Asuransi merupakan perlindungan yang tepat bagi setiap individu. Sayangnya, pemahaman yang keliru dan masih minimnya informasi dan edukasi tentang asuransi membuat sebagian besar orang enggan untuk membeli produk tersebut. Padahal asuransi dapat memberikan proteksi sesuai dengan kebutuhan masing-masing, mulai dari kesehatan hingga harta benda termasuk properti dan kendaraan. Oleh karena itu, perusahaan asuransi serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pemasaran termasuk agen asuransi harus memiliki strategi pemasaran asuransi yang tepat.

Sebagai salah satu agen asuransi atau seseorang yang ingin memulai karir di dunia asuransi sebagai seorang agen profesional, kamu bisa bergabung menjadi Mitra Qoala Plus. Lantas, bagaimana cara memasarkan sebuah produk asuransi kepada konsumen atau masyarakat Indonesia? Bagaimana strategi pemasaran yang baik? Mari kita simak bersama artikel tentang strategi pemasaran asuransi yang sudah Qoala Plus rangkum satu ini!

Apa itu Pengertian Strategi Pemasaran Asuransi?

Apa itu Pengertian Strategi Pemasaran Asuransi?
Sumber foto: VideoFlow via Shutterstock

Sebelum membuat daftar rencana strategi apa saja yang akan kamu gunakan sebagai cara pemasaran asuransi, ketahui dulu apa itu strategi pemasaran asuransi syariah maupun konvensional.

Singkatnya, kita bisa menyebut strategi pemasaran produk asuransi sebagai kegiatan memasarkan dan menjual produk asuransi. Pada dasarnya, memasarkan asuransi sama dengan memasarkan produk tak berwujud lain seperti saham dan obligasi.

Produk tersebut ada dan dapat memberikan manfaat namun tidak bisa masyarakat atau konsumen lihat wujudnya secara fisik. Oleh sebab itu, agen atau tenaga pemasar asuransi harus menguasai cara pemasaran asuransi yang tepat.

Agen asuransi, tenaga pemasaran, dan perusahaan asuransi tentunya tidak bisa sembarangan memilih strategi dan cara memasarkan produk satu ini. Seperti apa dan bagaimana strategi pemasaran yang baik agar target penjualan asuransi bisa tercapai?

Tidak jarang pertanyaan semacam ini muncul di benak para agen asuransi, terutama mereka yang baru bergabung dan belum memiliki pengalaman serta pengetahuan luas tentang asuransi dan pemasarannya.

Oleh sebab itu, perusahaan asuransi biasanya memberikan pelatihan dasar maupun pelatihan lanjutan. Pelatihan tersebut bisa berupa product knowledge dan hal penting lain yang dapat menunjang pekerjaan agen. Mereka juga diharapkan bisa menawarkan produk asuransi kepada prospek dengan cara yang tepat.

Apa tujuan utama pemasaran asuransi? Pada hal ini, kita akan membahas lebih lanjut tujuan pemasaran asuransi yang tepat demi meningkatkan prospek penjualan asuransi itu sendiri.

Tertarik untuk bergabung sebagai Mitra Qoala Plus? Nikmati berbagai kelebihannya yang mendukung strategi pemasaran asuransi yang tepat bagi seorang agen asuransi hanya di Qoala Plus!

Beberapa Strategi Pemasaran Asuransi yang Dapat Diterapkan untuk Meningkatkan Prospek Penjualan

Beberapa Strategi Pemasaran Asuransi yang Dapat Diterapkan untuk Meningkatkan Prospek Penjualan
Sumber foto: Jirsak via Shutterstock

Masih bertanya bagaimana cara meningkatkan penjualan asuransi? Meski merupakah hal yang wajar terutama bagi pendatang baru di dunia industri, akan lebih baik jika mencari informasi tersebut dari berbagai sumber. Artinya, kamu harus berpikir terbuka dan mencoba riset kecil-kecilan yang akan sangat membantu mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ada di kepala.

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran asuransi digital yang juga bisa kamu jadikan sebagai tips sukses jualan asuransi agar bisa mencapai target dan mendapatkan komisi yang semakin besar.

1. Pelajari Produk Asuransi Secara Lengkap

Siapa bilang jika belajar hanya bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah? Pada kenyataannya, tidak ada kata berhenti belajar bahkan meski sudah bekerja sekalipun. Akan tetapi apa yang kamu pelajari mungkin berbeda karena biasanya menyesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Lalu, bagaimana strategi pemasaran asuransi yang pertama?

Dalam hal ini, seorang agen asuransi harus mempelajari produk asuransi secara lengkap dan mendetail. Hal tersebut akan sangat membantu memahami produk sebelum menawarkannya kepada masyarakat luas, terutama mereka yang merupakan calon pelanggan atau nasabah potensial.

Asuransi merupakan sesuatu yang kompleks sehingga perlu pemahaman mendalam tentangnya. Selain hadir dengan berbagai jenis, asuransi juga memiliki begitu banyak istilah yang perlu dipelajari dengan baik. Kebutuhan proteksi individu yang berbeda juga turut melengkapi apa yang harus kamu pelajari sebelum terjun ke lapangan dan mencari nasabah.

Dengan mengetahui seluk beluk produk asuransi, kamu tidak hanya bisa menyampaikan informasi seputar asuransi dengan baik tetapi juga bisa menjawab pertanyaan dari para pelanggan. Itu artinya, kamu sudah benar-benar siap untuk bekerja di bidang tersebut. Juga akan membangun image atau reputasi yang baik tentang penyedia asuransi tempat kamu bekerja.

Cara satu ini juga bisa kamu terapkan sebagai strategi pemasaran asuransi Prudential maupun produk asuransi lain. Jika masih bingung harus memulainya dari mana, tidak perlu takut dan ragu. Saat bergabung sebagai Mitra Qoala Plus, kamu akan diberikan pelatihan dasar seputar pengetahuan produk asuransi. Juga memiliki akses ke aplikasi yang akan semakin membantu dalam pekerjaan sebagai agen asuransi.

Nah, aplikasi Qoala Plus tersedia untuk dua sistem operasi smartphone berbeda, yaitu iOS dan Android. Jadi, kamu bisa dengan mudah mengunduhnya di smartphone kesayangan.

Jadi agen asuransi terbaik yang dapat mengedukasi nasabah dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan cuan berlimpah hingga pelatihan tentang strategi pemasaran asuransi!

2. Buat Daftar Nama Klien yang Akan Dilakukan Pendekatan

Bagaimana cara memasarkan sebuah produk asuransi kepada konsumen? Strategi pemasaran asuransi lain yang bisa kamu terapkan adalah membuat daftar nama klien yang akan kamu hubungi baik secara langsung maupun melalui telepon. Agar semakin percaya diri, kamu bisa membaca jurnal strategi pemasaran produk asuransi yang saat ini bisa didapatkan di berbagai sumber online.

Saat membuat daftar tersebut, pastikan juga untuk menyertakan data penunjang lainnya sehingga kamu bisa menjangkau klien dengan lebih mudah. Namun, data tersebut tidak boleh dibuat secara asal-asalan melainkan data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

Dengan demikian, kamu bisa melakukan pendekatan yang bisa memengaruhi calon pelanggan untuk bergabung dengan asuransi yang kamu tawarkan. Sudah tahu siapa saja yang akan menjadi target market asuransi yang dirasa cocok dengan produk dan jenis asuransi yang kamu tawarkan?

Temukan kemudahan asuransi online dan dapatkan pelatihan strategi pemasaran asuransi untuk menjadi seorang agen asuransi tebaik dengan bergabung sebagai Mitra hanya di Qoala Plus!

3. Buat Proposal Ilustrasi Produk

Meski sama-sama bekerja di industri asuransi, tetapi pencapaian agen asuransi sangat bervariasi. Hal tersebut juga bergantung pada kemampuan masing-masing agen dalam menarik calon nasabah.

Ini juga menjadi salah satu alasan pentingnya kemampuan komunikasi bagi seorang agen asuransi. Latar belakang masyarakat yang menjadi target audiens pastinya berbeda-beda. Sehingga kamu harus menggunakan cara dan gaya komunikasi yang berbeda pula. Namun, kamu bisa mencoba membuat proposal ilustrasi produk asuransi agar calon nasabah bisa memahami produk asuransi dengan lebih mudah.

Proposal yang menarik mampu meningkatkan potensi penjualan asuransi. Jadi, dibandingkan hanya menjelaskannya secara verbal tanpa bantuan media berupa proposal, tentunya cara strategi pemasaran asuransi ini akan jauh lebih efektif.

Konten tentang asuransi akan membantu masyarakat mendapatkan gambaran seperti apa asuransi itu dan mengapa penting sebagai proteksi dini. Dengan proposal ilustrasi produk yang baik, nasabahmu pun dapat lebih mudah untuk menjawab, “bagaimana cara memiliki produk asuransi yang tepat?” sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka.

4. Rencanakan Janji Temu Baik Online maupun Offline Terlebih Dahulu

Selanjutnya, kamu bisa mencoba strategi pemasaran asuransi lain yaitu menyusun rencana atau membuat jadwal janji temu dengan target market asuransi. Pertemuan tersebut tidak harus selalu dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Dengan kata lain, kamu bisa bertemu calon nasabah secara online sehingga lebih efektif dan efisien dalam hal waktu dan tenaga.

Pertemuan yang terencana dan terjadwal akan meminimalisir risiko penolakan dari calon nasabah. Itu berarti kamu bisa memengaruhi mereka untuk setidaknya memiliki ketertarikan pada produk asuransi yang ditawarkan meski tidak langsung membuat keputusan untuk membelinya.

5. Lakukan Aktivitas Prospek Sedikitnya 2 Kali

Seperti apa cara follow up nasabah asuransi saat kita membahas tentang strategi pemasaran asuransi? Apakah pertanyaan tersebut seolah tidak bisa hilang dari benakmu? Seorang agen asuransi harus memiliki sifat pantang menyerah dan tidak mudah baperan. Mereka harus tangguh dan terus berusaha meski di prospek pertama mengalami kegagalan atau penolakan.

Jadi, strategi pemasaran asuransi yang tepat dalam hal ini adalah melakukan aktivitas prospek setidaknya 2 kali pada setiap calon nasabah. Semakin sering melakukannya, semakin tinggi potensi untuk mengajak seseorang memilih atau membeli asuransi. Akan tetapi, bukan berarti kamu memaksa mereka dan menghubungi terlalu sering. Hal tersebut akan membuat siapapun tidak nyaman dan semakin tidak tertarik dan tidak mau tahu dengan apa yang kamu tawarkan. Jadi, beri jeda dan coba lihat peluang serta situasi.

6. Terapkan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Proposal Secara Online

Digital marketing bukan lagi merupakan hal asing bahkan di dunia asuransi sekalipun. Artinya, banyak perusahaan asuransi dan pelaku marketing asuransi yang sudah menerapkan strategi digital marketing asuransi melalui berbagai media dan channel.

Peran dan pengaruh teknologi pada kehidupan manusia memang begitu besar. Ini juga merupakan peluang bagi pelaku bisnis online atau para marketer untuk bisa lebih dekat dengan audiens tertarget tanpa harus bertatap muka atan mengganggu waktu dan kesibukan orang-orang. Melalui berbagai strategi pemasaran asuransi secara digital, kamu bisa memengaruhi orang-orang agar tertarik untuk mengetahui produk seperti apa yang kamu tawarkan.

Tentunya, hal tersebut harus kamu kemas dengan baik dan apik seperti melalui konten tentang asuransi. Konten tersebut nantinya bisa kamu bagikan di berbagai platform media sosial maupun website sesuai audiens yang kamu targetkan.

Misalnya, jika target audiens kamu sebagian besarnya adalah pengguna Instagram, kamu bisa memasarkan produk asuransi melalui media sosial tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan platform lain untuk bisa menjangkau lebih banyak audiens, bukan?

7. Hindari untuk Terlalu “to the Point” Saat Bertemu Nasabah Secara Langsung

Apakah seorang agen asuransi tidak boleh “to the point” saat bertemu calon nasabah secara langsung? Ya, hal tersebut merupakan hal yang harus kamu hindari. Agar tidak melakukan kesalahan di pertemuan pertama yang sudah seharusnya meninggalkan kesan baik, pelajari contoh percakapan menawarkan asuransi sebagai salah satu strategi pemasaran asuransi yang tepat.

Contoh tersebut bisa kamu dapatkan dari mereka yang ahli di bidangnya dan sudah dikenal sebagai agen asuransi sukses dengan gaji marketing asuransi selangit, dari rekan kerja yang sudah lebih dahulu berkecimpung di industri asuransi, atau dari channel online yang terpercaya.

Meski sudah tidak sabar dan begitu menggebu-gebu ingin menawarkan produk asuransi, kamu harus bisa berbasa basi sebagai pembuka obrolan agar tidak membosankan. Komunikasikan dengan baik dengan mempelajari latar belakang, minat, serta harapan finansial yang calon nasabah miliki.

Untuk klien yang sama sekali belum mengenal asuransi bahkan tidak tahu tujuan dari memiliki asuransi, berikan wawasan seputar asuransi terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa menjelaskan mengapa asuransi penting untuk masa depan. Jika klien terlihat tidak memiliki ketertarikan sama sekali, tidak ada salahnya untuk meminta referensi orang yang berpotensi membeli asuransi karena kebutuhan akan perlindungan yang mereka ingin dapatkan. Jadi, sudah paham ‘kan tentang strategi pemasaran asuransi satu ini?

8. Berikan Paparan dan Penjelasan Secara Jelas serta Rinci Kepada Klien

Dalam memasarkan asuransi, skill komunikasi sangat diperlukan dari strategi pemasaran asuransi. Meski belum begitu percaya diri dengan kemampuan berkomunikasi, kamu bisa mengasah dan mempelajari secara perlahan. Kemampuan satu ini akan membantu seorang agen asuransi untuk bisa menjelaskan atau memaparkan perihal asuransi secara jelas dan rinci kepada target audiens atau calon nasabah potensial.

Jelaskan kemungkinan besar manfaat dari produk asuransi agar audiens meyakini bahwa apa yang kamu sampaikan benar adanya. Bagi mereka yang memiliki rencana masa depan seperti mempersiapkan dana pendidikan anak hingga jenjang tertinggi, tentunya kamu bisa memaparkan manfaat dari asuransi pendidikan.

Sementara bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan, coba tawarkan asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis yang dirasa sesuai dengan kondisi calon nasabah. Orang-orang yang sedang mempersiapkan tabungan hari tua atau pensiunan dirasa cocok untuk menjadi target audiens dalam menawarkan asuransi jiwa.

Agen asuransi termasuk Mitra Qoala Plus harus memiliki kepekaan terhadap kondisi setiap target audiens. Hal tersebut akan membantu mendapatkan potensi penjualan yang lebih tinggi serta menghindari kesalahan yang mungkin agen asuransi lakukan saat memasarkan produk asuransi.

9. Berikan Kesempatan bagi Klien untuk Bertanya dan Berargumen

Seperti yang kita ketahui kalau komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah di mana terjadi interaksi antara dua orang atau lebih. Masing-masing akan menjadi pendengar dan pembicara sehingga suasana akan jauh lebih hidup. Hal tersebut juga berlaku bagi agen asuransi yang sedang berbincang dengan klien. Lalu, bagaimana strategi pemasaran asuransi yang tepat dalam hal ini?

Saat menyampaikan informasi seputar produk asuransi, kamu bisa mengizinkan lawan bicara atau target nasabah untuk menyampaikan argumennya atau pun mengajukan pertanyaan. Sebagai agen asuransi profesional, kamu harus bisa melihat kapan calon nasabah hendak berbicara dan kapan kamu harus membalas atau menjawab pertanyaan atau argumen mereka.

10. Lakukan Kunjungan Ulang atau Follow Up Secara Konsisten

Sudah melakukan prospek namun masih belum melihat hasilnya? Apakah kamu sudah melakukan follow up atau kunjungan ulang? Bicara tentang strategi pemasaran asuransi, cara follow up akan membantu agen asuransi mendapatkan informasi yang lebih valid. Bisa jadi prospek lupa memberitahu karena kesibukannya padahal mereka memiliki kebutuhan untuk mendapatkan proteksi dari asuransi.

Dengan melakukan follow up kamu juga bisa meyakinkan orang-orang sehingga yang awalnya tidak berniat membeli asuransi pada akhirnya akan menghubungimu untuk mendapatkan produk asuransi jenis tertentu. Kegiatan follow up sudah seharusnya dilakukan secara konsisten. Meski belum mendapatkan respon positif pada kunjungan atau pembicaraan pertama, tunjukan antusiasme dan semangatmu agar klien yakin untuk membeli asuransi.

Berbicara tentang follow up dari kegiatan pemasaran asuransi, apakah kamu tahu ada beberapa jalur pemasaran dalam asuransi dan apa sajakah itu?

11. Persiapkan Diri untuk Segala Kemungkinan Kesulitan di Lapangan

Setiap pekerjaan memiliki tantangan dan risiko tersendiri, tanpa terkecuali agen asuransi atau tenaga pemasaran asuransi. Itu artinya, saat memutuskan untuk memulai karir tersebut, kamu sudah harus bersiap dengan segalanya. Pastikan mental sekuat baja dan tangguh agar tidak mudah menyerah.

Di dunia asuransi, ada berbagai kemungkinan kesulitan yang baru akan kamu temui saat berada di lapangan. Misalnya, penolakan di awal bahkan sebelum kamu sempat memberikan pemaparan tentang asuransi atau kemungkinan lain.

Orang yang akan kamu prospek mungkin sudah memiliki asuransi serupa dari penyedia asuransi lain atau mereka tertarik untuk memilih asuransi dari agen asuransi yang sudah lebih dahulu menghubunginya.

Itu hanya beberapa contoh kemungkinan yang bisa kamu temui. Jadi, jangan heran jika nantinya kamu akan menemukan berbagai masalah, tantangan, dan kemungkinan saat menjadi agen asuransi, termasuk rekan kerja yang berkompetisi. Belum lagi target penjualan yang harus kamu capai setiap periodenya.

Strategi pemasaran asuransi yang tepat akan membantu agen asuransi mendapatkan potensi penjualan produk asuransi yang tinggi. Pastikan kamu juga belajar dari pengalaman. Bila strategi yang digunakan belum memberikan hasil maksimal, lakukan evaluasi agar bisa mengetahui kelemahan dari strategi tersebut. Nah, kamu bisa melakukan perbaikan serta peningkatan atau menggantinya dengan strategi yang baru.

Bergabunglah menjadi Mitra Qoala Plus jika ingin memiliki karir cemerlang sebagai agen asuransi yang bisa membangun pengalaman dan keuntungan sedini mungkin. Daftarkan diri sebagai Mitra Qoala Plus sekarang juga dan mulai perjalanan sebagai agen asuransi yang mencapai kesuksesan melalui berbagai strategi pemasaran asuransi yang tepat. Untuk menunjang pekerjaan, kamu juga bisa mengunduh aplikasi yang Qoala Plus sediakan melalui Google Play Store atau App Store di smartphone kesayanganmu. Informasi seputar agen asuransi dan cara menjadi agen asuransi bisa kamu dapatkan dengan mengakses blog Qoala Plus kapan saja. Ikuti juga Qoala Plus di media sosial seperti Instagram Qoala Plus untuk dapatkan informasi terkini lainnya!

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus