Sudahkah semua kebutuhanmu terpenuhi? Atau mungkin kamu berencana untuk bisa mendapatkan keinginan-keinginan yang mulai muncul dan beraneka ragam? Agar tidak salah dalam mengelola keuangan, sebaiknya mulai untuk membuat skala prioritas, misalnya dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan.

Tidak ada yang salah dengan keinginan, namun bukan berarti harus selalu kamu penuhi, bukan? Apabila ingin belajar mengontrol diri agar memiliki kondisi finansial yang sehat, simak perbedaan kebutuhan dan keinginan di artikel Qoala Plus.

Pengertian Kebutuhan dalam Ekonomi

Secara singkat pengertian kebutuhan adalah segala sesuatu yang manusia perlukan untuk bisa bertahan hidup. Kebutuhan dalam konteks ekonomi mengacu pada barang dan jasa yang diperlukan oleh individu, rumah tangga, atau masyarakat secara umum untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup.

Kebutuhan ini mencakup segala sesuatu yang diperlukan agar manusia dapat hidup secara layak. Kebutuhan dalam ekonomi dapat dibagi menjadi dua jenis utama:

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan ini merujuk pada barang dan jasa yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan, pendidikan dasar, dan transportasi.

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan ini merujuk pada barang dan jasa yang tidak bersifat esensial untuk merupakan pelengkap dari kebutuhan primer yang sudah terpenuhi. Misalnya, furniture rumah, perlengkapan rumah tangga, dan lainnya.

3. Kebutuhan Tersier

Kebutuhan berupa barang-barang mewah. Biasanya, kebutuhan dipenuhi apabila seseorang sudah bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Adapun contoh dari kebutuhan tersier adalah rumah mewah, pakaian bermerek, dan lain sebagainya.

Kebutuhan dalam ekonomi seringkali disesuaikan dengan tingkat pendapatan dan preferensi individu atau keluarga. Beberapa orang atau keluarga mungkin memiliki prioritas yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan mereka tergantung pada sumber daya yang tersedia. Dalam analisis ekonomi, konsep kebutuhan sering digunakan untuk memahami perilaku konsumen dan distribusi sumber daya dalam masyarakat.

Pengertian Keinginan dalam Ekonomi

perbedaan kebutuhan dan keinginan
Sumber foto: PaeGAG via Shutterstock

Lalu, bagaimana dengan pengertian keinginan? Memahami arti kebutuhan dan keinginan bisa turut membantu kamu dalam membedakan keduanya.

Dalam konteks ekonomi, “keinginan” merujuk pada preferensi atau harapan individu, rumah tangga, atau konsumen terhadap barang, jasa, atau aspek-aspek lain dari kehidupan mereka yang melebihi kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup. Keinginan seringkali bersifat lebih luas dan lebih subjektif daripada kebutuhan.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang keinginan dalam ekonomi:

1. Subjektivitas

Keinginan sangat subjektif dan bervariasi antara individu dan kelompok. Apa yang dianggap sebagai keinginan oleh satu individu mungkin bukan keinginan bagi yang lain. Misalnya, seseorang mungkin menginginkan mobil mewah sebagai sarana transportasi, sementara orang lain mungkin puas dengan mobil yang lebih sederhana.

2. Tingkat Prioritas

Keinginan seringkali memiliki tingkat prioritas yang lebih rendah daripada kebutuhan dalam hierarki pemenuhan kebutuhan. Setelah kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal terpenuhi, individu cenderung memperhatikan keinginan mereka yang lebih luas.

3. Pengaruh Budaya dan Media

Budaya, media, dan tren sosial seringkali mempengaruhi pembentukan keinginan individu. Misalnya, iklan dan media sosial dapat mempengaruhi apa yang orang anggap sebagai keinginan penting dalam hidup mereka.

3. Sumber Daya Terbatas

Keterbatasan sumber daya adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan tentang apakah dan sejauh mana keinginan dapat dipenuhi. Individu harus memutuskan bagaimana mereka akan mengalokasikan waktu, uang, dan energi mereka di antara berbagai keinginan yang ada.

4. Pasar dan Produksi

Keinginan konsumen memainkan peran penting dalam pasar ekonomi. Produsen dan penyedia jasa mencoba untuk memahami dan memenuhi keinginan konsumen dengan menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan permintaan pasar.

5. Ekonomi dan Pertumbuhan

Ekonomi yang berkembang seringkali memberikan lebih banyak peluang bagi individu untuk mengejar keinginan mereka di luar kebutuhan dasar. Pertumbuhan ekonomi dapat memungkinkan lebih banyak keinginan yang lebih luas terpenuhi dalam masyarakat.

Dalam analisis ekonomi, keinginan sering dikaitkan dengan konsep permintaan (demand), yang mengukur sejauh mana konsumen bersedia dan mampu membayar untuk barang dan jasa tertentu. Dalam mengelola sumber daya dan alokasi ekonomi, pemahaman tentang keinginan konsumen merupakan faktor penting.

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Menjadi dua hal yang tidak asing dalam menjalani kehidupan, tentunya ada sejumlah perbedaan kebutuhan dan keinginan. Hal tersebut sebenarnya disadari oleh individu, namun terkadang masih ada saja yang keliru dalam memenuhi kedua.

Lantas, apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam ekonomi?

Pada dasarnya, manusia tidak terlepas dari kebutuhan, yaitu sesuatu yang mereka perlukan untuk bisa tetap menjaga keberlangsungan hidup. Nyatanya, bukan hanya kebutuhan, banyak orang juga berusaha untuk bisa memenuhi keinginan.

Agar bisa menjalankan kehidupan dengan lebih bijak, tenang, dan nyaman, sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan di atas keinginan. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui beberapa perbedaan kebutuhan dan keinginan manusia berikut ini:

1. Kebutuhan Bersifat Objektif Sementara Keinginan Bersifat Subjektif

Berbicara tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan, sebaiknya cari tahu sifat keduanya. Kebutuhan bersifat objektif dan setiap manusia memiliki beberapa kebutuhan yang sama sebagai kebutuhan dasar. Termasuk diantaranya adalah makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.

Sementara keinginan bersifat subjektif sehingga keinginan antara manusia satu dengan lainnya bisa berbeda-beda. Misalnya, kamu mungkin ingin memiliki apartemen, sementara mereka yang sudah memiliki apartemen ingin memiliki mobil mewah atau lainnya.

2. Keinginan Datang dari Kebutuhan

Pernahkah kamu berpikir bahwa keinginan datang dari kebutuhan? Dengan segala kebutuhan yang sudah terpenuhi, tidak jarang seseorang mulai ingin memenuhi hal lain, yaitu keinginan-keinginan yang muncul.

Merasa sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar, tidak jarang seseorang ingin hal lain. Misalnya, makanan dan minuman yang lebih enak atau yang belum pernah mereka konsumsi sebelumnya.

3. Kebutuhan Mengutamakan Fungsi, Keinginan Mengutamakan Kepuasan

Perbedaan kebutuhan dan keinginan juga bisa dilihat dari prioritasnya. Jika kebutuhan mengutamakan fungsi, lain halnya dengan keinginan yang mengutamakan kepuasan.

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kebutuhan dan keinginan saling berkaitan. Mereka yang sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar, misalnya berupa pakaian, bukan tidak mungkin suatu hari nanti ingin bisa membeli pakaian yang mahal yang berhubungan dengan kepuasan.

Contoh Keinginan dalam Sehari-hari

Meski sudah bisa memahami apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan, akan lebih baik jika kamu melihat beberapa contoh keduanya. Keinginan adalah hal yang seseorang coba dapatkan untuk mencapai kepuasan. Adapun beberapa contoh keinginan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Rumah Mewah

Seperti yang diketahui bersama kalau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup. Akan tetapi, berbeda halnya dengan tempat tinggal mewah yang merupakan keinginan, bukan kebutuhan.

Mengapa keinginan, bukan kebutuhan? Meski tidak bisa dipenuhi, hal tersebut tidak akan memunculkan masalah serius. Lain halnya jika sama sekali tidak memiliki tempat tinggal, akan berdampak signifikan terhadap kondisi seseorang. Misalnya terkena hujan, tidak ada tempat berlindung dari panas matahari dan hal tidak menentu lainnya.

2. Makan di Restoran Mewah

Salah satu kebutuhan paling penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari adalah makan. Akan tetapi, hal tersebut tidak lantas menjadi alasan kamu selalu makan di restoran.

Dengan makanan yang bisa memberikan nutrisi bagi tubuh, itu sudah cukup memenuhi kebutuhan. Oleh sebab itu, makan di restoran bukanlah merupakan kebutuhan melainkan keinginan karena ada hasrat dan kepuasan yang ingin dicapai seperti mendapatkan pelayanan yang baik dan ingin dipandang lebih oleh orang lain.

3. Pakaian Mahal

Seperti halnya makanan, pakaian juga memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup. Pakaian dapat menutupi sekaligus melindungi tubuh. Namun, bukan berarti kamu harus membeli pakaian mahal dari berbagai merek terkemuka.

Pakaian mahal adalah keinginan dan merupakan cara memperlihatkan status sosial. Meski tidak terpenuhi, pakaian mahal tidak akan berdampak signifikan terlebih jika kamu sudah memakai pakaian yang begitu layak.

4. Kendaraan Mewah

Transportasi memang penting karena akan memudahkan mobilitas. Akan tetapi, tidak ada keharusan untuk memilih kendaraan mewah. Jadi, kendaraan mewah bukan kebutuhan, tetapi keinginan. Mengapa? Tampil menarik termasuk dalam keinginan karena biasanya muncul setelah kebutuhan dasar terpenuhi.

5. Pendidikan di Sekolah atau Universitas Terkemuka

Semua orang mungkin sepakat kalau pendidikan itu penting. Akan tetapi, apakah harus di sekolah atau universitas terkemuka? Tentu saja tidak! Adapun memilih pendidikan di lembaga pendidikan berkredibilitas adalah sebuah keinginan yang disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing individu.

Contoh Kebutuhan dalam Sehari-hari

contoh kebutuhan
Sumber foto: xuanhuongho via Shutterstock

Kebutuhan yang tidak terpenuhi bisa memberikan dampak yang signifikan. Misalnya, jika tidak makan, maka tubuh tidak akan mendapatkan asupan gizi sehingga bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Untuk semakin bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kamu bisa melihat beberapa contoh kebutuhan dalam sehari-hari seperti berikut ini:

1. Makan

Makan merupakan jenis kebutuhan yang bersifat wajih dipenuhi. Makanan diperlukan bagi tubuh untuk tetap bisa mendapatkan energi dan nutrisi sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, makanan menjadi kebutuhan prioritas sehingga harus dipenuhi oleh setiap individu.

2. Tempat Tinggal

Selain makan, manusia juga perlu tempat tinggal. Oleh sebab itu, kebutuhan satu ini menjadi keharusan agar bisa berlindung dari sinar matahari, hujan, dan kondisi luar lain yang dapat membahayakan hidup.

3. Pakaian

Kebutuhan lain yang manusia perlukan berupa sandang atau pakaian. Tujuannya untuk bisa menutupi dan melindungi tubuh yang juga menjadi pemenuhi standar sosial.

4. Transportasi

Meski tidak bersifat primer, tetapi transportasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Biasanya, kebutuhan satu ini dperlukan dalam kondisi tertentu, misalnya saat hendak pergi menjalankan aktivitas jarak jauh. Sehingga akan memudahkan dalam mobilitas.

5. Pendidikan

Berbicara tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan, tentunya semakin banyak orang yang menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan yang layak. Ini membuktikan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan yang juga harus dipenuhi. Dengan begitu, pengetahuan dan keterampilan seseorang bisa semakin meningkat.

6. Asuransi

Nah, selanjutnya ada asuransi yang juga merupakan kebutuhan yang tidak boleh diabaikan. Mengapa? Asuransi akan memberikan perlindungan terhadap risiko finansial yang mungkin saja terjadi di masa mendatang. Termasuk risiko yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, pendidikan, hingga kematian.

Perlindungan yang tepat tentu akan bisa meminimalisir kekhawatiran atas risiko yang bisa terjadi. Mereka yang memiliki asuransi bisa mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan. Dengan begitu, asuransi bisa membantu meringankan beban finansial.

Cara Memprioritaskan Kebutuhan Dibanding Keinginan

Sudah tahu kan apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan? Kamu juga bisa mencari tahu apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan menurut para ahli agar lebih yakin dan paham perbedaan antara keduanya.

Kebutuhan sudah selayaknya lebih diutamakan dibandingkan dengan keinginan. Namun, tidak sedikit orang yang masih terjebak sehingga lebih mengutamakan keinginan dari kebutuhan.

Nah, agar kamu bisa memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan, tidak ada salahnya mencoba beberapa tips dan cara di bawah ini:

1. Perhatikan Tingkat Urgensi

Salah satu cara memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan adalah melihat urgensi kebutuhan. Coba evaluasi apakah sesuatu yang kamu butuhkan itu benar-benar penting atau tidak. Hal ini akan sangat membantu dalam menentukan skala prioritas. Jadi, kamu bisa terhindar dari hal yang tidak diinginkan, misalnya menghabiskan uang dalam jumlah banyak atau bersifat boros.

Sebelum membeli sesuatu yang kamu rasa akan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan, pastikan apakah barang tersebut memang kamu butuhkan. Atau hanya sebuah keinginan saja yang bisa memberikan kepuasan. Terkadang, manusia begitu mudah tergoda dnegan barang-barang yang justru tidak mereka butuhkan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup. Yang kemudian mendorong untuk mengeluarkan uang untuk hal yang tidak perlu.

2. Utamakan Kebutuhan Pokok

Dengan mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan akan bisa membantu dalam mengutamakan kebutuhan pokok. Cara ini bisa membantu dalam memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan.

Dalam hal ini, beli barang-barang yang akan dapat berfungsi dalam memenuhi kebutuhan, seperti makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian bagi tubuh.

3. Hindari FOMO dan YOLO

FOMO adalah singkatan dari Fearing of Missing Out sedangkan YOLO adalah singkatan dari You Only Live Once. Kedua prinsip tersebut seringkali dijadikan alasan untuk membeli barang-barang yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan.

FOMO merupakan istilah yang merujuk kepada kekhawatiran seseorang akan kehilangan kesempatan untuk bisa mengikuti tren atau yang banyak orang gunakan atau lakukan. Apabila FOMO bersifat impulsif, tentunya bisa merugikan kamu terutama dari segi finansial dimana kamu akan semakin boros dan tidak bisa mengontrol keuangan.

YOLO adalah istilah yang menegaskan bahwa manusia hanya hidup satu kali. Itulah mengapa akan semakin banyak alasan untuk mengikuti kepuasan sehingga selalu memenuhi keinginan dengan dalih manusia hanya hidup satu kali.

4. Tunggu Beberapa Hari Sebelum Membeli Sesuatu

Bagi yang masih terjebak dengan istilah keinginan yang dianggap sebagai kebutuhan, bisa mencoba cara satu ini. Yaitu menunggu sampai beberapa hari sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.

Dalam kurun waktu tersebut, kamu akan memiliki berbagai pertimbangan sehingga akan lebih bijak dalam membuat keputusan. Hal tersebut juga membantu kamu berpikir dengan lebih jernih dan tidak hanya mengikuti hawa nafsu semata.

5. Buat Daftar Kebutuhan dan Keinginan

Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk benar-benar membedakan kebutuhan dan keinginan adalah dengan membuat daftar kebutuhan dan keinginan secara terpisah.

Cobalah untuk membuat daftar berdasarkan tingkat urgensi dan prioritas. Buat juga daftar keinginan agar nantinya bisa kamu bandingkan dengan daftar kebutuhan. Hal ini akan sangat membantu dalam melihat perbedaan kebutuhan dan keinginan secara jelas.

Dengan beragam perbedaan kebutuhan dan keinginan, kamu mungkin memiliki cara tersendiri untuk bisa memenuhi keduanya. Meski tidak ada larangan untuk memenuhi keinginan, namun tetap harus mengutamakan kebutuhan karena penting.

Nah, untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, kamu bisa bekerja sebagai agen asuransi dengan menjadi mitra Qoala Plus. Dengan komisi berupa uang yang bisa kamu dapatkan, kamu bisa memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, hingga perlindungan berupa asuransi.

Menjadi mitra Qoala Plus cocok terutama bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan atau ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Jangan lupa untuk melengkapi informasi dan belajar lebih lanjut tentang asuransi melalui aplikasi yang bisa kamu download di Google Play dan App Store.