Rencana penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus tenaga pemasar dan penjual persiapkan dengan baik. Sebagai agen asuransi atau Mitra Qoala Plus, tentunya kamu harus menyadari betapa pentingnya mempersiapkan rencana penjualan dengan baik.

Baru hendak terjun ke dunia asuransi dan menjadi bagian dari tenaga pemasar? Nah, ini waktu yang tepat untuk mulai membuat rencana penjualan dan pekerjaan agar bisa mencapai target. Dengan begitu, seorang agen asuransi punya kesempatan untuk bisa closing dan mendapatkan komisi bahkan bonus sesuai yang diharapkan.

Sudah siap dalam menentukan rencana penjualan online maupun offline? Bila masih punya keraguan dan kekhawatiran akan gagal saat mulai bekerja sebagai agen asuransi, sebaiknya simak dulu tips menyusun kerangka rencana penjualan. Lantas, rencana penjualan apa saja?

Cari tahu lebih jauh tentang komponen rencana penjualan dan tips menyusunnya dari artikel yang sudah tim Qoala Plus rangkum berikut ini.

1. Tentukan Tujuan Penjualan, Baik Tujuan Pribadi atau Berdasarkan Perusahaan Asuransi

Tentukan Tujuan Penjualan, Baik Tujuan Pribadi atau Berdasarkan Perusahaan Asuransi
Sumber foto: Dilok Klaisataporn via Shutterstock

Masih bingung dengan cara menyusun rencana penjualan? Terlepas dari bagaimana rancangan yang kamu buat agar dapat membantu dalam proses penjualan, tentunya kamu harus memiliki tujuan penjualan. Dimana tujuan tersebut bisa dibuat secara pribadi maupun sesuai dengan ketentuan perusahaan asuransi.

Dengan berbekal tujuan penjualan, agen asuransi atau Mitra Qoala Plus bisa lebih fokus dalam mencapai tujuan tersebut. Tujuan umum penjualan adalah mendapatkan penghasilan sebesar-besarnya melalui penjualan produk asuransi kepada calon nasabah potensial.

Tujuan penjualan juga akan sangat membantu dalam memilih dan membangun strategi pemasaran dan penjualan yang tepat. Dengan begitu, potensi untuk mencapai tujuan juga menjadi lebih besar.

Jadi, kapan akan mulai membuat rencana penjualan dan pangsa pasar bisnis plan?

Untuk bisa menentukan tujuan penjualan, buatlah tujuan tersebut dengan rinci dan spesifik. Selain itu, sebaiknya kamu juga menentukan tenggat waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Metode SMART bisa menjadi salah satu cara dalam menentukan tujuan penjualan. SMART adalah singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time bound.

Metode satu ini akan membantu dalam memperjelas ide-ide yang ada serta membantu kamu lebih fokus pada upaya yang akan dilakukan. Hal tersebut juga berdampak pada penggunaan waktu dan sumber daya secara produktif.

Dalam membuat atau menentukan tujuan penjualan, akan lebih baik untuk membuat tim yang akan mendukung kinerja pemasaran. Namun, hal tersebut bisa kamu pertimbangkan kembali sesuai dengan kebutuhan, apakah perlu tim penjualan atau tidak.

Jadi agen asuransi terbaik dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan keuntungan berlimpah hingga pelatihan tentang membuat rencana penjualan dengan tepat!

2. Apabila Sudah Ada Penjualan Produk Asuransi Sebelumnya, Nilai Keadaan Penjualan yang Sudah Ada

Ingin mencoba merumuskan kembali rencana penjualan dan pemasaran produk? Apakah itu artinya sebagai agen asuransi, kamu sudah pernah menjual produk asuransi? Nah, jika demikian, sebaiknya coba nilai keadaan penjualan yang sudah ada.

Apabila penjualan dirasa belum maksimal, kamu bisa mengubah strategi dan cara memasarkan produk. Itu artinya, kamu harus kembali membuat rencana penjualan dengan mempertimbangkan berbagai hal.

Dengan melakukan penilaian terhadap penjualan yang sebelumnya, akan sangat bermanfaat dalam membantu memangkas waktu perencanaan. Data penjualan akan digunakan untuk melakukan evaluasi hasil yang berhasil dicapai dan penyebabnya.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan data tersebut untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan dalam penjualan. Jadi, keduanya akan membantu dalam menganalisis dan mempelajari lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan. Jadi, pada akhirnya akan bisa meminimalisir risiko atau masalah pada rencana penjualan yang baru.

Jika belum punya data penjualan dalam bentuk rapi dan bisa dibaca oleh berbagai pihak berkepentingan, mengapa tidak segera mencari contoh laporan penjualan produk?

Tertarik untuk bergabung sebagai Mitra Qoala Plus? Nikmati berbagai kelebihan serta adanya pelatihan yang mendukung kamu untuk membuat rancangan kerangka rencana penjualan dengan tepat bagi seorang agen asuransi hanya di Qoala Plus!

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

3. Lakukan Survey dan Penilaian Pasar

Sudah mulai mempersiapkan rencana penjualan namun belum punya tabel rencana penjualan? Untuk bisa membuat rencana penjualan, ada baiknya untuk terlebih dahulu melakukan survey dan penilaian pasar.

Caranya bisa sangat bervariasi, misalnya dengan melakukan kunjungan atau jajak pendapat. Tujuannya adalah untuk mengetahui masalah dan kebutuhan calon nasabah asuransi yang menjadi target pemasaran dan penjualan. Selain itu, hal ini juga dapat membantu agen untuk mengenali kompetitor dan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).

Dengan survey pasar, para agen asuransi juga bisa meningkatkan peluang untuk menjual produk asuransi yang mereka tawarkan di tengah tren dan situasi terkini, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik.

4. Tentukan Target Market atau Sasaran Pasar (Audiens) dari Produk-produk Asuransi yang Akan Ditawarkan

Tentukan Target Market atau Sasaran Pasar (Audiens) dari Produk-produk Asuransi yang Akan Ditawarkan
Sumber foto: Jirsak via Shutterstock

Berbicara tentang rencana penjualan yang dapat membantu Mitra Qoala Plus dalam mencapai target penjualan, bagaimana cara menentukan target penjualan?? Target pasar adalah titik awal dalam menentukan kegiatan rencana penjualan.

Klasifikasi atau kelompok nasabah akan membantu dalam menghasilkan rencana penjualan yang sesuai target. Menentukan target pasar potensial atau audiens merupakan langkah awal dalam memulai strategi penjualan. Jadi, sales plan akan jauh lebih optimal.

Produk asuransi apa yang hendak kamu tawarkan sebagai agen asuransi? Apakah asuransi kendaraan, jiwa, kesehatan, atau jenis dan produk asuransi lain? Apabila menjual produk asuransi secara spesifik, misalnya asuransi kendaraan, itu artinya target market atau audiens kamu adalah para pemilik kendaraan.

Kemudian, kamu bisa menentukan audiens dengan lebih spesifik, termasuk jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, atau demografis lain.

5. Tetapkan dan Miliki Target Penjualan yang Ingin Dicapai

Apakah para agen asuransi tahu apa saja target penjualan? Meski hadir sebagai pemula yang baru bergabung sebagai Mitra Qoala Plus, agen asuransi harus mengetahui dengan betul target penjualan. Sehingga mereka juga harus mulai menetapkan dan memiliki target penjualan yang harus dicapai.

Namun, agen asuransi harus berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang lebih memahami perihal target penjualan. Agar tidak ada kesalahpahaman dalam penyampaian dan penerimaan informasi.

Biasanya, pihak perusahaan akan memberitahukan target penjualan yang harus agen asuransi capai dalam periode waktu tertentu, misalnya target penjualan per bulan atau lainnya.

Temukan kemudahan asuransi online dan dapatkan pelatihan cara memasarkan produk asuransi maupun pembuatan rencana penjualan dengan tepat untuk menjadi seorang agen asuransi tebaik dengan bergabung sebagai Mitra hanya di Qoala Plus!

6. Tinjau Kembali Sales Plan Sebelumnya Apabila Sudah Ada dan Pernah Diterapkan untuk Dijadikan Bahan Pembelajaran

Sudah pernah membuat dan mengimplementasikan sales plan sebelumnya? Jika iya, sebaiknya tinjau kembali rencana penjualan tersebut. Tujuannya adalah agar bisa kamu jadikan sebagai bahan pembelajaran dalam membuat rencana penjualan selanjutnya.

Coba perhatikan hal apa saja yang turut mendukung kesuksesan strategi penjualan dan apa saja yang menghambat agen asuransi dalam menjual produk asuransi. Agen asuransi juga bisa mempelajari berbagai hal lain guna memastikan apakah perlu perbaikan atau penggantian di strategi penjualan selanjutnya.

7. Tentukan Perkiraan Anggaran atau Budget yang Dibutuhkan untuk Mendukung Rencana Penjualan

Tentukan Perkiraan Anggaran atau Budget yang Dibutuhkan untuk Mendukung Rencana Penjualan
Sumber foto: wrangler via Shutterstock

Apakah para agen asuransi tahu apa saja target penjualan? Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sales planning adalah anggaran. Itu artinya, para tenaga pemasar baik individu maupun tim harus menentukan perkiraan anggaran atau budget. Anggaran tersebut diperlukan untuk mendukung rencana penjualan yang akan kamu lakukan.

Anggaran merupakan biaya yang akan kamu investasikan di setiap tahap adn kampanye. Itulah kenapa kamu para tenaga pemasar harus memperhitungkan berapa besaran biaya yang akan mereka perlukan. Dengan adanya biaya yang sesuai untuk setiap kampanye dan tahapan penjualan, rencana penjualan bisa diimplementasikan dengan lancar, efektif, dan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas budget yang dianggarkan oleh perusahaan penyedia asuransi tempat agen asuransi bekerja atau menjadi Mitra Qoala Plus.

Dalam rencana penjualan, anggaran tidak boleh sampai terlewatkan. Pastikan juga terdapat rincian biaya dalam anggaran yang agen asuransi, tenaga pemasar, atau tim pemasar buat. Dengan menentukan anggaran, tenaga pemasar asuransi dapat melihat besar dan jumlah transaksi yang berlangsung selama periode waktu tertentu.

Jangan lupakan rumus anggaran penjualan agar budget bisa efisien meski memiliki dana terbatas untuk kebutuhan penjualan produk asuransi.

8. Cari Tahu Kemungkinan Hambatan yang Bisa Terjadi

Rencana penjualan adalah strategi yang akan mengidentifikasi tujuan penjualan dan taktik yang efektif bagi bisnis dalam mencapai tujuan, dalam hal ini penjualan produk asuransi. Rencana penjualan akan menjelaskan dengan jelas bagaimana perusahaan asuransi dapat mencapai tujuan tertentu, mengukur kemajuan, menggunakan taktik untuk menjangkau calon nasabah potensial atau audiens target, dan membantu melakukan evaluasi.

Ternyata, fungsi dan peran penting rencana penjualan tidak hanya sampai di situ saja. Rencana penjualan atau yang juga dikenal dengan istilah sales plan juga dapat mengidentifikasi hambatan yang bisa terjadi. Hambatan tersebut dapat mengganggu pencapaian tujuan penjualan.

Kamu bisa membandingkan rencana penjualan dengan rencana bisnis. Akan tetapi, fokus dari sales plan adalah strategi penjualan daripada misi umum.

Dengan kata lain, dalam menyusun rencana penjualan, pihak yang terlibat dalam pemasaran dan penjualan harus mencari tahu hambatan apa saja yang bisa terjadi dalam mencapai penjualan. Rencana penjualan yang dibuat dengan baik dan matang biasanya bisa digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkan, termasuk departemen, tim, maupun agen asuransi secara individu.

Tidak heran apabila rencana penjualan menjadi panduan tim penjualan yang akan diberikan kepada setiap anggota tim sesuai dengan tugas dan tujuan yang sudah ditentukan. Memiliki rencana penjualan yang efektif berarti perusahaan asuransi memiliki kesempatan yang lebih untuk bisa menjual atau bahkan melebihi target penjualan produk asuransi.

9. Buat Garis Besar Proses Penjualan yang Ideal

Meski bisa mulai mempelajari setiap hal yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai tenaga pemasar di industri asuransi dengan lebih mudah melalui berbagai fasilitas dan sumber, masih banyak agen asuransi yang bertanya bagaimana menyusun rencana penjualan?

Di satu sisi, hal tersebut masih terbilang wajar karena mereka yang baru bergabung sebagai Mitra Qoala Plus, terutama yang belum punya pengalaman di dunia asuransi memang masih harus belajar banyak. Mereka juga biasanya masih punya ketakutan dan kekhawatiran akan kemampuannya dalam menjual produk asuransi.

Sebagai Mitra Qoala Plus yang akan selalu berkecimpung dengan asuransi, mulailah untuk belajar membuat rencana penjualan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah membuat garis besar proses penjualan produk asuransi yang ideal. Jadi, kamu bisa mendapatkan gambaran strategi penjualan apa yang pas dengan produk asuransi yang akan kamu jual nantinya.

10. Buat Rancangan Metode dan Strategi Penjualan

Masih belum memahami dengan jelas apa saja isi pada rencana pemasaran? Rencana pemasaran maupun rencana penjualan harus berisi rancangan metode atau strategi yang akan diimplementasikan. Itulah kenapa agen asuransi harus membuat rancangan metode dan strategi penjualan saat mereka menyusun rencana penjualan.

Lakukan riset untuk mengetahui strategi dan metode yang efektif, dapat diterapkan, terukur, dan pas untuk industri asuransi. Dengan kata lain, agen asuransi harus menggali lebih dalam informasi seputar strategi penjualan asuransi yang tepat dan menguntungkan sehingga bisa memberikan cuan dari setiap penjualan yang terjadi.

11. Tentukan Peralatan, Sumber Daya, atau Apapun yang Akan Digunakan Sebagai Pendukung

Menentukan peralatan, sumber daya, dan hal apapun yang akan mendukung penerapan strategi penjualan tentu tidak kalah penting. Sebaik dan sesempurna apapun rencana dan strategi penjualan, tidak akan memberikan hasil maksimal apabila tidak didukung oleh peralatan maupun sumber daya yang tepat.

12. Atur Tim Penjualan Sesuai Tujuan yang Ditetapkan Apabila Bekerja dengan Tim

Agen asuransi tidak selalu bekerja sendiri. Nah, untuk agen asuransi yang bekerja dengan tim dalam menjual produk asuransi, pastikan untuk tidak melewatkan langkah penting satu ini dalam membuat rencana penjualan. Yaitu mengatur tim penjualan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

13. Buat Perencanaan Aksi dan Eksekusi

Buat Perencanaan Aksi dan Eksekusi
Sumber foto: EtiAmmos via Shutterstock

Perencanaan aksi dan eksekusi tidak kalah penting dalam menyusun rencana penjualan. Apabila masih belum ada gambaran tentang poin satu ini, mengapa tidak memanfaatkan contoh rencana penjualan? Kamu bisa melihat rencana penjualan yang pernah dibuat oleh para senior di industri asuransi, yaitu agen asuransi yang sudah sukses dalam menawarkan asuransi kepada masyarakat.

Meski demikian, contoh rencana penjualan tidak terbatas oleh industri. Artinya, kamu bisa melihat contoh sales plan industri lain selama mampu memahami poin demi poin dengan baik.

Sudah punya beberapa contoh rencana penjualan dalam proposal usaha?

14. Terapkan, Pantau, dan Sesuaikan

Setelah menentukan dan menuliskan berbagai komponen rencana penjualan, tiba pada waktunya untuk segera menerapkan rencana tersebut. Dengan begitu, agen asuransi atau Mitra Qoala Plus bisa segera memantau performa dari strategi yang mereka buat. Hal tersebut bisa dilakukan secara individu maupun tim sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi.

Apabila ada beberapa hal yang dirasa perlu perbaikan atau penyesuaian karena satu dan lain hal, segera sesuaikan. Semakin cepat semakin baik agar bisa segera melihat hasil dari rencana penjualan yang sudah dibuat dan diterapkan tersebut.

Hasil tersebut akan terlihat setelah melakukan evaluasi menggunakan data penjualan yang akurat dan ter-update.

15. Rancang Kriteria Evaluasi Kerja yang Akurat

Selanjutnya, agen asuransi juga harus merancang kriteria evaluasi kerja yang akurat saat menyusun rencana penjualan. Tetapkan beberapa kriteria evaluasi yang diyakini dapat membantu dalam menilai keberhasilan strategi penjualan yang sedang diterapkan atau akan diterapkan di kemudian hari.

16. Pikirkan Sejak Dini Rencana Evaluasi dengan Memberi Batasan Periode Waktu

Agen asuransi atau Mitra Qoala Plus sudah bisa sebutkan 5 langkah strategi pemasaran? Sebuah rencana yang dibuat, termasuk rencana penjualan tentunya melibatkan berbagai hal. Sehingga memerlukan berbagai langkah.

Dalam menyusun rencana penjualan juga harus melibatkan rencana evaluasi. Jadi, pastikan untuk memikirkan rencana evaluasi tersebut sejak dini. Akan lebih baik jika dengan jelas menentukan batasan periode waktu, misalnya evaluasi bulanan, tahunan, atau lainnya.

Dengan begitu, tim penjualan bisa menilai sejauh mana tingkat efektivitas strategi penjualan yang mereka terapkan dalam menawarkan serta menjual produk asuransi kepada para audiens tertarget.

17. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Lakukan Evaluasi Secara Berkala
Sumber foto: worawit_j via Shutterstock

Langkah rencana penjualan tidak hanya berhenti pada rencana evaluasi saja. Setelah membuat rencana evaluasi dengan menentukan periode waktu tertentu, misalnya per bulan, per tiga bulan, atau lainnya, lakukan evaluasi jika sudah tiba waktunya.

Kali pertama dalam menyusun rencana penjualan? Meski agen asuransi menawarkan produk asuransi, namun tidak ada salahnya menggunakan rencana penjualan industri lain sebagai contoh. Misalnya, menggunakan contoh rencana penjualan produk makanan minuman atau produk lain. Yang terpenting adalah kamu memahami setiap poin yang harus ada dalam membuat sales plan.

Baru bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan sedang mempelajari bagaimana cara sukses menjual produk asuransi? Coba buat rencana penjualan dengan mempertimbangkan beberapa tips di atas.

Semoga sukses menjadi tenaga pemasar dan profesional di industri asuransi agar nantinya bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk memulai kesuksesan di bidang asuransi.

Jika belum menjadi bagian dari Qoala Plus, segeralah menjadi Mitra Qoala Plus jika ingin memiliki karier cemerlang sebagai agen asuransi yang bisa membangun pengalaman dan keuntungan sedini mungkin. Daftarkan diri sebagai Mitra Qoala Plus sekarang juga dan mulai perjalanan sebagai agen asuransi yang mencapai kesuksesan melalui rencana penjualan asuransi yang tepat.

Untuk menunjang pekerjaan, kamu juga bisa mengunduh aplikasi yang Qoala Plus sediakan melalui Google Play Store atau App Store di smartphone kesayanganmu. Informasi seputar agen asuransi dan cara menjadi agen asuransi bisa kamu dapatkan dengan mengakses blog Qoala Plus kapan saja. Ikuti juga Qoala Plus di media sosial seperti Instagram Qoala Plus untuk dapatkan informasi terkini lainnya!