Setiap individu harus bisa tumbuh dan berkembang. Mengapa? Berada di zona nyaman memang menyenangkan tetapi apakah kamu tidak ingin memiliki kehidupan dan kualitas diri yang lebih baik? Untuk meningkatkan kualitas diri yang akan berpengaruh terhadap kehidupan tentunya kamu bisa melakukan strategi pengembangan diri yang bisa dimulai dengan hal-hal kecil.

Strategi pengembangan diri juga banyak diterapkan di berbagai aspek kehidupan, terutama pekerjaan. Perusahaan akan mendukung para karyawan atau staff agar bisa lebih berkembang dan maju. Yang juga menguntungkan bagi perusahaan. Untuk lebih jelasnya apa itu strategi pemasaran dan alasan pentingnya hal tersebut bagi agen asuransi, cari tahu melalui artikel Qoala Plus ini.

Apa itu Pengertian Strategi Pengembangan Diri Secara Umum?

Apa itu Pengertian Strategi Pengembangan Diri Secara Umum?
Sumber foto: Jirsak via Shutterstock

Apa yang dimaksud dengan pengembangan diri? Pengembangan diri merupakan konsep yang merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan individu secara aktif dalam berbagai bidang yang diperlukan. Adapun tujuannya adalah agar seseorang memiliki dorongan dan motivasi untuk memperbaiki kualitas diri. Dengan begitu, mereka akan mampu memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang-orang sekitar atau yang sering mereka jumpai dalam pekerjaan atau bisnis.

Pengembangan diri juga dapat membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih baik dan produktif. Sudah tahu kan kenapa pengembangan diri sangat diperlukan termasuk oleh para agen asuransi yang bergabung sebagai mitra Qoala Plus?

Strategi pengembangan diri umumnya diterapkan agar bisa mencapai berbagai tujuan. Selain itu, pengembangan diri juga memberikan berbagai manfaat. Keduanya bisa menjadi alasan kenapa seorang agen asuransi harus mau mengembangkan diri terlebih dengan persaingan yang semakin tidak bisa dielakkan dewasa ini.

Berikut adalah tujuan pengembangan diri yang pastinya tidak boleh dilewatkan oleh mereka yang ingin memiliki karir yang baik dalam pekerjaannya masing-masing:

  • Menciptakan individu yang profesional di dunia kerja
  • Memperbarui keahlian, kemampuan, dan pengetahuan masing-masing individu dalam hal dunia kerja
  • Mempersiapkan seseorang agar bisa bertanggung jawab dalam semua pekerjaan dan tugasnya sesuai dengan bidangnya, termasuk agen asuransi
  • Memantik produktivitas dalam bekerja
  • Mempersiapkan individu untuk mampu menghadapi perubahan di dunia kerja serta memecahkan masalah dengan tepat dan efisien

Ingin tahu apa yang dikerjakan agen asuransi selain menawarkan produk asuransi kepada target atau calon nasabah asuransi? Untuk bisa mendapatkan jawaban yang tepat, sebaiknya kamu juga mencari tahu alasan dibalik pentingnya agen asuransi di dunia asuransi dan bagi masyarakat yang menginginkan perlindungan terhadap kesehatan, jiwa, dan harta benda seperti properti dan kendaraan bermotor.

Lantas, kenapa harus ada agen asuransi? Agen asuransi dapat membantu masyarakat menemukan proteksi asuransi sesuai kebutuhan, keinginan, serta kemampuan finansial. Dalam hal ini, agen asuransi berperan sebagai konsultan finansial sekaligus menawarkan produk asuransi yang salah satunya cocok untuk calon nasabah. Dengan bantuan agen asuransi, calon nasabah bisa mendapatkan informasi detail tentang produk yang mereka ingin dapatkan melalui penjelasan yang singkat, komunikatif, dan masuk akal.

Agen asuransi juga akan membantu calon nasabah maupun nasabah setia untuk setiap proses yang harus mereka lewati termasuk pengajuan aplikasi, pengajuan klaim, hingga penutupan polis asuransi. Profesional asuransi satu ini juga bisa membantu kamu mendapatkan informasi serta jawaban ata setiap pertanyaan yang ada. Selain beberapa hal yang disebutkan, agen asuransi juga memiliki tugas dan peran penting lain termasuk merencanakan strategi pemasaran asuransi yang tepat agar bisa menarik lebih banyak calon nasabah asuransi potensial.

Tertarik untuk bergabung sebagai Mitra Qoala Plus? Nikmati berbagai kelebihannya yang mendukung strategi pengembangan diri seorang agen asuransi hanya di Qoala Plus!

Alasan dan Tujuan Pentingnya Seorang Agen Asuransi untuk Mengembangkan Diri

Alasan dan Tujuan Pentingnya Seorang Agen Asuransi untuk Mengembangkan Diri
Sumber foto: Olivier Le Moal via Shutterstock

Pengembangan diri merupakan hal penting bagi siapapun dalam pekerjaan apapun agar bisa meningkatkan kualitas diri. Sehingga, mereka akan bisa menghadapi persaingan yang semakin hari semakin ketat. Strategi apa saja yang dapat dilakukan dalam pengembangan diri? Pada dasarnya, ada begitu banyak strategi pengembangan diri yang efektif yang bisa dilakukan agar seseorang memiliki kemampuan dan kualitas yang lebih baik lagi.

Masih belum tahu apa saja contoh pengembangan diri? Ada begitu banyak strategi yang bisa individu lakukan dalam mengembangkan kualitas diri. Misalnya memperluas pengetahuan dan wawasan terutama yang berhubungan dengan pekerjaan. Selain itu, membaca buku juga bisa membantu kamu dalam mengembangkan diri. Akan lebih baik jika terlebih dahulu membuat tujuan yang jelas yang bisa dicapai secara bertahap.

Sebagai agen asuransi yang sedang mencoba mengembangkan diri, kamu juga harus menjadi seseorang yang open minded atau terbuka dengan segala hal termasuk saran dan kritik membangun. Melalui saran dan kritik, kamu bisa mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan terutama dalam menawarkan produk asuransi kepada calon nasabah potensial atau masyarakat luas yang ternyata sebenarnya membutuhkan asuransi namun tidak memiliki pengetahuan apapun seputar asuransi.

Nah, agar bisa menemukan strategi pengembangan diri dalam meraih prestasi bagi para agen asuransi, sebaiknya pahami terlebih dahulu alasan serta tujuan pentingnya strategi pengembangan diri bagi agen asuransi.

1. Alasan dan Tujuan Pentingnya Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi bagi Perusahaan

Saat ini, dengan teknologi yang berkembang pesat, agen asuransi dan para profesional lain bahkan bisa mendapatkan materi strategi pengembangan diri dengan mudah. Materi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media dan sumber termasuk artikel online dan aplikasi yang menunjang kebutuhan tersebut. Tentunya, strategi pengembangan diri, orang lain yang bekerja, maupun strategi perencanaan asuransi itu sendiri sangat penting bagi perusahaan asuransi.

Bisa juga melalui podcast dan video yang dibagikan oleh mereka yang memang fokus dalam membantu orang-orang mengembangkan diri. Adapun alasan dan tujuan agen asuransi harus mengembangkan diri adalah sebagai berikut:

a. Agen Asuransi Menjadi Salah Satu Fondasi Penting yang Berperan pada Penjualan bagi Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi dengan menawarkan produk dan layanan asuransi. Namun, kegiatan tersebut akan sulit untuk dilakukan tanpa adanya agen asuransi yang merupakan salah satu fondasi penting dalam menawarkan produk asuransi.

Pada umumnya, agen asuransi bekerja untuk menjual berbagai produk dengan jenis asuransi berbeda tergantung dari fokus perusahaan asuransi, apakah asuransi umum atau asuransi jiwa saja.

Dengan membekali para agen asuransi dengan berbagai strategi pengembangan diri, perusahaan asuransi memiliki peluang yang lebih untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan yang mencapai target. Perusahaan tersebut juga akan dikenal baik oleh khalayak apabila memiliki agen asuransi yang kompeten karena kemampuan serta profesionalitasnya dalam melayani calon nasabah.

b. Agen Asuransi Dapat Bekerja Sesuai Tuntutan dan Komitmen Perusahaan

Tujuan lain dari pentingnya strategi pengembangan diri bagi para agen asuransi adalah agar agen asuransi bisa bekerja sesuai tuntunan serta komitmen perusahaan. Tidak jarang agen asuransi pemula tanpa pengalaman masih bertanya-tanya apa yang harus mereka lakukan di awal-awal bekerja. Namun, dengan membekali agen asuransi dengan program-program pengembangan diri terbaik, perusahaan asuransi bisa mengarahkan agen asuransi untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.

c. Pentingnya Kontrol Pengawasan demi Mengetahui Kendala yang Dihadapi Agen Asuransi di Lapangan Sehingga Agen Mampu Menghadapinya dengan Baik

Meski agen asuransi bekerja sebagai mitra bukan karyawan tetap, tetapi kinerja mereka tetap harus diawasi. Dengan mengontrol pekerjaan para agen asuransi, perusahaan bisa mengetahui kendala yang agen hadapi di lapangan saat bertemu dan menawarkan asuransi kepada target konsumen atau calon nasabah potential.

Dengan begitu, lambat laun agen asuransi akan bisa menghadapi setiap kendala serta tantangan yang dihadapinya. Oleh sebab itu, penting bagi agen asuransi untuk membekali diri dengan strategi pengembangan diri baik yang dilakukan secara individu maupun yang didukung oleh perusahaan asuransi tempat mereka bekerja.

d. Agen Asuransi Memiliki Wawasan dan Pengalaman Mengenai Asuransi dengan Tepat

Asuransi bukanlah sesuatu yang bisa dipahami dalam satu atau dua hari. Butuh proses dan waktu agar seseorang bisa benar-benar memahami semua hal tentang asuransi termasuk agen asuransi. Selain premi asuransi, polis, dan jenis asuransi, agen juga harus mengetahui apa saja istilah asuransi yang ada. Tujuannya adalah agar bisa mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi serta menjelaskan dengan tepat pada target atau calon nasabah potensial informasi seputar asuransi yang harus disampaikan.

Dengan wawasan dan pengetahuan yang agen dapatkan selama proses pelatihan pengembangan diri dan product knowledge, bukan tidak mungkin mereka bisa menjelaskan asuransi tanpa harus lagi melihat buku panduan. Bahkan, mereka bisa menggunakan bahasa yang berbeda untuk menjelaskan asuransi kepada calon nasabah yang memiliki latar belakang dan tingkat pemahaman berbeda terhadap asuransi. Oleh karena itu, menerapkan strategi pengembangan diri dengan tepat tentunya akan mendukung kamu untuk menjadi seorang agen asuransi terbaik yang sukses.

2. Alasan dan Tujuan Pentingnya Strategi Pengembangan Diri bagi Tiap Individu Agen Asuransi

Strategi pengembangan diri memang dimaksudkan untuk agen asuransi secara individu. Meskipun pada dasarnya strategi tersebut tidak terlepas dari peran dan dukungan perusahaan asuransi. Agar bisa memberikan pemahaman pada para agen mengapa mereka harus mulai mempelajari strategi pengembangan diri, perusahaan bisa memberikan contoh kasus meraih sukses di asuransi syariah maupun konvensional.

Selain untuk perusahaan, pengembangan diri juga menguntungkan bagi masing-masing agen asuransi dengan tujuan dan alasan sebagai berikut:

a. Agen Asuransi Mampu Memasarkan Produk dengan Baik karena Adanya Pemahaman dan Penguasaan Produk Asuransi yang Ditawarkan dengan Tepat

Pemahaman dan penguasaan produk membuat agen asuransi bisa memasarkan produk asuransi dengan lebih baik. Mereka bisa menjelaskan sekecil apapun informasi kepada calon nasabah menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Dengan begitu, calon nasabah akan merasa senang dan terbantu karena bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Tidak sedikit pula orang yang mendapatkan pencerahan padahal awalnya tidak mengerti asuransi sama sekali.

Sebagian dari mereka paham akan pentingnya memproteksi diri, orang tersayang, dan harta benda berharga namun tidak tahu kalau ternyata asuransi bisa membantu mewujudkan tujuan serta harapan mereka.

Bayangkan jika kamu nekat menjadi agen asuransi dengan pengetahuan yang minim namun bersikeras ingin menemui orang-orang dengan berbagai latar belakang. Bukankah akan sulit memahami kebutuhan dan keinginan mereka apabila kamu sendiri belum paham seperti apa konsep dan cara kerja asuransi? Oleh karena itu, hal ini juga menjadi bagian yang amat penting untuk dikuasai apabila kita berbicara tentang strategi pengembangan diri bagi seorang agen asuransi.

b. Agen Asuransi Mampu Meningkatkan Penjualan (Produktivitas Kerja)

Produktivitas kerja seorang agen asuransi bisa dilihat dari penjualan yang ia capai. Dalam hal ini, strategi pengembangan diri juga memiliki peran penting. Kamu bisa melihat perbedaan hasil penjualan serta pencapaian kerja lainnya sebelum dan sesudah mendapatkan program pengembangan diri yang diselenggarakan oleh perusahaan asuransi tempat agen asuransi bekerja.

Mengembangkan diri berarti agen asuransi mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan kualitas yang sudah ada, termasuk kemampuan berbahasa, komunikasi, serta soft skill lain yang akan membantu dalam menawarkan produk asuransi dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

c. Agen Asuransi Mampu Mengembangkan Soft Skills Lainnya yang Juga Mendukung Proses Penjualan

Terlepas dari apapun pekerjaan yang sedang dijalani saat ini, soft skills adalah hal yang penting karena akan sangat berpengaruh dalam pekerjaan. Untuk agen asuransi, pengembangan skills tersebut bisa dikembangkan melalui strategi yang tepat. Sehingga akan mampu mendukung proses penjualan.

Dengan kata lain, agen asuransi berpeluang menjual lebih banyak produk asuransi dengan memiliki rencana dan kemampuan yang lebih matang. Ada banyak soft skills yang bisa kamu pelajari dan kembangkan, dimana semua keahlian tersebut akan mendukung proses penjualan. Strategi pengembangan diri juga akan berdampak pada penghasilan yang didapatkan. Bagaimana bisa? Seperti yang kita tahu kalau penghasilan agen berasal dari komisi yang diberikan atas setiap penjualan produk. Bila pengembangan diri mampu meningkatkan angka penjualan, secara tidak langsung pendapatan juga akan bertambah, bukan?

d. Agen Asuransi Mampu Mengatasi Penolakan dengan Baik

Salah satu tantangan dalam menjalankan sebagai agen asuransi adalah penolakan dari target saat menawarkan produk asuransi. Bagi yang belum terbiasa, hal tersebut mungkin akan selalu membekas di hati. Akan tetapi, agen asuransi yang profesional harus bisa move on dengan cepat agar bisa segera menyusun rencana dan strategi pemasaran dan penjualan lain.

Namun, penolakan bisa kamu atasi dengan baik setelah melakukan pengembangan diri. Maksud dari strategi pengembangan diri ini adalah kamu juga akan belajar cara mengelola emosi dan menenangkan diri meski harus menerima penolakan berkali-kali. Bahkan penolakan dapat kamu jadikan pelajaran serta menemukan solusi lain agar bisa sukses di kemudian hari. Analisis bagian mana yang salah dalam cara kamu menawarkan produk sehingga membuat orang tidak tertarik dengan apa yang kamu tawarkan.

e. Agen Asuransi Mampu Menghadapi Persaingan

Dalam pekerjaan, termasuk di dunia asuransi, persaingan pasti akan ada, terlebih dengan semakin banyaknya agen asuransi yang bekerja untuk perusahaan asuransi yang sama maupun berbeda. Semakin banyak agen asuransi baru yang bermunculan, semakin ketat pula persaingan di dunia perasuransian. Bayangkan saja, dengan jumlah agen asuransi yang begitu banyak di Indonesia, kamu harus mampu bersaing dengan mereka dalam menarik perhatian dan minat masyarakat agar membeli produk asuransi yang kamu tawarkan. Nah, di sinilah penerapan strategi pengembangan diri yang tepat juga sangat dibutuhkan oleh seorang agen asuransi.

Selain mengenali dan memahami produk yang akan kamu tawarkan, kamu juga harus memiliki kualitas yang menjanjikan agar bisa dilihat oleh calon nasabah potensial. Kamu harus terlihat profesional dan mewakili penyedia asuransi yang layak dipercaya oleh masyarakat. Belum lagi, isu dan permasalahan asuransi gagal klaim yang ramai diperbincangkan orang-orang. Isu tersebut juga bisa menghambat jalan dan proses kamu dalam menawarkan asuransi.

Itu juga menjadi tantangan lain dalam memasarkan produk asuransi. Kamu harus dengan yakin menjelaskan kalau produk asuransi yang kamu tawarkan adalah yang terbaik diantara yang terbaik. Sampaikan kelebihan dan manfaat yang bisa calon nasabah dapatkan setelah menjadi pemegang polis.

Bersaing di dunia asuransi tentunya tidak semudah yang kamu bayangkan. Oleh sebab itu strategi pengembangan diri sangat diperlukan. Sehingga agen akan tahu langkah apa saja yang harus mereka tempuh dalam menarik minat lebih banyak calon nasabah asuransi agar mereka mau membeli produk proteksi yang kamu tawarkan.

Apakah kamu tahu langkah-langkah dalam memilih program asuransi? Jika belum, segera pelajari hal tersebut dan pastikan kamu siap merebut perhatian target audiens. Mereka mungkin tidak berniat membeli asuransi. Namun, dengan strategi pemasaran yang kamu lakukan serta penyampaian informasi yang menarik, bukan tidak mungkin pada akhirnya mereka akan berubah pikiran. Terlebih jika mereka memiliki keinginan untuk bisa mendapatkan jaminan finansial di masa depan atas risiko yang mungkin terjadi yang disadari atau tidak akan berdampak pada kondisi keuangannya.

Jadi agen asuransi terbaik yang dapat mengedukasi nasabah dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan cuan berlimpah!

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

Apa Saja Hal-hal yang Dapat Diasah dan Ditingkatkan dalam Strategi Pengembangan Diri Seorang Agen Asuransi?

Apa Saja Hal-hal yang Dapat Diasah dan Ditingkatkan dalam Strategi Pengembangan Diri Seorang Agen Asuransi
Sumber foto: Chaay_Tee via Shutterstock

Sebagai seorang agen asuransi yang sadar betapa pentingnya strategi pengembangan diri, kira-kira hal apa saja yang harus kamu asah dan tingkatkan agar mendukung pekerjaan dan karir di masa mendatang? Yuk simak selengkapnya berikut ini!

1. Dokumentasi atau Membuat Database Prospek dengan Rapi dan Terstruktur

Membuat dokumentasi dan database merupakan sebuah kemampuan yang harus kamu tingkatkan apabila kita berbicara soal strategi pengembangan diri. Mengapa? Nyatanya, setiap agen asuransi memiliki cara berbeda dalam mendokumentasikan hal-hal penting dalam pekerjaannya, termasuk database prospek. Apabila kamu bisa membuatnya dengan rapi dan terstruktur, tentunya akan lebih mudah bagi kamu untuk bisa menemukan data yang sama di kemudian hari saat diperlukan. Database yang rapi juga akan membantu kamu dalam pembuatan laporan yang harus disampaikan kepada atasan. Mereka akan senang membacanya karena bisa menemukan informasi yang dicari dalam waktu yang cepat.

2. Pengumpulan Referensi Sebanyak-banyaknya

Agen asuransi juga harus memiliki kemampuan dalam mengumpulkan sebanyak mungkin referensi. Referensi-referensi tersebut nantinya bisa mereka gunakan sebagai sebagai prospek. Artinya, mereka bisa menghubungi orang-orang yang ada dalam daftar referensi. Namun, cara agen asuransi dalam mengumpulkan referensi mungkin sedikit berbeda.

Oleh sebab itu, hal tersebut harus ditingkatkan melalui peneraman strategi pengembangan diri yang tepat agar kamu bisa mendapatkan lebih banyak referensi. Meski tidak menjamin bahwa kamu bisa menjadikan prospek sebagai calon nasabah, tetapi referensi yang banyak dapat meningkatkan peluang. Artinya, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk bisa menjual produk asuransi dengan menghubungi atau menemui referensi yang sudah ada dalam daftar.

3. Pembuatan Rencana Kerja Secara Mandiri

Memang benar jika setiap perusahaan asuransi memiliki ketentuan dan aturan masing-masing yang mengatur setiap pekerjaannya termasuk agen asuransi. Akan tetapi, agen asuransi harus bisa membuat rencana kerja secara mandiri yang bisa mereka pelajari dan baca dengan mudah.

Pastikan setiap poin dalam rencana kerja berkaitan dengan pekerjaan sebagai agen asuransi. Hal ini juga bisa kamu asah dan tingkatkan seiring dengan berjalannya waktu terlebih setelah melakukan penerapan strategi pengembangan diri.

4. Pendekatan Prospek dari Referensi yang Telah Ada

Sudah punya referensi tetapi masih bingung dalam melakukan pendekatan dengan prospek? Pendekatan yang kamu lakukan bisa ditingkatkan dan diasah melalui pengembangan diri. Dengan begitu, kamu bisa menemukan cara pendekatan yang tepat pada prospek, terlebih jika sudah memiliki referensi.

5. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi akan berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian seorang agen asuransi. Saat menjadi agen asuransi, kamu bisa mengasah dan meningkatkan kemampuan komunikasi yang tentunya menjadi salah satu hal penting. Bagaimana seorang agen bisa menyampaikan informasi kepada calon pelanggan, pelanggan, serta pekerja asuransi lainnya tergantung dari kemampuannya dalam berkomunikasi.

Jadi, apabila kamu ingin memastikan diri mampu menawarkan produk asuransi dengan cara yang komunikatif dan mudah dimengerti, nilai terlebih dahulu kemampuanmu dalam berkomunikasi. Bila dirasa masih kurang dengan beberapa poin yang masih belum bisa dicapai, kamu bisa mulai meningkatkan diri melalui pelatihan strategi pengembangan diri yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun secara mandiri dengan mengikuti program yang tersedia secara online baik yang berbayar maupun gratis.

6. Penggunaan Teknologi Secara Adaptif dan Terus Mengalami Pembaruan

Di era digital sekarang ini, teknologi tidak bisa dipisahkan dari pekerjaan termasuk bagi agen asuransi. Penggunaan teknologi akan memudahkan para pengguna dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk bekerja dalam menawarkan produk asuransi kepada para target audiens. Teknologi juga seringkali mengalami perubahan sehingga agen asuransi harus bisa mengikuti perubahan tersebut. Di sisi ini, strategi pengembangan diri untuk lebih melek dengan teknologi tentunya amat dibutuhkan oleh seorang agen asuransi.

Tahukah kamu kalau Qoala Plus merupakan salah satu platform insurtech yang juga memanfaatkan teknologi? Tujuannya sudah jelas yaitu mendukung setiap lapisan pekerjaan agar bisa berjalan dengan lebih mudah dan lancar termasuk agen asuransi atau yang juga dikenal sebagai mitra.

7. Pemahaman atas Nasabah Potensial (Potential Customer)

Seperti apa dan bagaimana kamu bisa memahami setiap nasabah potensial? Bisakah kamu melihat target audiens sebagai calon nasabah yang potensial? Saat bertemu dan menawarkan produk asuransi kepada audiens, agen asuransi harus memiliki kemampuan memahami kebutuhan serta keinginan mereka. Hal ini juga penting untuk diasah apabila kita berbicara tentang strategi pengembangan diri.

Untuk menggali informasi terkait, kamu bisa terlebih dahulu bertanya apakah mereka punya permasalah yang dihadapi atau kekhawatiran akan kondisi keuangan di masa depan? Kamu juga bisa bertanya sejauh mana audiens memahami asuransi dan tanyakan pendapat mereka sepenting apa asuransi di dalam hidupnya.

Tak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa memancing mereka untuk berbicara termasuk tujuan yang ingin dicapai dalam hidup namun tidak bisa didapatkan hanya dengan mengandalkan tabungan saja. Ini bisa membuka jalan bagi kamu untuk mulai mencoba memahami audiens. Kemudian, kamu bisa menawarkan produk asuransi yang dirasa tetap dan memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan serta dapat membantu mencapai tujuannya.

8. Kemampuan Penjualan Konsultatif (Consultative Sales Skill)

Agen asuransi harus memiliki kemampuan penjualan karena pada dasarnya mereka bekerja untuk menawarkan produk asuransi. Kemampuan tersebut tentunya bisa kamu tingkatkan melalui berbagai cara termasuk strategi pengembangan diri yang turut didukung oleh perusahaan asuransi tempat kamu bergabung.

9. Kemampuan Membuat Relasi (Building Relationship) dan Menjaganya (Maintaining Long-term Relationship)

Seorang agen asuransi juga harus memiliki kemampuan membuat relasi dan menjaganya. Meski masuk ke industri asuransi sebagai pemula, tetapi kamu punya kesempatan untuk belajar sehingga nantinya akan tahu bagaimana cara membuat relasi atau building relationship.

Setelah memiliki relasi yang cukup banyak, pastikan kamu juga bisa menjaganya dengan baik agar relasi tersebut bisa bertahan dalam jangka panjang. Alhasil, nasabah asuransi akan tetap setia pada produk yang mereka pilihan. Kesetiaan tersebut muncul karena mereka mengharapkan atau ingin bisa menikmati manfaat asuransi seperti yang sudah dijanjikan oleh perusahaan asuransi melalui premi yang dibayarkan secara konsisten.

10. Negosiasi (Negotiation Skill)

Negosiasi dan penjualan menjadi dua hal yang sulit dipisahkan. Saat kamu memutuskan untuk memulai karir sebagai agen asuransi, kemampuan negosiasi harus sudah ada dalam daftar kemampuan yang akan mendukung pekerjaan tersebut. Tetapi tidak perlu khawatir karena pada kenyataannya, kemampuan tersebut bisa kamu tingkatkan melalui strategi pengembangan diri.

Dengan banyak belajar, kamu bisa memperhatikan, memilah, dan memilih cara apa yang tepat untuk bisa melakukan penawaran. Tentu saja, hal tersebut akan berdampak pada hasil atau performa dalam bekerja.

11. Kemampuan Menghadapi Penolakan (Handling Objection)

Sebelum bergabung sebagai Mitra Qoala Plus untuk bisa menjadi agen asuransi, tanyakan pada dirimu tingkat kesiapan menghadapi penolakan. Ya, bekerja sebagai tenaga pemasar memang tidak boleh mudah terbawa perasaan, terlalu sensitif, dan mudah kecewa. Mengapa? Saat menawarkan produk asuransi baik secara langsung maupun melalui telepon, kamu mungkin mendapatkan penolakan bahwa di awal percakapan yang baru dimulai.

Meski demikian, penolakan bukan akhir dari segalanya. Melalui penerapan strategi pengembangan diri yang tepat, agen asuransi bisa belajar cara menghadapi penolakan dengan kemampuan yang mereka dapatkan dari program atau pelatihan yang perusahaan asuransi selenggarakan untuk agen asuransi.

12. Penyelesaian Konflik Secara Fungsional

Tidak pekerjaan tanpa adanya masalah, konflik, dan tantangan. Jadi agen asuransi juga tidak terlepas dari ketiga hal tersebut. Akan tetapi, tidak ada masalah dan konflik yang tidak dapat diselesaikan. Sayangnya, cara penyelesaian atau problem solving setiap individu mungkin berbeda-beda. Jika belum terbiasa dengan adanya konflik karena ini kali pertama kamu memulai pengalaman untuk bekerja, akan lebih baik untuk mulai mengembangkan diri.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari serta memperbaik cara kamu dalam menyelesaikan konflik secara fungsional. Lambat laun, jika sudah terbiasa kamu bisa dengan cepat mengambil keputusan cara seperti apa yang tepat untuk menyelesaikan konflik tertentu. Bukankah setiap permasalahan ada jalan keluarnya? Semua tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Jadi, yuk mulai terapkan strategi pengembangan diri yang tepat agar skill penyelesaian konflikmu semakin terasah.

Temukan kemudahan asuransi online dan dapatkan pelatihan strategi pengembangan diri untuk menjadi seorang agen asuransi tebaik dengan bergabung sebagai Mitra hanya di Qoala Plus!

Peran Perusahaan untuk Mendukung Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Melalui Berbagai Pelatihan

Peran Perusahaan untuk Mendukung Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Melalui Berbagai Pelatihan
Sumber foto: fizkes via Shutterstock

Strategi pengembangan asuransi syariah dan konvensional di Indonesia harus dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asuransi. Meskipun hal tersebut bisa dilakukan oleh masing-masing agen asuransi, namun tentunya akan lebih baik jika perusahaan menetapkan standar yang ingin dicapai. Dengan begitu, agen akan lebih mudah dalam menentukan ide dan rancangan strategi seperti apa yang bisa mereka lakukan agar bisa mengembankan diri.

Mengapa strategi pengembangan diri penting? Setiap individu yang berkembang dan memiliki semangat belajar tentunya bisa menjadi lebih baik sehingga akan memiliki kesempatan yang lebih untuk meraih kesuksesan.

Meski demikian, agen asuransi bisa melakukan hal-hal tersebut dengan dukungan dari perusahaan asuransi tempat mereka bekerja. Untuk mendukung pengembangan diri para agen agar nantinya bisa mencapai target dan melakukan berbagai pekerjaan dengan baik dan maksimal, berikut adalah beberapa bentuk dukungan perusahaan:

a. Pemberian Arahan (Briefing), Motivasi, Rencana Kerja, hingga Evaluasi

Baik bagi agen asuransi baru maupun agen asuransi lama, perusahaan memiliki kewajiban untuk memberikan arahan. Tidak hanya itu, siapapun yang hendak bekerja atau menjadi mitra sebuah perusahaan tentunya harus mendapatkan motivasi dan rencana kerja. Bahkan evaluasi juga menjadi hal penting. Oleh sebab itu, semua hal tersebut harus diberikan dan dilakukan oleh perusahaan asuransi agar agen asuransi mampu mencapai standar yang ditentukan baik dalam hal target penjualan maupun mencapai kinerja.

b. Pelatihan Pengetahuan Produk (Product Knowledge Training)

Perusahaan asuransi juga harus mampu mendukung strategi pengembangan diri yang agen asuransi lakukan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan pengetahuan produk atau yang dikenal dengan istilah product knowledge training yang bisa dilakukan secara bertahap. Namun, umumnya pelatihan tersebut dilakukan di awal dimana agen asuransi baru bergabung dengan perusahaan asuransi.

Sebelum menjual atau menawarkan produk, agen asuransi harus terlebih dahulu memahami seperti apa produk yang akan mereka pasarkan. Tujuannya adalah agar bisa menjelaskan kepada target audiens serta mampu menjawab semua pertanyaan yang audiens tanyakan. Pemahaman akan produk asuransi juga akan membuat agen asuransi bisa menjelaskan setiap detail asuransi dengan bahasa yang komunikatif serta mudah dipahami.

Dengan demikian, audiens bisa mendapatkan informasi yang mereka perlukan. Sehingga mereka nantinya akan bisa memahami apa itu asuransi dan produk asuransi mana yang tepat untuk kebutuhannya.

Pemahaman agen asuransi terhadap produk asuransi juga akan membantu mereka mengedukasi masyarakat. Bukan tidak mungkin nantinya akan semakin banyak orang yang tertarik memiliki proteksi dari asuransi karena pemikiran yang berubah. Oleh sebab itu, perusahaan asuransi harus memfasilitasi para agen atau mitranya agar setiap agen benar-benar memiliki pengetahuan produk yang mendalam.

Bukankah hal tersebut juga akan menguntungkan bagi perusahaan asuransi? Tentu saja iya karena semakin banyak produk asuransi yang bisa agen asuransi tawarkan, semakin tinggi pula potensi pendapatan perusahaan asuransi. Terlebih jika setiap nasabah yang agen asuransi dapatkan secara konsisten tetap membayar premi asuransi hingga waktu perjanjian asuransi selesai.

Hal tersebut juga pastinya menguntungkan bagi agen asuransi. Dimana mereka bisa mendapatkan komisi yang lebih serta bonus tambahan apabila bisa mencapai atau bahkan melampaui target penjualan produk asuransi.

c. Pelatihan Soft Skills

Pelatihan soft skills tidak kalah penting dalam pengembangan diri. Agar agen asuransi dapat berkembang dan sukses dalam pekerjaannya, perusahaan asuransi harus memberikan dukungan termasuk memberikan pelatihan soft skills. Apabila kamu tertarik menjadi agen asuransi, mengapa tidak bergabung menjadi Mitra Qoala Plus?

Qoala Plus merupakan platform insurtech yang selalu mendukung para mitranya agar bisa maju dan berkembang. Hal tersebut terbukti dengan disediakannya berbagai training gratis yang membantu para mitra agar bisa mengasah kemampuan mereka baik hard skills maupun soft skills. Pelatihan tersebut secara gratis. Artinya, Mitra Qoala Plus atau agen asuransi bisa mempelajari berbagai soft skills tanpa harus mengeluarkan biaya.

Dengan strategi pengembangan diri yang tepat dan sudah dipelajari bahkan jauh sebelum seseorang memutuskan menjadi agen asuransi, akan semakin sedikit pertanyaan seperti bagaimana cara menawarkan produk asuransi?

Sudah tahu kan mengapa strategi pengembangan diri penting bagi agen asuransi? Jika kamu semakin merasa tertantang dan tidak sabar ingin memasuki dunia asuransi, daftarkan diri sebagai Mitra Qoala Plus sekarang juga dan mulai perjalanan sebagai agen asuransi yang mencapai kesuksesan melalui berbagai strategi pengembangan diri. Untuk menunjang pekerjaan, kamu juga bisa mengunduh aplikasi yang Qoala Plus sediakan melalui Google Play Store atau App Store di smartphone kesayanganmu. Informasi seputar agen asuransi dan cara menjadi agen asuransi bisa kamu dapatkan dengan mengakses blog Qoala Plus kapan saja. Ikuti juga Qoala Plus di media sosial seperti Instagram Qoala Plus untuk dapatkan informasi terkini lainnya!