Bagi keluarga yang terbilang baru dalam membina rumah tangga, pemahaman terkait finansial keluarga sangat penting dimiliki sejak dini. Namun, sebenarnya tak sedikit juga keluarga yang sudah berjalan bertahun-tahun masih menemukan kesulitan dalam pengaturan keuangan rumah tangga atau yang umum dikenal dengan istilah manajemen keuangan rumah tangga ini.

Pentingnya memahami cara manajemen keuangan rumah tangga yang baik sangat berguna bagi kelangsungan keluarga, tak hanya di masa kini, tapi juga terlebih untuk masa depan. Misalnya, dengan memiliki bentuk-bentuk perencanaan keuangan seperti dana darurat hingga asuransi. Halhal seperti ini menjadi penting. Terlebih, pada dasarnya asuransi juga merupakan salah satu bagian dari manajemen keuangan rumah tangga: memikirkan tentang masa depan keuangan keluarga itu sendiri.

Nah, pemahaman tentang cara manajemen keuangan rumah tangga ini tentunya dapat membantu tiap keluarga untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam mengelola keuangan pula mengingat harga kebutuhan hidup yang makin tinggi.

Lantas apa saja langkah langkah manajemen keuangan dalam rumah tangga? Bagi kamu yang ingin mencari tahu lebih dalam mengenai tips dan trik dalam manajemen keuangan rumah tangga, kamu bisa langsung menyimak penjelasan yang sudah tim Qoala Plus rangkum di bawah ini.

1. Pahami Dulu Pengertian Perencanaan Keuangan dan Pentingnya Perlu Melakukan Manajemen Keuangan Rumah Tangga

Langkah paling pertama adalah dengan memahami terlebih dahulu pengertian dari perencanaan keuangan dan seperti apa peran pentingnya sehingga setiap keluarga wajib menerapkan pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik. Tanpa memahaminya dengan baik, mustahil bagi setiap orang untuk menerapkannya secara langsung.

Lantas apa itu manajemen keuangan rumah tangga? Yuk kita mulai pembahasannya di bawah ini!

a. Apa itu Perencanaan Keuangan?

Banyak ahli yang telah menuliskan pendapat dan pandangannya dalam manajemen keuangan keluarga PDF, yang bisa kamu pelajari secara langsung. Namun sederhananya, manajemen keuangan rumah tangga merupakan sebuah cara atau metode untuk setiap keluarga agar dapat melakukan pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik.

Secara umum, berdasarkan penjelasan dari Financial Planning Standards Board Indonesia, perencanaan keuangan merupakan proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang dengan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan terencana. Dalam konteks rumah tangga, maka pengelolaan keuangan diperuntukan agar rumah tangga memiliki keuangan yang terencana.

Di sisi lain, pengertian manajemen keuangan rumah tangga Islami, yaitu pengelolaan keuangan rumah tangga yang berdasarkan syariat Islam. Yaitu seperti syariat-syariat suami kepada istri atau sebaliknya yang berdasarkan pada landasan agama Islam itu sendiri.

b. Mengapa Perlu Berencana?

Salah satu alasan diperlukannya perencanaan keuangan yaitu untuk mencapai tujuan. Dalam menjalankan hidup, dibutuhkan sebuah rencana agar tujuan dapat tercapai. Dalam konteks berkeluarga, tujuan utama adalah agar keluarga sejahtera dan setiap kebutuhannya tercapai. Maka dari itu perencanaan keluarga sangat penting untuk dipelajari.

Banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi, seperti kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pendidikan anak hingga kebutuhan membeli peralatan dan lain sebagainya. Perencanaan juga penting untuk membuat setiap halnya berjalan dengan baik. Kendati pun dalam prosesnya tidak berjalan sesuai rencana, terdapat rencana cadangan yang bisa jadi alternatif.

Berencana atau melakukan perencanaan sangat erat kaitannya untuk mencapai sebuah tujuan. Jika tujuan adalah sebuah visi yang ingin dicapai, maka perencanaan adalah misi atau langkah-langkah untuk mencapainya.

c. Mengapa Penting Mempunyai Keungan Rumah Tangga yang Sehat?

Lantas mengapa setiap keluarga atau rumah tangga sangat penting untuk memiliki perencanaan keuangan yang sehat? Jawabannya adalah untuk mencegah masalah keuangan dalam rumah tangga. Masalah dalam keuangan rumah tangga memang sangat beragam, namun setiap masalah tersebut dapat memberikan dampak buruk.

Akan banyak kebutuhan rumah tangga yang tidak terpenuhi, baik kebutuhan harian, kebutuhan pendidikan dan lain sebagainya. Dampak ini bisa semakin parah dengan berujung pada retaknya rumah tangga itu sendiri. Oleh karena itu, manajemen perencanaan keuangan keluarga hadir untuk membuat keuangan keluarga tetap sehat.

Setiap keluarga bisa memulai dengan membuat jurnal manajemen keuangan rumah tangga setiap harinya. Agar dapat melacak kemana uang yang keluar digunakan, serta dapat mengetahui pemasukan yang didapatkan. Di tengah era digital saat ini, tersedia banyak aplikasi keuangan rumah tangga yang bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan keuangan rumah tangga itu sendiri.

d. Tentang Kebutuhan Keluarga Saat Ini dan Masa Depan

Pada dasarnya, manajemen keuangan rumah tangga berbicara tentang kebutuhan keluarga yang dijalani dan tentang masa depan itu sendiri. Kita semua tahu bahwa masa depan merupakan suatu hal yang abstrak dan belum terjadi. Oleh karena itu, perencanaan dibutuhkan untuk memprediksikan segala halnya dengan baik.

Saat mempelajari materi manajemen keuangan keluarga, salah satu aspek pertimbangan yang disampaikan adalah tentang masa depan keluarga itu sendiri. Salah satu syarat dan cara yang bisa dilakukan untuk menjamin masa depan adalah dengan mengambil asuransi. Pada titik ini, agen asuransi bisa masuk dan memberikan penawaran kepada setiap keluarga yang tengah memperbaiki keuangan keluarganya.

Dapatkan penghasilan tambahan untuk mendukung manajemen keuangan rumah tangga kamu. Yuk, jadi Mitra Qoala Plus dan dapatkan keuntungan berlimpah. Klik di sini untuk buat akunmu!

2. Ketahui Juga Cara Merencanakan Manajemen Keuangan Rumah Tangga yang Benar Terlebih Dahulu

Ketahui Juga Cara Merencanakan Manajemen Keuangan Rumah Tangga yang Benar Terlebih Dahulu
Sumber foto: Andrey_Popov

Banyak keluarga yang bertanya seperti bagaimana mengatur gaji 3 juta? Pertanyaan ini umum sekali ditanyakan oleh keluarga yang terbilang baru dalam membina rumah tangga. Banyak yang mencari tahu cara dan tipsnya untuk pengelolaan keuangan yang bijak dan baik untuk kebutuhan rumah tangga.

Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa dipelajari untuk mengetahui bagaimana melakukan perencanaan keuangan keluarga excel agar tertata dengan rapi. Yuk, mari langsung kita simak!

a. Kenali Kondisi dan Situasi Keuangan Rumah Tangga dengan Membuat Tabel Kekayaan

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali kondisi dan situasi keuangan rumah tangga dengan membuat tabel kekayaan atau tabel perencanaan. Berikut ini salah satu contoh tabel perencanaan keuangan keluarga yang bisa jadi landasan untuk dipelajari:

Sumber PenghasilanNominal
Gaji SuamiRp10 juta
Gaji IstriRp7 juta
Bisnis BersamaRp5 juta
Total PenghasilanRp22 juta

Tabel di atas merupakan salah satu contoh tabel kekayaan atau rincian pengeluaran bulanan rumah tangga. Tentu angka dari tabel di atas sangat dinamis dan setiap rumah tangga memiliki penghasilan dan pemasukan yang berbeda-beda. Tabel di atas merupakan salah satu contoh yang dapat digunakan sebagai simulasi keuangan rumah tangga.

Tabel di atas juga merupakan contoh yang tepat sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 10 juta. Karena menggunakan patokan gaji suami yang memiliki penghasilan Rp10 juta. Namun tabel di atas juga bisa dimodifikasi untuk penghasilan lainnya, seperti misal untuk simulasi cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta.

Agar lebih tertata rapi lagi, bisa membuat tabel dengan menggunakan laptop atau membuatnya lebih menarik melalui manajemen keuangan keluarga PPT (Power Point) agar lebih mudah dipahami bersama-sama. Dengan tabel kekayaan ini, setiap pasangan rumah tangga dapat mempertimbangkan bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan keluarga dengan baik.

b. Tentukan Keinginan Saat Ini dan di Masa Depan

Setelah membuat tabel kekayaan keluarga, selanjutnya adalah dengan menentukan saat ini dan masa depan. Dalam pengelolaan keuangan rumah tangga dalam Islam, yang lebih dahulu dianjurkan adalah memenuhi kebutuhan ketimbang mengikuti setiap keinginan yang belum tentu dibutuhkan.

Baik keinginan saat ini dan masa depan, harus sama-sama dimaknai sebagai kebutuhan yang penting dan ingin dicapai. Keinginan saat ini dan masa depan merupakan kebutuhan yang sama-sama harus dipenuhi. Menentukan hal ini juga bagian dari menentukan tujuan, yang tentunya dengan tujuan tersebut dapat dibuat sebuah perencanaan yang matang dan tepat demi manajemen keuangan rumah tangga terbaik pula.

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

3. Buat Prioritas Tujuan Keuangan Rumah Tangga, Termasuk Daftar Pengeluaran Prioritas Bulanan

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa hal yang paling penting adalah menentukan tujuan dengan apa saja hal yang dibutuhkan saat ini dan apa yang ingin dicapai di masa depan. Selanjutnya kamu bisa membuat daftar dari kebutuhan dan keinginan yang akan dicapai.

Setelah itu dihasilkan daftar-daftar yang diinginkan, selanjutnya yaitu dengan mengerucutkan apa saja prioritas utama, terutama yang akan dikeluarkan setiap bulannya. Berikut ini adalah beberapa contoh kebutuhan utama keluarga.

Contoh Urutan Kebutuhan Tujuan Utama Keuangan Keluarga

Cara mudah membuat prioritas dalam manajemen keuangan rumah tangga adalah dengan membuat urutan kebutuhan. Urutan ini dapat menunjukan bahwa di urutan paling atas yaitu merupakan prioritas utama. Seperti contohnya sebagai berikut:

  1. Kebutuhan pokok (seperti beras, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, minyak, terigu, gula dan sembako lainnya)
  2. Energi pendukung kegiatan (seperti gas LPG, listrik, air, bensin/transportasi, biaya perawatan kendaraan)
  3. Biaya pendidikan anak (seperti biaya sekolah, biaya kuliah, kebutuhan pendukung sekolah dan kuliah)
  4. Kebutuhan kesehatan
  5. Kebutuhan rekreasi atau hiburan
  6. Dana darurat
  7. Iuran sosial
  8. Tabungan masa depan
  9. Cicilan rumah
  10. Cicilan mobil

Urutan prioritas di atas merupakan contoh yang bisa kamu lakukan. Tentu urutan di atas merupakan urutan umum, setiap keluarga dan rumah tangga memiliki prioritas yang berbeda-beda. Bisa membuat urutan prioritasnya masing-masing berdasarkan kebutuhan dan hal yang diutamakan masing-masing keluarga.

Dari daftar urutan priorita yang dibuat di atas, bisa dikerucutkan lagi dan dibuat kategorisasi sebagaimana contoh di bawah ini:

1. Kebutuhan Keluarga Inti

Kamu bisa membaginya dengan mendahulukan atau memprioritaskan kebutuhan rumah tangga, rumah tinggal, dana untuk kelahiran anak, dana pendidikan anak, kebutuhan kendaraan, kebutuhan dana darurat, asuransi, dana pensiun, dan lain sebagainya. Hal ini juga berguna ketika nanti ingin memutuskan untuk memiliki produk asuransi karena tidak bisa dipungkiri bahwa asuransi sudah menjadi kebutuhan inti keluarga di era modern saat ini.

2. Kewajiban Agama

Setelah kebutuhan utama keluarga inti, kamu bisa membuat urutan kedua untuk kewajiban agama. Misalnya dalam agama Islam setiap umat muslim wajib mengeluarkan zakat. Bagi umat kristiani juga disyaratkan untuk mengeluarkan dana perpuluhan. Urutan ini juga bisa kamu gunakan untuk kebutuhan sedekah dan bantuan sosial lainnya.

3. Kebutuhan Keluarga Kandung

Urutan selanjutnya bisa kamu isi dengan memberikan bantuan uang kepada keluarga kandung. Dalam hal ini yang berarti memberikan uang untuk orangtua sebagai bentuk bakti budi kepada orang tua yang telah merawat dan mendidik. Atau memberikan uang kepada adik yang masih sekolah atau kuliah.

4. Kebutuhan Keluarga Besar

Urutan selanjutnya adalah dengan membuat pos keuangan untuk keluarga besar. Bagi yang memiliki keluarga besar, mungkin akan paham. Karena kecenderungan keluarga besar yang bekerja sama dan saling membantu sama lain. Ada masanya untuk iuran membantu keluarga besar yang tengah membutuhkan bantuan.

5. Kebutuhan Lainnya

Terakhir adalah dengan memberikan urutan untuk dialokasikan bagi kebutuhan lainnya. Seperti misalnya kebutuhan untuk investasi dan tabungan di masa depan. Atau juga untuk kebutuhan masa tua dengan menyisihkan untuk dana pensiun.

4. Evaluasi Kesehatan Keuangan Keluarga

Sebagaimana melakukan pemeriksaan kesehatan pada tubuh, pemeriksaan kesehatan untuk keuangan juga penting. Tujuannya agar dapat mengambil langkah dan tindakan untuk memperbaiki kondisi keuangan yang tidak sehat. Oleh karena itu, langkah ini menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam manajemen keuangan rumah tangga.

Berikut ini terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan keluarga. Yuk, mari langsung kita cek!

a. Tujuan Evaluasi Keuangan Keluarga

Di atas telah dijelaskan dengan analogi cek kesehatan tubuh. Beberapa orang melakukan cek kesehatan tubuh secara berkala, baik satu bulan sekali atau secara berkala dalam satu tahun. Tujuannya untuk mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi tubuh. Apakah ada penyakit yang tidak dirasakan dan dapat mengancam, dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui hal tersebut, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah agar tidak menyebabkan hal buruk terjadi. Dalam konteks kesehatan keuangan, kamu bisa mengetahui bahwa kondisi keuangan tidak sehat dengan beberapa kondisi seperti:

  • Pemasukan yang didapatkan tidak selalu cukup untuk kebutuhan
  • Pemasukan yang datang selalu habis untuk melunasi utang
  • Sudah lama bekerja namun tidak kunjung memiliki tabungan
  • Gali lubang tutup lubang. Berutang untuk menutup utang sebelumnya.

Kondisi-kondisi di atas merupakan kondisi yang menyatakan bahwa keuangan keluarga tidak sehat. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi agar bisa segera melakukan tindakan. Tujuan ini sangat penting untuk kondisi keuangan yang lebih baik lagi.

b. Indikator Manajemen Keuangan Rumah Tangga yang Sehat

Lantas, jika kondisi yang dijelaskan di atas menunjukan bahwa kondisi keuangan yang tengah dialami sedang tidak sehat. Indikator apa yang menyatakan bahwa kondisi keuangan keluarga kita tengah dalam kondisi sehat? Setidaknya terdapat beberapa indikator, berikut ini ini indikatornya:

• Berapa Banyak Uang Tunai yang Dimiliki Saat Ini?

Memiliki uang tunai sangat penting, dibutuhkan sebagai dana cadangan atau dana darurat. Bisa berbentuk uang tunai langsung atau saldo tabungan yang dimiliki. Kondisi keuangan sehat dinyatakan bahwa saldo yang dimiliki bisa mencukupi untuk 4 kali pengeluaran rutin bulanan atau bahkan lebih. Sementara kondisi tidak sehat yaitu jumlah tabungan kurang dari 4 kali pengeluaran.

• Berapa Banyak Cicilan Utang Setiap Bulan?

Indikator selanjutnya adalah cicilan utang yang harus dipenuhi setiap bulannya. Setiap keluarga memiliki komitmen untuk melunasi cicilan setiap bulannya. Kondisi yang sehat adalah dengan persentase cicilan sebesar 35% dari penghasilan bulanan yang dimiliki. Sementara kondisi yang tidak sehat adalah cicilan yang lebih besar dari 35% atau bahkan di atas jumlah penghasilan yang dimiliki.

• Sudahkah Keluarga Menabung dengan Baik?

Indikator yang tidak kalah penting adalah sudahkah kamu dengan keluarga menabung dengan baik? Kemampuan menabung setiap bulan merupakan indikator keuangan keluarga sehat, artinya manajemen keuangan rumah tangga dilakukan dengan lancar. Setidaknya setiap bulannya menyisihkan 10% penghasilan untuk ditabungkan.

c. Cara Melakukan Evaluasi Keuangan Rumah Tangga

Setelah menyimak indikator di atas, apakah kamu salah satu yang mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat? Jika iya, maka kamu perlu melakukan evaluasi keuangan rumah tangga, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan manajemen keuangan rumah tangga. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

1. Buat Catatan Harta dan Utang

Langkah pertama yaitu kamu perlu membuat catatan harta dan utang. Dari catatan ini kamu bisa mendapatkan gambaran tentang kondisi keuangan kamu saat ini dan dapat memberikan ukuran terkait perkembangan kondisi keuangan untuk mencapai tujuan dan keinginan.

2. Catat Penghasilan dan Pengeluaran Setiap Bulan

Kamu harus disiplin dan tertib dalam pencatatan setiap penghasilan dan pengeluaran setiap bulannya. Mulai dari belanja harian, mingguan, kebutuhan listrik dan lain sebagainya. Catatan ini dibutuhkan untuk melacak kemana uang yang dimiliki digunakan dan untuk kepentingan apa.

3. Hitung Perbandingan Ukuran Isi Dompet

Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung perbandingan ukuran isi dompet. Setidaknya adalah tiga kondisi yang perlu dicari tahu untuk mengetahui perbandingan isi dompet, yaitu:

  • Membandingkan jumlah uang tudan dengan pengeluaran rutin.
  • Membandingkan jumlah yang yang ditabungkan dengan penghasilan.
  • Membandingkan jumlah cicilan utang dengan penghasilan.

Secara lengkapnya dari kondisi di atas adalah sebagai berikut:

• Perbandingan Jumlah Uang Tunai dan Pengeluaran Rutin

Untuk mendapatkan hasil perbandingan uang tunai dengan pengeluaran rutin adalah dengan mengetahui jumlahnya. Kamu bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus: uang tunai yang dimiliki = uang tabungan : pengeluaran rutin.

• Perbandingan Jumlah Cicilan Utang dan Penghasilan

Selanjutnya adalah dengan membandingkan jumlah cicilan utang dengan penghasilan yang didapatkan. Untuk mendapatkan ukuran dari perbandingan ini, kamu bisa melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus: ukuran cicilan = jumlah cicilan utang per bulan : penghasilan rutin per bulan.

• Perbandingan Jumlah Uang yang Ditabung dan Penghasilan

Terakhir adalah dengan mengetahui jumlah perbandingan uang yang ditabungkan dengan penghasilan yang didapatkan. Untuk mengetahui ini, kamu bisa menghitung dengan menggunakan rumus: ukuran menabung = jumlah uang yang ditabung setiap bulan : penghasilan rutin per bulan.

d. Evaluasi Kembali Secara Keseluruhan

Setelah selesai dengan tiga perbandingan di atas, kamu akan mendapatkan hasil diagnosa yang bisa dijadikan evaluasi secara keseluruhan. Berikut ini adalah tabel yang dapat kamu jadikan acuan dari kondisi keuangan yang telah kamu hitung di atas, yaitu:

Ukuran perbandinganNilai ukuran keluargaNila idealKesimpulan
Ukuran uang tunaibulan4 bulanJika hasil perhitungan lebih dari 4 bulan maka dinyatakan sehat
Ukuran cicilan utang%35 %Jika hasil di bawah 35% maka dinyatakan sehat
Ukuran menabung%10 %Jika hasil di atas 10% maka dinyatakan sehat

5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Dalam manajemen keuangan rumah tangga, hal penting untuk dipikirkan adalah membedakan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah sebuah bentuk barang dan jasa yang bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari. Sementara itu keinginan adalah kebutuhan yang belum dirasa bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari.

Seringkali terjebak antara keinginan dan kebutuhan. Keinginan mungkin dibutuhkan, namun dalam waktu yang belum dapat dipastikan. Sehingga pada dasarnya perihal keinginan dapat ditunda terlebih dahulu, hingga pada akhirnya betul-betul dibutuhkan.

6. Hitung Seluruh Pendapatan

Selanjutnya yaitu dengan menghitung setiap pendapatan keluarga, baik dari suami atau istri. Pendapatan juga mencakup gaji tetap, pemasukan usaha, honor dari pekerjaan lepas dan pemasukan lainnya. Setiap angka yang dihasilkan dari seluruh pendapatan, dapat dijadikan sebagai dasar untuk menghitung pengeluaran.

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa merinci setiap kebutuhan pengeluaran keluarga yang menjadi prioritas dari jumlah total pendapatan. Dengan begitu, secara perlahan dapat menerapkan manajemen keuangan keluarga yang sehat.

7. Anggaran yang Konsisten dan Tepat Guna Sebagai Kunci Sukses Perencanaan Manajemen Keuangan Rumah Tangga

Anggaran yang Konsisten dan Tepat Guna Sebagai Kunci Sukses Perencanaan Manajemen Keuangan Rumah Tangga
Sumber foto: Dragon Images via Shutterstock

Kunci bagi manajemen keuangan rumah tangga yang baik adalah memiliki anggaran yang konsisten. Ini merupakan kunci sukses perencanaan manajemen keuangan rumah tangga. Untuk memahami ini, kamu harus mengetahui terlebih dahulu pengertian anggaran yang dimaksud:

a. Apa itu Anggaran?

Anggara adalah sebuah rencana keuangan yang disusun untuk setiap kebutuhan, dalam konteks ini adalah kebutuhan yang untuk keluarga dan rumah tangga. Misalnya membuat anggaran untuk kebutuhan harian dan kebutuhan pendidikan anak. Anggaran sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu pemasukan dan pengeluaran.

Sumber dari anggaran juga didapatkan dari pemasukan rutin dan tidak rutin. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada pembahasan-pembahasan sebelumnya yang lebih detail.

b. Manfaat Membuat Anggaran dalam Manajemen Keuangan Rumah Tangga

Membuat anggaran dapat memberikan manfaat pada manajemen keuangan rumah tangga. Berikut ini adalah manfaat yang akan dirasakan langsung, yaitu:

  • Dapat melacak secara detail arus keuangan yang keluarga dan masuk. Dari catatan detail tersebut dapat dibuat evaluasi terkait pengelolaan keuangan keluarga.
  • Dapat berperan penting sebagai panduan untuk mengelola keuangan.
  • Menghindari pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
  • Berperan penting sebagai pengingat untuk kebutuhan lainnya.

Dari daftar manfaat di atas, tentu banyak kebaikan yang bisa didapatkan dengan membuat anggara. Bukan hanya itu, anggaran juga dapat mendukung manajemen keuangan rumah tangga agar lebih sehat lagi.

c. Bagaimana dan Seperti Apa Anggaran yang Ideal?

Lantas seperti apa anggaran yang ideal untuk keluarga? Kamu bisa mengalokasikan terlebih dahulu dari seluruh pendapatan yang masuk dan dibagi menjadi persentase untuk beberapa kategori pengeluaran. Yaitu sebagai berikut:

  • 40% untuk kebutuhan rumah tangga
  • 20% untuk cicilan utang dan pinjaman
  • 10% untuk anak dan biaya pendidikan
  • 10% untuk tabungan dan dana darurat
  • 5% untuk zaka, infak, sedekah dan bantuan sosial
  • 5% untuk investasi masa depan
  • 5% untuk hiburan dan rekreasi
  • 5% untuk premi asuransi

Dari presentasi di atas, terdapat pembayaran asuransi yang menjadi alokasi penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Dengan demikian, sudut pandang manajemen keuangan rumah tangga yang sehat bisa menjadi pendukung pengambilan keputusan yang tepat.

8. Buat Laporan atau Catatan Arus Keluar-Masuk Keuangan

Tips manajemen keuangan selanjutnya yaitu dengan membuat laporan keuangan atau catatan uang yang keluar dan masuk lebih rinci. Dalam hal ini tersedia banyak aplikasi keuangan yang bisa kamu gunakan, atau kamu juga bisa menggunakan Microsoft Excel dan mencatatnya sendiri secara manual.

Dengan melakukan aktivitas ini, kamu bisa mengetahui arus keuangan yang terjadi dan dapat memantaunya dengan baik. Sehingga tidak akan terjadi pemborosan yang berlebihan.

9. Pisahkan Dana Kebutuhan Harian dengan Trik Memasukkannya ke Amplop Harian

Kali ini merupakan tips dan trik agar kamu bisa menjalankan pengelolaan keuangan yang baik., yaitu dengan memisahkan dana kebutuhan harian dengan menggunakan trik memasukkannya dalam amplop harian.

Beberapa orang ada yang menggunakan toples dan mencatat setiap toples untuk setiap toples. Bisanya kamu menyediakan 3 toples. 1 toples untuk biaya makan, 1 toples untuk uang jajan anak, 1 toples untuk kebutuhan lainnya. Dengan begitu, kamu bisa memantau pengeluaran lebih baik lagi.

10. Tetapkan Batas Belanja dan Hindari Belanja Online Berlebihan

Nah, ini yang seringkali membuat pemborosan dalam keuangan keluarga. Di era digital dengan belanja online yang memberikan banyak promosi, hal ini tentu sangat menggiurkan dan membuat setiap orang tidak bisa menahan diri.

Untuk menjaga keuangan tetap stabil dan ada pada jalurnya, kamu harus disiplin dan menetapkan batas belanja online dalam setiap bulannya. Hindari belanja online yang berlebihan, sadari bahwa kebutuhan keluarga lebih penting daripada memenuhi nafsu belanja semata. Kamu bisa kembali lagi kepada prioritas utama yang telah dibuat.

11. Wajib Siapkan Dana Darurat

Dalam manajemen keuangan rumah tangga, kamu wajib untuk menyiapkan dana darurat. Dana darurat berfungsi untuk digunakan dalam keadaan darurat. Seperti yang kita tahu, tidak ada yang bisa memprediksikan kondisi darurat, oleh karena itu pos dana ini sangat dibutuhkan.

Seperti pemecatan pekerjaan yang membuat penghasilan tertahan sementara, anggota keluarga yang sakit dan pengeluaran tidak terduga lainnya.

12. Wajib Memiliki Proteksi Berupa Asuransi untuk Menekan Pengeluaran Membengkak dari Risiko Tak Terduga

Wajib Memiliki Proteksi Berupa Asuransi untuk Menekan Pengeluaran Membengkak dari Risiko Tak Terduga
Sumber foto: Tom Wang via Shutterstock

Dari penjelasan sebelumnya, pada bagian prioritas pengeluaran. Disampaikan bahwa salah satu prioritas adalah untuk membayar premi asuransi. Pada titik ini, peran asuransi sangat penting untuk memberikan proteksi bagi keluarga. Selain itu, asuransi juga berfungsi untuk menekan pengeluaran dari risiko yang terduga.

Bagi yang belum mengambil asuransi, kamu bisa mempelajari terlebih dahulu tentang asuransi. Kamu bisa menghubungi agen asuransi yang menjadi Mitra di Qoala Plus. Banyak edukasi terkait asuransi yang bisa kamu pelajari, selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan agen asuransi yang menjadi Mitra Qoala Plus.

Kamu yang menjadi agen asuransi juga harus memahami pentingnya asuransi sebagai bagian pengelolaan keuangan keluarga yang bijak. Karena mengelola dengan baik saja tidak cukup, perlu pengelolaan yang bijak agar semuanya berjalan sesuai rencana.

Temukan kemudahan berasuransi bagi agen asuransi hingga nasabah hanya di Qoala Plus!

13. Pisahkan Alokasi Dana Tabungan, Asuransi, Maupun Investasi

Pemisahan alokasi dana merupakan bagian penting dalam manajemen keuangan rumah tangga. Manajemen sendiri artinya seni mengatur, alokasi adalah salah satu cara yang tepat untuk mengatur keuangan. Penting juga bagi kamu untuk memisahkan alokasi dana tabungan, asuransi maupun investasi. Kendati ketiga hal tersebut mirip, namun faktanya ketiganya berbeda dalam memberikan manfaatnya.

14. Minimalisasi Penggunaan Kartu Kredit

Faktanya, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan kartu kredit memang membantu dalam hal transaksi keuangan. Namun, harus dipastikan juga penggunaan kartu kredit dengan bijak, ini untuk mencegah pengeluaran yang membengkak dan harus melunasi kredit yang banyak.

Bukannya menjalankan manajemen keuangan rumah tangga yang baik, dengan tidak bisa menggunakan kartu kredit yang bijak, malah berdampak pada pengelolaan yang berantakan.

15. Jaga Rasio Hutang, Bahkan Segera Lunasi Utang yang Ada

Pada poin ke-4 tentang Evaluasi Kesehatan Keuangan keluarga, telah dijelaskan persentase ideal hutang dengan pemasukan yang didapatkan. Disampaikan juga rumus untuk menghitungnya agar kamu bisa mengimplementasikannya untuk kondisi keuangan masing-masing.

Kamu harus tetap disiplin dan menjaga rasio hutang agar tetap ideal dan jika bisa kamu bisa segera melunasinya agar bebas dari utang dan bisa fokus pada kebutuhan keluarga dan masa depannya.

16. Ibu Rumah Tangga Juga Bisa Berperan Mencari Penghasilan Tambahan

Ibu Rumah Tangga Juga Bisa Berperan Mencari Penghasilan Tambahan
Sumber foto: Makistock via Shutterstock

Pengelolaan keuangan tidak akan begitu sulit jika sebuah keluarga memiliki double income, atau memasukan ganda yang berasal dari suami dan istri. Namun, apabila hanya suami yang bekerja, dan istri fokus berperan sebagai ibu rumah tangga, hal tersebut bukan mustahil juga untuk dikelola dengan baik.

Tak hanya bagi ayah, ibu rumah tangga pun bisa memiliki andil untuk turut serta mengelolanya. Bagi setiap ibu rumah tangga yang ingin berperan dalam memberikan pemasukan, ada banyak pekerjaan sampingan yang dilakukan. Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan secara instan dan tak terbatas di era digital seperti saat ini untuk ibu rumah tangga? Salah satu langkah yang sangat potensial adalah dengan menjadi agen asuransi. Bagi ibu rumah tangga yang tertarik, bisa mempelajari cara menjadi agen asuransi di Qoala Plus dan bergabung menjadi Mitra Qoala Plus!

Fleksibilitas waktu menjadi salah satu alasan jadi Mitra Qoala Plus sehingga memungkinkan seorang ibu rumah tangga untuk mengatur waktunya demi mendapatkan penghasilan tambahan. Apalagi, Qoala Plus memang membuka kesempatan untuk siapa saja, termasuk ibu rumah tangga, bahkan pelajar sekalipun untuk mendapatkan penghasilan tambahan sebagai agen asuransi. Cari tahu kisah sukses Mitra Qoala Plus lainnya di sini!

Apakah kamu tertarik? Yuk, jadi agen asuransi terbaik dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan cuan berlimpah!

17. Tidak Ada Salahnya Berburu Barang Diskon

Jika keinginan belanja online sulit untuk ditahan, kamu masih bisa melakukannya. Namun dengan satu syarat, yaitu dengan berburu diskon. Kamu bisa melakukan riset dengan mencari barang-barang diskon. Kebutuhan rumah tangga pun saat ini telah dijual secara online, dan tidak seperti belanja langsung. Banyak tawaran diskon yang diberikan.

Kamu bisa memanfaatkan hal ini dan tidak ada salahnya. Demi pengeluaran yang hemat dengan kebutuhan yang tetap terpenuhi, hal ini masih wajar untuk dilakukan.

18. Segera Masukkan Bonus ke Dalam Tabungan

Dalam bekerja, kamu tentu saja akan melakukan hal yang baik dan produktif setiap harinya, ini merupakan bagian dari komitmen dalam bekerja. Tentu jika pekerjaan kamu dinilai baik, kamu akan mendapatkan sejumlah bonus dari perusahaan. Nah, ketika kamu mendapatkan bonus, kamu bisa langsung memasukan bonus yang kamu dapatkan ke tabungan.

Mengalokasikan bonus yang didapatkan langsung kepada tabungan merupakan langkah cerdas dalam manajemen keuangan rumah tangga. Sehingga kamu akan tetap bertahan dengan pemasukan normal, dan mencegah melakukan tindakan konsumtif dan berfoya-foya. Akhirnya kamu telah menyelamatkan masa depan keuangan keluargamu.

19. Gunakan Teknik Menabung Metode 50/30/20

Pertanyaan seputar, bagaimana cara mengatur keuangan agar tidak boros? Dapat diselesaikan dengan metode sederhana yang digunakan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, yaitu metode 50 30 20. Lantas, apakah 50 30 20? Metode ini mengharuskan alokasi pemasukan sebesar 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk memenuhi keinginan pribadi dan 20% sisanya untuk disisihkan di tabungan.

Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan persentase pembagian keuangan rumah tangga dengan menggunakan metode 50 30 20 di atas.

20. Buat Juga Penjadwalan Laporan Kemajuan Keuangan dengan Rutin

Ini juga bagian penting dalam manajemen keuangan rumah tangga, yaitu dengan membuat penjadwalan laporan kemajuan keuangan dengan rutin. Dengan begitu, setiap keluarga bisa melakukan pengawasan, evaluasi hingga audit terkait pengeluarannya. Jika dirasa terlalu boros dan membengkak, bisa melakukan perubahan cepat agar pengeluaran tetap dalam angka yang ideal.

21. Jadilah Kreatif dengan Membuat Proyek DIY untuk Menekan Pengeluaran

Dalam manajemen pengeluaran rumah tangga yang baik, pengeluaran tidak lebih dari pemasukan yang dihasilkan setiap bulannya. Oleh karena itu, setiap keluarga diwajibkan untuk berpikir kreatif untuk mengatasi setiap pengeluaran. Jika ada yang bisa dibuat sendiri, lebih baik dilakukan demi penghematan.

Ada banyak peralatan atau barang yang bisa dibuat sendiri secara DIY (Do It Yourself), selain berfungsi untuk kegiatan di rumah, pengeluaran juga akan dapat ditekan. Ini bisa dioptimalkan dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, dengan begitu barang bekas pun akan tetap bermanfaat dan tidak sia-sia.

22. Buat Makanan di Rumah dan Tekan Keinginan Memesan Makanan Secara Online yang Terlalu Sering

Kunci dalam menjalankan manajemen keuangan rumah tangga yaitu dengan menghemat dan mengeluarkan uang dengan bijak. Salah satunya adalah dengan membuat makanan sendiri, jangan terlalu sering memesan makanan secara online.

Kendati banyak menu yang menggiurkan dengan harga yang tidak masuk akal, kamu harus tetap menahan hal tersebut. Pasalnya jika tidak dapat menahan, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan sehingga nantinya akan membuat kita kesulitan dan kebablasan. Jauh lebih irit masak sendiri ketimbang membeli makanan secara online, kendati banyak diskon yang tidak masuk akal sekalipun.

23. Buat Daftar Belanjaan Sebelum ke Toko

Agar tidak kebablasan saat belanja, kamu juga wajib untuk membuat daftar belanjaan sebelum memutuskan untuk belanja ke toko atau pasar. Dengan tips ini, kamu bisa mengukur berapa biaya yang akan dikeluarkan. Sehingga manajemen keuangan rumah tangga akan tetap sesuai dengan rencana yang telah disusun rapi dan cermat.

24. Declutter Lemari dan Barang-barang yang Sudah Tidak Diperlukan

Penting juga bagi kamu untuk decluttering lemari dan menyortir barang-barang yang sudah tidak diperlukan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ruang yang lebih luas untuk barang dan peralatan lainnya. Jika barang-barang yang sudah tidak diperlukan masih layak pakai, kamu bisa menjualnya sebagai barang bekas.

Tentu ini sangat menguntungkan, karena kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang tidak disangka-sangka. Terlebih jika barang yang sudah tidak diperlukan berjumlah banyak dan masih layak pakai.

25. Batasi Tagihan Kebutuhan untuk Hiburan Maupun Liburan

Perlu diakui, bahwa kebutuhan akan hiburan, liburan dan rekreasi sangat penting bagi keluarga. Hal ini untuk melepaskan penat dan mencegah agar setiap anggota keluarga tidak stress. Namun bukan berarti wajib melakukannya secara sering. Kamu harus tetap membatasinya.

Dalam penjelasan terkait manajemen keuangan rumah tangga, alokasi dana untuk hiburan dan liburan adalah 5% setiap bulannya, kamu bisa menggunakannya langsung atau menumpuknya hingga bisa melakukan liburan yang benar-benar layak.

26. Pertimbangkan untuk Memiliki Dua Rekening Bank untuk Memisahkan Masing-masing Kebutuhan

Ini juga bisa kamu manfaatkan untuk manajemen keuangan rumah tangga yang sehat. Yaitu dengan memiliki dua rekening bank untuk memisahkan masing-masing kebutuhan. MIsalkan satu bank untuk kebutuhan sehari-hari, sementara satu bank lagi untuk menyimpan dana tabungan.

27. Gunakan Aplikasi Keuangan

Jika menyusun manajemen keuangan rumah tangga sendiri dirasa terlalu rumit, kamu bisa memanfaatkan aplikasi keuangan untuk mengatur keuangan sendiri. Di era digital saat ini ada banyak aplikasi yang tersedia untuk membantu setiap orang mengatur keuangannya agar lebih tertata rapi lagi. Kamu tinggal memilih aplikasi dengan fitur yang sesuai dengan kondisi keluarga dan rumah tanggamu.

28. Saling Terbuka dengan Pasangan

Saling Terbuka dengan Pasangan
Sumber foto: Makistock via Shutterstock

Tidak bisa dipungkiri, dalam mengurus rumah tangga, kamu harus saling terbuka dengan pasangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan dengan setiap uang yang masuk dan dikeluarkan. Oleh karena itu penting untuk menghitung setiap pendapatan yang dihasilkan oleh suami atau istri.

Mustahil berjalan manajemen keuangan rumah tangga yang baik jika tidak dilandasi dengan keterbukaan antara pasangan satu sama lain.

29. Jangan Utamakan Ego

Tips sukses untuk memiliki manajemen keuangan rumah tangga adalah dengan mengesampingkan ego terlebih dahulu. Ini berkaitan dengan memilah mana kebutuhan dan keinginan. Ego sendiri berkaitan dengan keinginan-keinginan.

Kesampingkan terlebih dahulu ego dan utamakan kebutuhan bagi keluarga sebagai prioritas utama. Pada akhirnya akan ada alokasi dana untuk memenuhi hasrat dan ego, jika kebutuhan yang menjadi prioritas telah dipenuhi dan diutamakan terlebih dahulu.

30. Berbagi Tanggung Jawab Bersama

Dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, berbagi tanggung jawab perlu dibicarakan dengan pasangan. Jangan sampai satu beban hanya ditanggung oleh satu orang saja. Jika suami telah dibebani dengan nafkah, maka istri bisa berperan dalam mengatur keuangan.

Namun bukan mustahil untuk suami dan istri memegang peran yang sama, yaitu mendapatkan pemasukan dan mengelolanya bersama. Ini akan lebih ideal lagi dan bisa menjadi salah satu contoh pengelolaan atau manajemen keuangan rumah tangga yang ideal.

Dari penjelasan lengkap terkait manajemen keuangan rumah tangga di atas, kini kamu bisa memahami betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, sehat dan bijak. Dari penjelasan di atas juga, para agen asuransi bisa masuk untuk menawarkan produk-produk asuransi dengan menggunakan sudut pandang pengelolaan keuangan keluarga yang baik.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan sebagai agen asuransi untuk mendukung manajemen keuangan rumah tangga kamu pula, kamu bisa mendaftarkan diri sebagai Mitra Qoala Plus di sini. Untuk informasi lainnya, install aplikasi Qoala Plus dengan mengunduhnya di Google Play atau App Store! Kamu juga bisa kunjungi laman Qoala Plus untuk mendaftar dan mendapatkan informasi lainnya.