Polis dwiguna adalah jenis asuransi yang sangat populer karena memberikan banyak manfaat. Polis dwiguna mengandung unsur humanis karena polis ini akan memberikan banyak manfaat berupa uang santunan kematian kepada ahli waris yang telah ditunjuk dan disepakati ketika pemegang polis tersebut mengalami kematian.

Seorang nasabah yang memiliki polis dwiguna meninggal dunia setelah tiga tahun dan telah membayar premi yang telah disepakati, setiap prosesnya akan bergantung pada ahli waris yang telah ditunjuk. Kembali lagi ditekankan bahwa polis dwiguna mengandung unsur humanis, yang meletakkan HAM sebagai landasan.

Mengapa penting untuk memahami polis dwiguna? Sebab, dengan memahami salah satu jenis polis atau asuransi yang populer dan diminati ini, maka kita sebagai agen asuransi pun akan bisa menjelaskan dan memberikan pemahaman lebih lengkap kepada calon nasabah. Tentu, dengan memberikan penjelasan yang lengkap, kita bisa menghindari kesalahpahaman terkait dari manfaat asuransi dwiguna.

Dengan pemahaman yang baik dalam menawarkan asuransi, disertasi pemahaman yang komplit terkait produk asuransi dwiguna, kita bisa menjadi agen asuransi yang berkompeten dan baik. Nah, agar lebih jelas lagi, kita langsung saja simak penjelasan lengkap terkait polis dwiguna yang sudah Qoala Plus rangkum di bawah ini.

Pengertian Apa Itu Asuransi Dwiguna dan Fitur Polisnya

Apa yang dimaksud polis dwiguna atau polis endowment? Polis dwiguna atau asuransi endowment adalah sebuah bentuk perlindungan bagi nasabah yang dapat memperoleh sejumlah uang pertanggungan jika nasabah tersebut meninggal dunia pada periode tertentu atau pada masa polis asuransi berlangsung. Ini adalah fitur polis dwiguna yang membuat polis ini menjadi populer.

Bukan hanya kondisi di atas, polis dwiguna juga dapat memberikan seluruh uang pertanggungan kepada nasabah atau pemegang polis jika di masa akhir periode polis pihak tertanggung masih dalam keadaan sehat walafiat. Dari penjelasan sederhana di atas, kita bisa mengetahui bahwa asuransi dwiguna cocok bagi orang yang telah lanjut usia atau sering mengalami sakit parah.

Polis dwiguna atau polis endowment dapat dibayar kepada perusahaan asuransi secara bertahap sesuai dengan isi perjanjian kesepakatan dari layanan asuransi yang diberikan. Maka dari itu, polis ini juga dapat disebut dengan asuransi berjangka karena asuransi berjangka adalah asuransi dengan tahap pembayaran sesuai dengan premi yang telah ditentukan.

Yang perlu diketahui, polis dwiguna mengandung unsur-unsur atau yang juga dikenal sebagai elemen-elemen polis endowment. Elemen polis endowment adalah tabungan dan perlindungan jiwa. Maksudnya, dana yang telah diserahkan untuk polis endowment dapat dicairkan apabila seorang nasabah sudah sampai di akhir masa pertanggungan. Hal ini tentunya sesuai dengan jangka waktu polis atau pada saat meninggal dunia.

Yuk, gabung sebagai Mitra Qoala Plus untuk menjadi agen asuransi terbaik dan dapatkan berbagai pelatihan hingga cuan berlimpah!

Fungsi Kepemilikan Polis Asuransi Dwiguna

Polis ini juga disebut dengan istilah polis dwiguna seratus tahun, hal tersebut dikarenakan polis ini memberikan akan memberikan santunan pada umur seratus tahun bagi pihak tertanggung yang mengambil polis seumur hidup. Juga merupakan polis berjangka atau bersyarat.

Polis berjangka/bersyarat adalah asuransi yang memberikan jaminan kepada pihak tertanggung pada periode tertentu, sama dengan asuransi dwiguna yang memiliki waktu sebagai batasan dari perjanjian atau kontrak. Secara fungsi, endowment policy atau asuransi dwiguna akan memberikan jaminan berupa kepastian nilai uang secara tunai.

Nilai tersebut berdasarkan dengan kesepakatan saat pertama kali melakukan perjanjian. Selain itu, pembayaran premi juga akan cenderung flat dan tetap selama proses asuransi berlangsung. Hanya saja waktu kapan pembayaran lump sum dilakukan oleh penanggung harus dijalankan sesuai dengan kesepakatan yang tertera dalam perjanjian polis itu sendiri.

Secara umum, kapan pembayaran lump sum dilakukan oleh penanggung pada jenis polis endowment? Modified endowment policy menjanjikan manfaat lump sum pada saat tertanggung meninggal/akhir kontrak jika tertanggung masih hidup.

Contoh sederhana seperti kamu yang harus membayar premi dalam satu tahun sekitar Rp5 juta, maka kamu akan mendapatkan Pertanggungan pada tahun ke-20, kendati anak yang menjadi ahli waris masih berusia dua tahun sekalipun. Maka dari itu, banyak yang berpendapat bahwa polis dwiguna merupakan investasi jangka panjang atau investasi pendidikan bagi anak keturunan. Ini disebabkan oleh manfaat yang diberikan oleh polis ini.

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

Manfaat Asuransi Dwiguna

Manfaat Asuransi Dwiguna
Sumber foto: Mehaniq via Shutterstock

Seperti yang dapat kamu pahami pada penjelasan sebelumnya, bahwa polis dwiguna menjanjikan manfaat pembayaran sejumlah dana dalam kondisi tertentu. Sejumlah dana tersebut akan diberikan secara tunai dengan nilai yang ditentukan dari kesepakatan saat di awal pengambilan polis, baik pada saat kematian tertanggung maupun jika ia masih hidup pada akhir masa polis.

Ada istilah beban polis. Beban polis asuransi endowment adalah sejumlah dana yang akan dibayarkan ke perusahaan asuransi setiap bulannya atau yang juga disebut sebagai premi asuransi dwiguna itu sendiri.

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan nasabah dengan mengambil asuransi dwiguna.

a. Memberi Motivasi untuk Mengelola Keuangan dengan Baik

Manfaat pertama dapat dijadikan sebagai motivasi untuk menabung dan melakukan financial planning sebaik mungkin. Dengan mengikuti asuransi ini, kita harus terus membayar premi, jika tidak asuransi akan terhenti dan kita akan mengalami kerugian.

b. Sebagai Bentuk Perlindungan Jiwa

Polis dwiguna bagi ahli waris dapat apa? Polis dwiguna memberikan perlindungan jiwa, maksudnya ketika kita meninggal dunia, ahli waris dapat menerima tambahan uang santunan yang sesuai dengan perjanjian yang tertera dalam polis

c. Adanya Manfaat Akumulasi

Akan mendapatkan manfaat akumulasi, artinya setiap nilai uang tunai yang ada dalam polis ini akan bilik kita sehingga akan terakumulasi dan dapat dicairkan pada waktu tertentu sebagaimana yang tertera dalam perjanjian polis.

d. Premi Tidak Sia-sia

Premi yang kita keluarkan setiap bulannya tidak akan sia-sia. Namun, perlu dicatat bahwa pembatalan polis endowment dapat terjadi bila nasabah tidak mampu lagi membayar premi selama periode asuransi.

e. Adanya Bonus

Terdapat bonus dalam asuransi dwiguna, yaitu bonus tidak ada klaim dan bonus selesainya periode asuransi.

Dari poin-poin yang berkaitan dengan manfaat di atas, kita bisa tahu bawah terdapat fitur menarik dari polis ini. Polis dwiguna memiliki beberapa fitur di antaranya adalah menabung yang sekaligus memberikan perlindungan atau proteksi. Asuransi ini sangat cocok diambil oleh kita yang memiliki rencana keuangan jangka panjang.

Setelah mengetahui manfaatnya di atas, tentu kamu mungkin akan bertanya polis dwiguna apa saja? Berkaitan dengan jenis dan macam-macamnya, kita simak secara rinci dalam penjelasan di bawah ini.

Dapatkan solusi kemudahan beransuransi, baik bagi nasabah maupun agen asuransi dengan dokumen dan proses klaim digital yang didukung teknologi terbaik di Qoala Plus!

Macam-macam Jenis Polis Produk Asuransi Dwiguna

Macam-macam Jenis Polis Produk Asuransi Dwiguna
Sumber foto: 3rdtimeluckystudio via Shutterstock

Apa saja jenis polis endowment? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tidak cukup dengan hanya memahami pengertian, fungsi dan manfaatnya saja. Karena asuransi dwiguna atau modified endowment policy adalah asuransi berjangka dengan beberapa proteksi dan manfaat.

Jenis-jenis polis endowment adalah bagian-bagian dari asuransi dwiguna yang memiliki beberapa macam dengan spesifikasi proteksi yang berbeda-beda. Lalu, polis dwiguna apa saja? Yuk kita simak di bawah ini!

1. Polis Asuransi Dwiguna Pensiun

Asuransi dwiguna cocok untuk orang yang seperti apa? Salah satunya adalah bagi orang yang ingin dana pension/pensiun. Jadi, jenis pertama dari asuransi endowment adalah asuransi pensiun. Di usia muda kita memiliki kesehatan yang baik dan masa produktif yang tinggi, ini menyebabkan kondisi finansial kita menjadi lebih baik. Maka dari itu, kita harus mempersiapkan masa pensiun dengan asuransi dwiguna pensiun.

Asuransi ini memiliki periode berjangka dengan waktu yang amat panjang, dan kita dapat mencairkannya ketika masa pensiun kita tiba. Atau terjadinya suatu insiden atau kejadian yang tidak diinginkan. Seperti misal meninggal dunia sebelum masa pensiun tiba.

2. Polis Asuransi Dwiguna Pendidikan

Jenis-jenis polis dwiguna (endowment) yang kedua adalah asuransi pendidikan. Bagi kita sebagai orang tua, pendidikan anak merupakan hal yang penting. Ditambah biaya pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tujuan dari asuransi pendidikan adalah untuk memberikan biaya pendidikan yang layak bagi anak dan tidak perlu repot mencari biaya pendidikan karena telah mengikuti asuransi pendidikan.

3. Polis Asuransi Dwiguna PNS

Terakhir adalah jenis-jenis polis dwiguna PNS yang dikelola oleh PT Taspen. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memegang polis ini dapat menerima jaminan keuangan ketika berhenti kerja dikarenakan telah memasuki masa pensiun atau kemungkinan paling pahit yaitu meninggal dunia. Ahli waris atau keluarga yang bersangkutan akan berhak mendapatkan jaminan tersebut.

Selain jenis yang telah dijelaskan di atas, terdapat juga jenis polis dwiguna kecuali pure endowment policy, dan modified endowment policy.

Perbedaan Asuransi Dwiguna dan Asuransi Unit Link

Perbedaan Asuransi Dwiguna dan Asuransi Unit Link
Sumber foto: Jack_the_sparow via Shutterstock

Agar lebih mengetahui terkait polis dwiguna terutama perbedaannya dengan asuransi unit link, yang harus kita tanamkan adalah bahwa asuransi ini menawarkan dua fungsi sekaligus. Pertama adalah fungsi perlindungan jiwa, kedua merupakan fungsi sebagai tabungan jangka panjang.

Pembayaran premi setiap bulannya dalam masa periode asuransi dwiguna merupakan bagian dari proses kita menabung. Maka dari itu polis ini pun diberi nama polis dwiguna.

Sementara itu, asuransi unit link merupakan asuransi yang didalamnya terdapat unsur investasi. Setiap premi yang kita bayarkan secara rutin, akan dialihkan ke dalam instrumen investasi sesuai keinginan dan kehendak kita. Tujuannya tentu agar kita mendapatkan imbalan yang maksimal di masa depan.

Dari penjelasan di atas tentu kita bisa paham poin penting yang menjadi perbedaan dari dua jenis asuransi ini. Kendati tujuannya sama-sama untuk masa depan. Namun secara spesifik baik asuransi dwiguna atau asuransi unit link memiliki pengertian dan tujuan yang berbeda jauh.

Cara Kerja Asuransi Dwiguna dan Polisnya

Bagaimana sebenarnya asuransi dwiguna bekerja? Untuk memahami ini, tentu kita harus mengetahui contohnya. Seperti contoh seorang pria bernama Anton memegang polis asuransi dengan nilai tunai sebesar Rp500 juta selama 15 tahun. Maka selama 15 tahun Anton harus membayar premi bulanan.

Jika dalam prosesnya, selama periode asuransi Anton meninggal dunia, maka ahli waris Anton yang terdaftar akan menerima uang Pertanggungan senilai Rp500 juta. Namun, jika masa periode asuransi berlangsung Anton tidak mengalami hal apapun dan sehat. Pada pada tahun ke-16, Anton akan menerima uang santunan sejumlah Rp500 juta.

Dari contoh di atas, kita bisa tahu bahwa asuransi dwiguna berperan sebagai investasi dalam bentuk menabung melalui asuransi. Sekaligus perlindungan dan jaminan bagi keluarga yang tercatat sebagai nasabah dalam polis asuransi. Ini juga yang menjadikan mengapa asuransi ini sangat populer dan digemari oleh banyak orang.

Syarat Mengajukan Polis Asuransi Dwiguna

Sejauh ini, dari penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya, tentu muncul ketertarikan untuk mengambil asuransi dwiguna. Nah, lantas bagaimana cara mengajukannya dan syarat apa yang harus dipenuhi? Umumnya, syarat pengajuan yang harus kita penuhi untuk mengambil polis dwiguna adalah:

  • Usia tertanggung mulai dari 1 tahun hingga 65 tahun
  • Usia nasabah sebagai pemegang polis umumnya mulai dari Rp18 tahun
  • Waktu pembayaran premi biasanya dapat dipilih bulanan atau tahunan sesuai dengan kesepakatan
  • Umumnya periode pertanggungan asuransi berlangsung selama 20 tahun

Namun, setiap perusahaan asuransi memiliki persyaratan spesifik sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing. Bagi kamu yang berminat mengambil polis dwiguna, bisa langsung menghubungi perusahaan asuransi yang cocok denganmu.

Kelebihan Asuransi Dwiguna

Kelebihan Asuransi Dwiguna
Sumber foto: William Potter via Shutterstock

Secara sekilas, dari penjelasan di atas, kamu bisa mengambil kesimpulan sendiri terkait kelebihan yang dapat diberikan oleh asuransi dwiguna jika kamu memutuskan untuk mengambilnya. Namun untuk memudahkan, berikut ini beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan sebagai manfaat dengan mengambil asuransi dwiguna, yaitu:

a. Dapat Dijadikan Perencanaan Biaya Pendidikan

Asuransi dwiguna dapat digunakan sebagai rancangan biaya pendidikan bagi anak dan keluarga, sesuai dengan jangka waktu atau periode pembayaran premi.

b. Bisa Digunakan untuk Persiapan Dana Pensiun

Dapat digunakan sebagai dana pensiun atau uang kompensasi jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tengah masa asuransi berlangsung.

c. UP (Uang Pertanggungan) yang Bisa Dicairkan

Uang pertanggungan dapat dicairkan meski pemegang polis masih hidup setelah masa asuransi berakhir.

Kekurangan Asuransi Dwiguna

Kekurangan Asuransi Dwiguna
Sumber foto: Min C. Chiu via Shutterstock

Bukan hanya kelebihan dari polis ini yang telah dijelaskan di atas, tentu setiap polis memiliki kekurangannya masing-masing. Untuk asuransi dwiguna sendiri, kekurangannya adalah sebagai berikut:

a. Jangka Waktu Klaim atau Periode Klaim Uang Pertanggungan yang Tidak Bisa Fleksibel

Setiap pemegang polis asuransi akan diberikan waktu tertentu yang telah disepakati agar dapat melakukan pengambilan uang. Maka dari itu, kondisi ini mengharuskan kita teliti dan jeli merencanakan penggunaan uang.

b. Premi yang Cenderung Tinggi Ketimbang Produk Asuransi Lainnya

Jumlah premi yang harus dibayarkan memiliki angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi lainnya, terutama asuransi jiwa. Maka dari itu, setiap bulannya kita harus menyiapkan dana agar dapat mengejar bayaran premi.

Contoh Asuransi Dwiguna Terbaik

Contoh Asuransi Dwiguna Terbaik
Sumber foto: 9dream studio via Shutterstock

Apa itu asuransi dwiguna dan contohnya? Bagi kamu yang mulai tertarik dan tengah mencari referensi contoh asuransi dwiguna terbaik, berikut ini beberapa contoh yang bisa jadi rekomendasimu. Yuk mari langsung saja kita simak penjelasan di bawah ini!

1. Astra Life AVA iPlan Protection

Contoh pertama adalah produk asuransi dari Astra. Astra telah bergerak di bidang asuransi sejak dari tahun 1990. Adapun manfaat yang didapatkan dengan mengambil asuransi dwiguna dari Astra ini adalah:

  • Usia tertanggung dari 30 hari hingga – 70 tahun
  • Premi dapat dimulai dari angka Rp100 ribu tiap bulannya
  • Mendapatkan santunan meninggal dunia
  • Mendapatkan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan dengan nilai hingga RP 10 Miliar
  • Mendapatkan manfaat akumulasi dana
  • Bonus tidak ada klaim 5 persen dari uang pertanggungan tiap 3 tahun sekali
  • Manfaat yang didapatkan di akhir kontrak

2. Manulife MiFuter Income Protector

Selanjutnya adalah produk asuransi dwiguna dari Manulife. Adapun manfaat yang bisa didapatkan adalah sebagai berikut:

  • Usia tertanggung dari 30 hari hingga 59 tahun
  • Usia pemegang polis minimal telah berusia 18 tahun
  • Masa pertanggungan selama 20 tahun
  • Tersedia pilihan pencairan dana di usia 25 tahun, 35 tahun, 45 tahu, 55 tahun dan 60 tahun
  • Manfaat dari pembebasan premi
  • Manfaat akhir asuransi 200% uang pertanggungan
  • Santunan meninggal 100% uang pertanggungan

3. Prudential USave PRUStar

Contoh asuransi dwiguna selanjutnya adalah dari Prudential, manfaat yang bisa didapatkan dengan asuransi ini adalah:

  • Manfaat pertanggungan selama 10 tahun
  • Masa pembayaran premi selama 5 tahun
  • Premi dapat dibayar dengan biaya mulai dari Rp300 ribu tiap bulan
  • Bonus tunai premi sebesar 6%
  • Santunan meninggal dunia sebesar 240% uang pertanggungan.

Terdapat banyak contoh lainnya, ketiga contoh di atas merupakan produk asuransi dwiguna yang banyak menjadi pilihan dari masyarakat Indonesia dan memang populer di kalangan nasabah itu sendiri.

Mau jadi agen asuransi jiwa terbaik dengan dukungan teknologi yang membuat proses jualan asuransi jadi lebih mudah? Jadilah Mitra Qoala Plus dan rasakan kemudahannya!

Cara Menghitung Premi Asuransi Dwiguna

Kamu tidak bisa mengira-ngira perhitungan polis dwiguna, terdapat cara untuk menghitung premi dari asuransi ini. Tiap besaran premi tentu akan memberikan variasi sesuai dengan polis yang diambil. Untuk harga pasti, akan lebih mahal dari asuransi jiwa. Ini sudah menjadi ciri dari asuransi dwiguna itu sendiri.

Hal tersebut disebabkan saat kita mengambil asuransi dwiguna, akan dibagi menjadi dua pos, perta pos untuk mendapatkan manfaat asuransi, kedua adalah pos untuk menabung dalam jangka panjang. Tabungan bisa dilakukan untuk biaya pendidikan, kesehatan dan lainnya. Bagi kamu yang tertarik dan penasaran, bisa menyimak simulasi perhitungan di bawah ini!

Contoh Simulasi Perhitungan Uang Pertanggungan pada Polis Dwiguna

Contoh Simulasi Perhitungan Uang Pertanggungan pada Polis Dwiguna
Sumber foto: Natee Meepian via Shutterstock

Kita ambil contoh Ibu Lala yang kini telah berusia 35 tahun dan memiliki dua orang anak. Dalam setiap bulannya, Ibu Lala menghasilkan uang sejumlah Rp10 juta. Dari penghasilan tersebut, Ibu Lala ini memberikan 5% untuk asuransi. Pak Jajang kemudian memutuskan untuk mengambil polis dwiguna untuk perlindungan keuangan keluarganya.

Dari kondisi di atas, berikut ini simulasinya:

  • Premi yang diberikan oleh Ibu Lala adalah Rp500.000
  • Uang pertanggungan sejumlah Rp128.152.000
  • Masa pembayaran premi hingga usia 55 tahun atau masuk masa pensiun
  • Masa pertanggungan selama 35 tahun

Dari simulasi di atas, Ibu Lala akan mendapatkan manfaat yaitu:

  • Manfaat meninggal dunia Rp128.152.000
  • Manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan Rp128.152.000
  • Manfaat bonus Rp6.407.600 (senilai 5% dari uang pertanggungan) setiap 3 tahun
  • Manfaat akhir kontrak sejumlah uang pertanggungan

Cara Klaim Asuransi Dwiguna

Telah disinggung dalam penjelasan di atas, bahwa asuransi dwiguna memiliki manfaat sebagai tabungan, oleh karena itu dapat dilakukan klaim namun dengan catatan sesuai klaim yang tercantum dalam polis.

a. Langkah Tata Cara Klaim Asuransi Dwiguna

Berikut ini cara klaim yang bisa kamu lakukan untuk asuransi dwiguna, yaitu:

  • Laporkan klaim terkait pihak tertanggung yang meninggal dunia, laporkan selama 7 tahu sejak waktu kematiannya.
  • Kirim dokumen yang dibutuhkan kepada perusahaan asuransi yang dilakukan oleh ahli waris.
  • Perusahaan asuransi akan melakukan validasi dan verifikasi terkait kebenaran data dan akan melakukan cek kecocokan data dengan ketentuan yang berlaku dalam polis.
  • Perusahaan asuransi akan mencairkan dana ke rekening ahli waris jika dokumen yang diberikan sesuai dengan ketentuan.

b. Dokumen yang Diperlukan untuk Klaim Asuransi Dwiguna

Dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk klaim meninggal dunia adalah:

  • Polis asuransi yang asli
  • Formulir klaim meninggal dunia
  • Surat keterangan kematian dari pemerintah setempat atau dari pihak lain yang berwenang
  • Salinan KTP tertanggung, pemegang polis dan ahli waris
  • Surat keterangan dokter untuk klaim meninggal dunia
  • Salinan dari catatan medis tertanggung
  • Surat berita acara dari kepolisian jika kematian disebabkan oleh kecelakaan
  • Identitas ahli waris sebagai penerima uang pertanggungan.

Tips Memilih Asuransi Dwiguna Terbaik

Pembahasan terakhir yaitu seputar tips memilih asuransi dwiguna terbaik. Karena, asuransi terbaik adalah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita sebagai pemegang polis. Apa saja tipsnya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini:

1. Identifikasi Kebutuhan dan Kondisi Keuangan Kamu

Seperti yang disinggung di atas, bahwa asuransi yang baik adalah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan pemegang polis itu sendiri. Jika kamu memiliki penghasilan yang rutin, kamu bisa memiliki asuransi dwiguna bulanan, jika kamu memiliki penghasilan yang tidak tetap, kamu bisa memilih pembayaran premi di tunggal di awal pembelian polis.

2. Ketahui Tingkat Bunga Premi

Tips yang kedua, kamu juga harus mengetahui tingkat bunga premi. Kamu harus tahu bunga yang ditawarkan dari manfaat tabungan. Walaupun keuntungannya lebih rendah dari unit link, tapi kamu dapat memastikan bunga tabungan lebih tinggi dari tingkat inflasi hingga masa pencairan. Kamu juga tidak boleh lupa untuk memasukan bonus loyalitas ke dalam perhitungan.

3. Perhatikan Opsi Fleksibilitas untuk Pembayaran Premi

Opsi fleksibel untuk pembayaran maksudnya adalah metode pembayaran premi itu sendiri. Jika kamu karyawan yang memiliki penghasilan rutin, kamu memilih metode pembayaran rutin bulanan. Jika penghasilan tidak tetap, kamu bisa mencari asuransi dwiguna yang memberikan fleksibilitas dalam pembayaran premi.

4. Pilih Polis Dwiguna yang Mudah Dipahami

Setiap asuransi memiliki penjelasan yang cenderung rumit namun tidak mustahil untuk dipahami. Untuk itu, kamu juga perlu mempertimbangkan pengambilan asuransi yang mudah kamu pahami. Tentu saja ini berkaitan dengan tujuan finansial kamu di masa dengan dengan mengambil asuransi.

5. Cek Bonus yang Ditawarkan

Setiap asuransi dwiguna akan memberikan bonus yang berbeda-beda, tentu bonus tersebut tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi itu sendiri. Maka dari itu, kamu bisa mempertimbangkan setiap bonus dari perusahaan asuransi dan sesuaikan dengan rencana finansialmu di masa depan. Pilih asuransi yang cocok dengan rencana finansialmu.

6. Pertimbangkan Reputasi dan Kesehatan Perusahaan Asuransi

Tips terakhir, kamu jaga lupa cek reputasi dan kesehatan perusahaan asuransi dalam pengelolaan uang. Karena ini berkaitan dengan rencana keuanganmu di masa depan. Kamu bisa cek reputasi dan kesehatan perusahaan asuransi dengan melihat laporan keuangan dan memastikan RBC (Risk Based Capital) sesuai dengan ketentuan dari pemerintah yaitu di atas 120%.

Dari penjelasan di atas, kita bisa tahu segala hal terkait polis dwiguna lebih lengkap. Semoga penjelasan di atas bisa memberikan pemahaman yang baik terkait asuransi dwiguna, terutama bagi kamu yang berperan sebagai agen asuransi. Selain penjelasan di atas, agar dapat menjadi seorang agen asuransi yang lebih profesional kamu bisa gabung menjadi Mitra Qoala Plus dan mendapatkan berbagai pelatihan profesional keagenan.

Untuk cara jadi Mitra Qoala Plus dan informasi seputar agen asuransi lainnya, install aplikasi Qoala Plus dengan mengunduhnya di Google Play atau App Store! Kamu juga bisa kunjungi laman Qoala Plus untuk mendaftar dan mendapatkan informasi lainnya.