiatan usaha, ada beberapa jenis asuransi yang dapat dibeli seperti asuransi untuk keluarga tercinta. Kamu bisa memberikan karyawan asuransi kesehatan, kecelakaan, maupun asuransi jiwa. Bisa juga memilih asuransi yang akan memproteksi kendaraan yang digunakan untuk kebutuhan operasional bisnis atau usaha.

Ini hanya merupakan salah satu contoh fungsi dan pentingnya asuransi. Selain untuk usaha yang menjadi sumber pendapatan, kamu juga bisa membeli asuransi untuk memberikan perlindungan terbaik pada setiap anggota keluarga. Misalnya, dengan membeli asuransi kesehatan yang menyertakan semua anggota keluarga sebagai tertanggung.

Asuransi jiwa juga menjadi bukti cinta pada keluarga. Jadi, apabila terjadi risiko pada kepala keluarga, anggota keluarga akan tetap bisa menjalankan kehidupannya dengan sejumlah uang yang kamu persiapkan dalam bentuk manfaat asuransi berupa uang pertanggungan. UP akan menjadi hak ahli waris yang perusahaan asuransi berikan saat terjadi risiko meninggal dunia pada pemegang polis.

Jadi, sudah paham ‘kan apa saja fungsi asuransi dalam financial planning?

Jadi agen asuransi terbaik yang dapat mengedukasi nasabah dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan cuan berlimpah!

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

Langkah dan Cara Seorang Agen Asuransi untuk Membantu Mengedukasi Nasabah dalam Melakukan Perencanaan Keuangan

Langkah dan Cara Seorang Agen Asuransi untuk Membantu Mengedukasi Nasabah dalam Melakukan Perencanaan Keuangan
Sumber foto: Atstock Productions via Shutterstock

Sebelum menawarkan asuransi tradisional maupun asuransi unit link, pastikan kamu sudah tahu bagaimana caranya seorang agen asuransi membantu mengedukasi nasabah dan calon nasabah dalam merencanakan keuangan. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, adanya produk proteksi atau perlindungan memiliki berbagai fungsi asuransi dalam financial planning atau perencanaan keuangan itu sendiri.

Saat menjadi agen asuransi atau mitra Qoala Plus, itu berarti kamu siap dengan semua tantangan yang ada. Termasuk bertemu dengan calon nasabah potensial yang sama sekali belum mengenal asuransi namun mereka sadar akan pentingnya memiliki perlindungan pada keuangan.

Berikut adalah langkah dan cara yang bisa agen asuransi lakukan dalam membantu mengedukasi target pasar asuransi atau calon nasabah potensial menyusun financial plan:

1. Bantu Nasabah Mengidentifikasi Tujuan hingga Kebutuhan Mereka

Tidak semua orang yang mendatangi agen asuransi tahu apa yang mereka harapkan dari asuransi meskipun pada dasarnya mereka tahu kalau asuransi akan melindungi. Pemahaman yang minim tentang asuransi calon nasabah merupakan tantangan bagi agen asuransi. Juga menjadi peluang bagi agen asuransi untuk memberikan gambaran asuransi yang pada dasarnya masyarakat perlukan.

Jadi, untuk bisa membantu nasabah dalam menyusun rencana keuangan, agen asuransi harus membantu nasabah mengidentifikasi tujuan hingga kebutuhan masing-masing, sebelum membahas lebih dalam terkait fungsi asuransi dalam financial planning itu sendiri. Saat mendatangi agen asuransi, pasti mereka punya keinginan atau tujuan yang nyata namun tidak bisa mewujudkannya sendiri. Oleh sebab itu mereka memiliki ketertarikan untuk membeli produk asuransi.

Gali sebanyak mungkin informasi melalui berbagai pertanyaan atau dengan membiarkan nasabah menceritakan maksud dan tujuan kedatangannya ke kantor asuransi tempat kamu bekerja. Setelah tahu tujuan dan kebutuhan, misalnya perlu proteksi kesehatan agar tidak perlu menanggung biaya perawatan medis yang mungkin meningkat setiap tahunnya.

Itu artinya, kamu bisa mencarikan solusi proteksi berupa asuransi kesehatan karena sudah jelas apa tujuan dan kebutuhan calon nasabah.

2. Lakukan Penilaian atas Pendapatan (Disposable Income) Nasabah

Langkah selanjutnya yang harus agen asuransi lakukan adalah melakukan penilaian atas pendapatan (disposable income) nasabah. Meski sudah tahu tujuan dan kebutuhan, bukan berarti tugas kamu selesai sampai disitu saja.

Untuk bisa menentukan produk dan jenis asuransi apa yang cocok untuk nasabah yang ada di depanmu, tentunya kamu harus menilai pendapatan. Tujuannya untuk mengetahui besaran premi berdasarkan kesanggupan nasabah dalam membayarnya. Hal tersebut juga nantinya akan berpengaruh pada nilai uang pertanggungan yang bisa nasabah dapatkan.

3. Bantu Alokasi Dana Pendapatan Nasabah untuk Tujuan-tujuan yang Sudah Diidentifikasi

Agen asuransi tidak hanya bertugas menjual produk asuransi kepada khalayak. Pada kenyataannya, mereka harus memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengedukasi nasabah akan pentingnya memiliki perencanaan keuangan. Jadi, sebelum memilihkan asuransi yang tepat, agen asuransi juga harus membantu nasabah mengalokasikan dana pendapatan.

Langkah ini biasanya dilakukan setelah mengidentifikasi tujuan keuangan yang nasabah buat. Serta mengetahui pendapatan yang nasabah dapatkan. Sehingga, nasabah akan lebih mudah dalam membuat perencanaan keuangan itu sendiri, serta menerapkan fungsi asuransi dalam financial planning nantinya..

4. Review Rencana Keuangan Secara Berkala

Setelah rencana keuangan selesai dibuat dan mulai dijalankan oleh nasabah, ternyata agen asuransi masih harus tetap melangkah ke tahap selanjutnya. Yaitu membantu nasabah melakukan review rencana keuangan tersebut secara berkala. Langkah ini tentunya penting sebelum nasabah masuk ke tahap kepemilikan asuransi untuk menerapkan fungsi asuransi dalam financial planning itu sendiri.

Meski mengharuskan agen asuransi menginvestasikan waktu mereka, tetapi ha ini menjadi win win solution. Nasabah merasa terbantu dengan adanya financial planning yang sudah dibuat dan agen asuransi tidak akan kehilangan nasabah. Keuangan yang terencana dan dikelola dengan baik memungkinkan nasabah tetap membayar premi asuransi yang tentunya menguntungkan bagi agen dan perusahaan asuransi.

5. Cek Profil Risiko (Risk Profiling)

Profil risiko atau risk profiling adalah mengevaluasi kemampuan calon nasabah dalam mengambil risiko. Hal tersebut juga penting dalam menyusun financial planning.

Mari kita katakan kalau calon nasabah ingin mendapatkan uang pertanggungan Rp 1 miliar dari asuransi jiwa yang hendak dibeli. Untuk bisa mewujudkan tujuan finansial tersebut, agen asuransi harus mengecek apakah nasabah tersebut memiliki kemampuan yang sebanding.

Untuk bisa mendapatkan uang pertanggungan yang tinggi, nasabah harus membayarkan premi asuransi yang tinggi. Jadi, pastikan kalau nasabah tersebut memiliki kemampuan membayar premi agar ia tetap bisa mendapatkan manfaat asuransi.

6. Alokasi Aset untuk Mencapai Tujuan Finansial

Sebagai agen asuransi profesional, kamu tentunya harus bisa mengedukasi nasabah agar bisa mengalokasikan aset yang mereka punya untuk mendapatkan tujuan finansial. Tanpa harus membuat mereka berpikir kalau mereka akan kehilangan aset tersebut.

7. Buat Perencanaan Darurat dan Jaring Pengaman dengan Kepemilikan Asuransi

Langkah selanjutnya yang harus agen tempuh untuk membantu nasabah menyusun perencanaan finansial adalah memiliki perencanaan darurat dengan proteksi yang tepat dari asuransi. Asuransi memberikan jaminan atas risiko yang terjadi kapan saja kepada objek yang seseorang asuransikan.

Di saat ini, nasabah tidak perlu mengeluarkan uang dari dana darurat yang bisa mereka alokasikan untuk kemungkinan risiko lain yang tidak terlindungi oleh asuransi.

Nasabah mungkin sudah menyiapkan sejumlah dana darurat untuk kebutuhan darurat. Namun dengan adanya asuransi kesehatan, ia tidak perlu menggunakan uang tersebut karena biaya perawatan medis akan menjadi tanggungan perusahaan penyedia asuransi kesehatan. Peran dan fungsi asuransi dalam financial planning akan sangat terasa pada kondisi ini.

Begitu juga saat terjadi kecelakaan yang menyebabkan mobil diperbaiki. Cukup dengan menghubungi perusahaan asuransi dan datang ke lokasi bengkel rekanan terdekat, mobil akan diperbaiki tanpa mengharuskan nasabah mengeluarkan uang yang banyak. Dengan begitu, dana darurat tetap aman yang mungkin bisa berguna di kemudian hari.

Jenis-jenis Asuransi Utama yang Wajib Dimiliki untuk Mendukung Pemenuhan Fungsi Asuransi dalam Financial Planning

Jenis-jenis Asuransi Utama yang Wajib Dimiliki untuk Mendukung Pemenuhan Fungsi Asuransi dalam Financial Planning
Sumber foto: Cagkan Sayin via Shutterstock

Satu-satunya cara untuk memastikan asuransi akan berfungsi dengan baik dalam financial planning adalah dengan membeli produk asuransi. Ada beberapa jenis asuransi yang wajib untuk dimiliki saat seseorang membuat perencanaan fiansial. Apa saja jenis asuransi yang dapat mendukung fungsi asuransi dalam financial planning? Berikut ini adalah daftarnya.

a. Asuransi Jiwa (dan Kecelakaan)

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang harus masyarakat miliki yang juga bisa memberikan manfaat berupa proteksi dari risiko kecelakaan yang mengakibatkan nasabah mengalami cacat atau meninggal dunia.

Asuransi jiwa memberikan manfaat berupa uang pertanggung yang akan perusahaan asuransi serahkan kepada ahli waris. Itu artinya, nasabah asuransi tidak akan mendapatkan manfaat asuransi secara langsung. Padahal, ia harus membayarkan premi asuransi secara rutin dalam kurun waktu tertentu.

Asuransi jiwa memang hadir untuk melindungi jiwa atau kehidupan, namun bukan bagi pemegan polis melainkan tertanggung atau ahli waris. Tujuan dari proteksi asuransi jiwa adalah menanggung risiko finansial yang terjadi saat pemegang polis meninggal dunia.

Melalui sejumlah uang pertanggungan yang besarannya ditentukan dalam polis asuransi, keluarga yang ditinggalkan tetap bisa membiayai kebutuhan hidup setelah kepergian anggota yang mereka sayangi. Terlebih apabila pemegang polis adalah tulang punggung atau satu-satunya orang yang memiliki pendapatan entah suami, istri, atau anak tertua.

Meninggalnya tulang punggung tidak serta merta membuat mereka kehilangan sumber keuangan yang tentunya penting untuk setiap hal dalam hidup. Ada uang pertanggungan bisa menjadi pengganti sumber pendapatan hingga anak-anak memasuki usia independen dan bisa mencari nafkah sendiri. Maka dari itu, fungsi asuransi dalam financial planning amat sangat berperan penting.

b. Asuransi Kesehatan

Selain asuransi jiwa yang memberikan manfaat asuransi yang begitu besar, seseorang yang sedang menyusun financial planning juga harus mempertimbangkan asuransi kesehatan.

Memang benar adanya saat seseorang berkata kalau sehat itu mahal terutama di zaman sekarang. Biaya perawatan atau layanan medis itu tidak murah namun setiap orang bisa menjangkaunya apabila memiliki asuransi. Sekalipun biaya terus meningkat setiap tahunnya, tetapi kamu tidak akan terbebani dengan kenyataan tersebut.

Saat terjadi risiko yaitu jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan medis, asuransi kesehatan akan melindungi finansialmu. Dengan adanya fungsi asuransi dalam financial planning, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya selama perawatan hingga sembuh. Sekalipun harus terlebih dahulu mengeluarkan uang, perusahaan asuransi akan mengganti pengeluaran tersebut melalui proses reimbursement yang nasabah asuransi ajukan.

c. Asuransi Penyakit Kritis

Memiliki riwayat penyakit kritis atau tiba-tiba mendapatkan diagnosa kalau seseorang menderita penyakit kritis bagaimana tersambar petir di siang bolong. Kita semua tahu kalau penyakit kritis memerlukan penanganan khusus yang pada akhirnya mengharuskan penderitanya mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Di sinilah fungsi asuransi dalam financial planning akan bekerja.

Risiko semacam ini harus kita sadari sedini mungkin karena akan berimbas pada kondisi keuangan di masa mendatang. Oleh sebab itu, jangan sampai melupakan pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis dan menyertakannya dalam financial planning.

d. Asuransi Harta Benda

Kesehatan dan jiwa merupakan hal paling berharga bagi setiap individu, bukan? Akan tetapi, melindungi diri saja belum cukup terutama bagi mereka yang punya harga benda berharga seperti properti, kendaraan, dan lain sebagainya.

Setiap kerugian yang terjadi baik pada kesehatan maupun harta benda akan memengaruhi kondisi keuangan. Misalnya, saat kendaraan rusak atau hilang karena pencurian, kamu harus mengeluarkan uang untuk memperbaiki atau mengganti kendaraan dengan yang baru. Bukankah hal membuat kamu mengeluarkan uang untuk hal yang tidak terduga? Begitu pula apabila properti hancur.

Asuransi harta benda turut melengkapi daftar asuransi utama yang harus kamu pertimbangkan untuk memaksimalkan fungsi asuransi dalam financial planning.

Pilih asuransi sesuai dengan kebutuhan. Untuk kendaraan, tentu saja kamu perlu asuransi kendaraan bermotor baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Sementara untuk melindungi properti dari risiko kerusakan atau kehancuran, yang kamu perlukan adalah asuransi properti.

Kapan Saat yang Tepat untuk Memiliki Asuransi demi Membuat Perencanaan Keuangan yang Baik?

Berbicara tentang asuransi dan perencanaan keuangan, apakah pernah terpikirkan untuk melakukan perencanaan program asuransi? Mungkin saja sudah punya rencana untuk memasukkan asuransi ke dalam pos dalam perencanaan keuangan namun tidak tahu waktu yang tepat untuk membeli asuransi.

Jika bertanya kapan waktu yang tepat untuk menjadi peserta asuransi, tentu jawabannya sama bagi semua orang, yaitu secepat yang mereka bisa. Akan tetapi, setiap orang punya definisi waktu yang cepat masing-masing. Tentunya, adanya kepemilikan asuransi sedini mungkin akan membuat fungsi asuransi dalam financial planning tersebut lebih optimal.

Apabila memungkinkan untuk memiliki proteksi asuransi secepat mungkin, maka akan lebih baik, Mengapa demikian? Setiap kehidupan yang kita jalani penuh dengan risiko, entah risiko kecelakaan, sakit, kehilangan, hingga meninggal dunia.

Semakin cepat kamu membeli produk asuransi, maka akan semakin cepat pula asuransi melindungi dari risiko dan hal-hal yang tidak diinginkan. Meski benar jika asuransi harus dibeli, namu bukan berarti individu harus menunggu hingga mapan baru akan membelinya. Seiring dengan bertambahnya usia, semakin tinggi pula terhadap risiko.

Saat ini, asuransi bahkan bisa masyarakat beli tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Yang terpenting adalah konsistensi dalam membayar premi dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut tentunya membutuhkan kedisiplinan serta rencana keuangan yang baik. Jadi, apabila kamu merasa penghasilannya belum bisa mengcover biaya premi asuransi, mengapa tidak mencari asuransi murah dengan premi mulai dari belasan ribu saja.

Siapa saja yang harus tahu fungsi asuransi dalam financial planning? Sebenarnya, hal tersebut penting untuk diketahui oleh semua orang. Terutama agen asuransi atau mereka yang berencana bergabung sebagai agen asuransi dengan menjadi Mitra Qoala Plus.

Agen asuransi adalah profesi yang harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang luas. Bukan hanya tentang asuransi tetapi juga tentang keuangan termasuk di dalamnya perencanaan finansial. Dengan begitu, mereka bisa mengimplementasikannya untuk diri sendiri serta membantu mengedukasi nasabah.

Nasabah yang memiliki financial planning akan lebih mudah dalam mengelola dana. Jadi, bisa mengukur tingkat kemampuannya termasuk untuk membayar premi asuransi. Hal tersebut akan menguntungkan bagi semua pihak, termasuk nasabah, perusahaan, dan agen asuransi.

Ingin menjadi agen asuransi yang mampu memberi dampak positif melalui penerapan fungsi asuransi dalam financial planning terbaik bagi para nasabah? Apabila tertarik untuk bergabung sebagai agen asuransi terbaik, kamu bisa segera mendaftarkan diri di Qoala Plus. Untuk menunjang pekerjaan, kamu juga bisa mendownload aplikasi yang Qoala Plus sediakan melalui Google Play Store atau App Store di smartphone kesayanganmu. Informasi seputar agen asuransi dan cara menjadi agen asuransi bisa kamu dapatkan dengan mengakses blog Qoala Plus kapan saja. Ikuti juga Qoala Plus di media sosial seperti Instagram Qoala Plus untuk dapatkan informasi terkini lainnya!