Pengertian risiko usaha penting untuk kamu ketahui, karena dalam dunia bisnis segala halnya harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu yang penting untuk dimiliki oleh seorang pengusaha atau pebisnis yaitu berani mengambil risiko dan menjalani setiap tantangannya dengan baik.

Pebisnis juga perlu mengetahui bagaimana manajemen dan strategi yang tepat saat menjalankan bisnis atau usaha, maka dari itu memahami contoh risiko usaha sangat penting. Dengan memahaminya dengan baik, setiap pengusaha dapat memiliki mental yang matang.

Selain itu juga, resiko usaha sesuatu hal yang wajib dipertimbangkan, bahkan menjadi bagian dari perencanaan bisnis. Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas lengkap terkait pengertian resiko usaha disertai dengan cara mengatasinya dengan baik.

Jika diminta untuk jelaskan apa yang dimaksud dengan resiko usaha? Tentu jika kamu tidak mengetahuinya akan sulit. Maka dari itu, Sebagai awalan, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian dari risiko usaha itu sendiri. Yuk, mari langsung kita simak dalam penjelasan yang sudah tim Qoala Plus rangkum di bawah ini!

Pengertian Resiko Usaha

Apa itu Pengertian Resiko Usaha
Sumber foto: Dontree_M via Shutterstock

Hal pertama yang harus kita ulas dan dibahas yaitu apa yang dimaksud dengan risiko? Risiko atau resiko, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah bahaya, akibat atau konsekuensi yang mungkin terjadi dikarenakan sebuah proses yang sedang berlangsung.

Sementara itu, usaha merupakan sebuah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Dalam konteks bisnis, usaha diartikan sebagai sebuah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan (uang) dengan cara berdagang.

Maka dari itu, pengertian resiko usaha adalah sebuah kegiatan atau tindakan yang langsung berkaitan dengan kerugian yang tidak terduga atau terjadinya sebuah peristiwa yang tidak diharapkan saat menjalankan sebuah bisnis.

Dari pengertian risiko dan contohnya di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha, ada banyak hal yang dapat terjadi yang mungkin saja diluar kendali yang tidak terpikirkan, hal tersebut dapat mengakibatkan kerugian, baik langsung atau tidak langsung pada bisnis.

Dalam pembahasan terkait resiko usaha adalah quizizz, dengan memahami pengertian resiko usaha, setiap pebisnis dapat melihat jalan keluar dan solusi untuk mengatasinya. Cara yang paling ampuh untuk menguasainya adalah dengan mempelajari contoh-contoh risiko usaha.

Sementara itu, pengertian resiko usaha menurut para ahli, dalam hal ini menurut Abbas Salim, seorang pakar manajemen usaha dan bisnis, bahwa pengertian risiko dan contohnya merupakan sebuah keharusan yang dikuasai oleh para pengusaha.

Pengertian resiko usaha merupakan sebuah bahaya dan akibat yang bisa terjadi kapanpun. Maka penting untuk dipersiapkan. Salah satu cara mempersiapkannya dengan mempelajari macam-macam atau jenis-jenis resiko usaha secara umum.

Ingin menjadi agen asuransi terbaik yang mampu memberi solusi bagi para pelaku bisnis untuk menekan resiko usahanya dengan memiliki asuransi yang terbaik pula? Yuk, bergabung menjadi Mitra Qoala Plus di sini untuk dapatkan berbagai training gratis dan keuntungan lainnya!

Yuk, mari kita pelajari dengan lengkap terkait jenis-jenis risiko usaha secara umum, agar bisa memahaminya dengan lengkap dan komplit selain memiliki pemahaman tentang pengertian resiko usaha itu sendiri dari setiap contohnya.

Macam-macam atau Jenis-jenis Risiko Usaha Secara Umum

Macam-macam atau Jenis-jenis Risiko Usaha Secara Umum
Sumber foto: Pixel-Shot via Shutterstock

Jika bertanya apa saja jenis jenis resiko usaha? Tentu ada banyak jenis atau macam macam resiko usaha. Dengan mengetahui jenis resiko usaha penjelasan dan contohnya, dapat membantu seorang pengusaha untuk memahami pengertian resiko usaha itu sendiri.

Berikut ini macam-macam atau jenis jenis resiko usaha yang umum terjadi di dunia bisnis, yaitu:

a. Risiko Perusahaan

Setelah mengetahui pengertian resiko usaha, kita akan membahas jenis-jenis risiko usaha. Pertama yaitu risiko perusahaan. Risiko ini berkaitan dengan kerugian yang dialami oleh sebuah perusahaan. Karena dengan perusahaan mengalami kerugian, kepercayaan klien juga akan ikut menurun. Risiko perusahaan ini berkaitan dengan keputusan atau strategi yang diambil oleh perusahaan itu sendiri.

b. Risiko Keuangan

Bicara tentang pengertian resiko usaha tidak akan lengkap tanpa membahas risiko keuangan. Risiko keuangan merupakan risiko yang pasti terjadi saat menjalankan bisnis. Risiko keuangan memiliki dua sisi, sisi menguntungkan dan sisi yang merugikan.

Jika kondisi keuangan membaik, perusahaan akan mengalami perkembangan yang baik. Sebaliknya, jika kondisi keuangan memburuk, usaha bahkan bisa mengalami kebangkrutan.

c. Risiko Permodalan

Jenis selanjutnya yaitu risiko permodalan. Maksud atau pengertian dari risiko usaha satu ini adalah sebuah risiko yang akan muncul ketika ada investor yang memberikan bantuan modal kepada perusahaan. Karena perusahaan mendapatkan tanggung jawab yang dibebankan kepada perusahaan pengelolaan modal yang diberikan.

Risiko akan muncul jika modal yang digunakan tidak menghasilkan keuntungan. Jika modal tidak menghasilkan keuntungan, maka investor tidak akan percaya kepada perusahaan, Bahkan tidak akan memberikan bantuan modal lagi. Berbeda jika modal mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

d. Risiko Pasar

Selain risiko perusahaan, risiko keuangan dan risiko permodalan, terdapat juga risiko pasar. Lalu, apa pengertian resiko usaha satu ini? Risiko pasar ini terjadi akibat persaingan bisnis dan pola aktivitas konsumen. Pengusaha akan berusaha mendapatkan konsumen yang loyal, dan hal tersebut dilakukan oleh semua kompetitor. Maka risiko pasar pun tidak dapat dihindari.

e. Risiko Operasional

Dalam pembahasan terkait risiko operasional, terdapat juga jenis risiko operasional yang dijelaskan sebagai contoh risiko bisnis. Pengertian resiko usaha dari segi operasional merupakan risiko yang terjadi akibat harapan atau tujuan bisnis tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Risiko ini terjadi akibat berbagai sebab, mulai dari kekurangan SDM, masalah teknologi yang digunakan atau adanya perubahan arah bisnis atau inovasi yang dilakukan.

f. Risiko Sumber Daya Manusia

Jenis risiko selanjutnya yaitu risiko sumber daya manusia. Pengertian resiko dari segi usaha sumber daya manusia merupakan sebuah risiko akibat aktivitas sumber daya manusia (baik pemilik, pekerja atau karyawan) yang dapat memberikan kerugian bagi pihak perusahaan. Salah contohnya yaitu penurunan kinerja karyawan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

g. Risiko Pemasaran

Selanjutnya, ada pula risiko pemasaran. Pengertian resiko usaha dari segi risiko pemasaran adalah risiko akibat kejadian buruk dari kegiatan pemasaran yang dilakukan. Kejadian buruk yang dimaksud bisa berapa distribusi barang dari produsen dan konsumen yang diakibat banyak faktor eksternal. Dalam pengertian risiko pemasaran, risiko ini penting dibahas karena berkaitan erat dengan penjualan.

Temukan kemudahan berasuransi bagi kamu para agen asuransi terbaik hingga nasabah sebagai solusi menjaga kelangsungan usaha hanya di Qoala Plus!

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

Klasifikasi Risiko Usaha (Jenis-jenis Kerugian yang Terjadi pada Risiko Usaha)

Tujuan memahami pengertian resiko usaha yaitu untuk bisa mengatasi setiap risiko saat bisnis berjalan. Tentu setiap pengusaha penting untuk mengetahui hal tersebut. Dalam bagiannya, membuat klasifikasi risiko usaha merupakan bagian penting.

Klasifikasi risiko usaha sendiri merupakan bagian dari jenis-jenis kerugian yang berpotensi terjadi saat sebuah usaha atau bisnis berjalan. Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi risiko usaha yang dibedakan berdasarkan sifatnya, berdasarkan perpindahannya dan berdasarkan sumbernya.

1. Berdasarkan Sifatnya

Setelah mengetahui pengertian resiko usaha, penting juga bagi seorang pelaku usaha untuk mengetahui klasifikasi risiko usaha. Klasifikasi risiko usaha yang pertama yaitu berdasarkan sifatnya. Pada umumnya, risiko usaha berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi lima jenis. Jenis-jenis tersebut yaitu:

a. Risiko Spekulatif

Risiko usaha berdasarkan sifatnya yang pertama yaitu risiko spekulatif. Pengertian resiko usaha spekulatif adalah risiko yang muncul akibat keputusan atau tindakan yang tidak dipertimbangkan terlebih dahulu, sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kendala. Contohnya seperti hutang atau keuangan yang kurang untuk operasional bisnis.

b. Risiko Murni

Klasifikasi selanjutnya yaitu risiko murni. Risiko ini tingkat kepastian mendapatkan kerugian bisa berakibat besar. Juga risiko ini seringkali sulit diprediksi dan diperkirakan. Contoh risiko murni yaitu seperti bencana alam dan pandemi Covid-19 yang selama dua tahun ini kita hadapi.

c. Risiko Fundamental

Selanjutnya yaitu risiko fundamental. Pengertian resiko usaha satu ini merupakan klasifikasi risiko yang ditanggung sendiri oleh pihak internal perusahaan dan tidak bisa dilimpahkan kepada pihak lain. Selain itu, risiko fundamental juga berarti risiko yang bersifat penting dan mempengaruhi bisnis itu sendiri.

d. Risiko Khusus

Klasifikasi selanjutnya yaitu risiko khusus. Pengertian resiko usaha satu ini merupakan risiko disebabkan dari sebuah peristiwa di luar kendali setiap pihak yang terlibat dalam bisnis. Baik pihak internal atau eksternal. Risiko ini juga dapat dimaklumi dan dapat diterima. Seperti kebakaran atau banjir.

e. Risiko Dinamis

Klasifikasi terakhir adalah risiko dinamis. Apa maksud dan pengertian resiko usaha satu ini? Risiko dinamis muncul akibat perkembangan dan kemajuan teknologi. Seperti misalnya dalam contoh resiko usaha makanan, jika sebelumnya pembuatan bahan bakar menggunakan kompor dengan minyak tanah.

Lalu kamu sebagai pengusaha telah mengeluarkan modal untuk membeli minyak tanah. Namun terdapat perkembangan teknologi dengan adanya kompor gas dan listrik yang lebih efektif. Modal yang telah dikeluarkan untuk minyak tanah pun harus ditanggung sendiri risikonya.

2. Berdasarkan Perpindahannya

Selain berdasarkan sifatnya, dalam pengertian resiko usaha juga terdapat klasifikasi risiko yang dibedakan berdasarkan perpindahannya. Ada pun risiko usaha berdasarkan perpindahannya meliputi beberapa risiko, yaitu:

a. Risiko yang Bisa Dialihkan

Pertama adalah risiko yang bisa dialihkan. Bagaimana maksud atau pengertian resiko usaha satu ini? Artinya, beban kerugian dari risiko dapat dipindahkan atau dialihkan kepada pihak lain yang telah bekerja sama dan siap menanggung risiko tersebut. Contoh untuk risiko ini dapat dilihat dari asuransi yang diambil oleh setiap perusahaan untuk aset-aset yang dimiliki.

b. Risiko yang Tidak Bisa Dialihkan

Jika asuransi merupakan klasifikasi risiko yang bisa dialihkan atas kesepakatan dan kontrak tertentu. Terdapat juga risiko yang tidak bisa dialihkan berdasarkan perpindahannya. Risiko jenis ini ketika terjadi, harus ditanggung sendiri oleh pihak perusahaan seperti apapun kondisinya.

3. Berdasarkan Sumbernya

Setelah mengetahui pengertian resiko usaha dan dua jenis klasifikasinya tadi, selanjutnya terdapat juga klasifikasi risiko berdasarkan sumbernya. Jika berdasarkan sumbernya, risiko usaha dapat dibedakan menjadi dua jenis. Yaitu risiko internal dan risiko eksternal. Lebih lanjut, berikut ini penjelasan lengkapnya:

a. Risiko Internal

Apa pengertian resiko usaha dari sisi internal? Risiko internal merupakan risiko usaha yang timbul sebagai akibat dari dalam perusahaan. Misalkan sebuah permasalahan yang timbul atau disebabkan oleh karyawan, kerusakan operasional, kebocoran data dan sebagainya. Maka, hal tersebut masuk dalam risiko internal.

b. Risiko Eksternal

Selanjutnya ada risiko eksternal. Pengertian resiko usaha dari sisi eksternal ini merupakan risiko yang disebabkan oleh pihak di luar perusahaan. Selain itu, tindakan dari pihak lain yang tidak ada di dalam kendali perusahaan. Seperti pencurian, bencana alam, regulasi atau kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.

Mulailah usaha atau bisnis jasamu untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan bergabung jadi agen asuransi terbaik sebagai Mitra Qoala Plus!

Faktor-faktor yang Menjadi Penyebab Timbulnya Risiko Usaha

Faktor-faktor yang Menjadi Penyebab Timbulnya Risiko Usaha
Sumber foto: Shahril KHMD via Shutterstock

Dari penjelasan di bagian pertama, tentang pengertian resiko usaha, pakar bernama Abbas Salim menjelaskan bahwa timbulnya risiko usaha karena adanya beberapa faktor.

Karena dari setiap risiko bisnis dan contohnya, pengusaha akan mempelajari banyak hal yang mungkin saja dapat dialaminya saat menjalankan bisnis suatu saat nanti. Setidaknya, Abbas salim mendefinisikan tiga hal utama yang dapat mempengaruhi resiko usaha, yaitu:

  • Kondisi perekonomian yang sedang tidak pasti.
  • Ketidakpastian yang disebabkan oleh kondisi alam dan lingkungan.
  • Ketidakpastian yang muncul akibat aktivitas dan tindakan manusia.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan peluang dan resiko usaha? Peluang dan risiko usaha ibaratkan dua sisi pada sebuah koin. Keduanya merupakan sebuah kesatuan dalam dunia bisnis dan usaha.

Setidaknya, jika bertanya apa penyebab terjadinya risiko dalam suatu usaha? Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Hal tersebut bisa kamu pelajari dengan menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini setelah kamu memahami apa itu pengertian resiko usaha tadi!

1. Perubahan

Setelah mengetahui pengertian resiko usaha, kita juga perlu memahami faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Faktor pertama yang menyebabkan munculnya risiko yaitu terdapat beberapa perubahan yang terjadi. Mulai dari perubahan perilaku manusia, perubahan kondisi alam hingga kondisi ekonomi yang tidak pasti. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

a. Masalah Keadaan Ekonomi yang Tidak Pasti

Kondisi atau keadaan ekonomi yang tidak pasti seperti kondisi ekonomi negara juga turut berperan dalam kemunculan resiko usaha. Contohnya, karena kondisi ekonomi yang tidak baik, maka harga-harga mengalami kenaikan sehingga memunculkan risiko-risiko dalam bisnis.

b. Bencana Alam atau Kondisi Alam yang Tidak Menentu

Dalam penjelasan di atas, bencana alam atau kondisi alam yang tidak menentu masuk dalam risiko eksternal. Kondisi ini juga dapat turut serta mempengaruhi kondisi bisnis atau usaha yang tengah dijalani.

c. Perilaku Manusia (Perubahan Gaya Hidup Manusia)

Perilaku manusia atau perubahan gaya hidup manusia selalu berubah sesuai trend. Sebagai pelaku usaha, mengikuti perubahan perilaku manusia menjadi penting, karena berkaitan akan berkaitan dengan sebuah produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.

2. Kesalahan Strategi dan Pemasaran

Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting untuk memikirkan langkah strategis terkait perencanaan bisnis. Jika sampai melakukan kesalahan dalam pemasaran, bisa saja menjadi penyebab timbulnya risiko bisnis atau usaha karena penggunaan strategi yang kurang tepat.

3. Keputusan yang Tidak Tepat

Selain menentukan strategi dan pemasaran yang tepat, kamu sebagai pengusaha juga harus menentukan keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis. Karena jika keputusan yang diambil tidak tepat, hal tersebut dapat menimbulkan risiko dalam perjalanan bisnis selanjutnya.

4. Persiapan yang Kurang Matang

Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang. Jika persiapan saat menjalankan bisnis kurang matang, hal tersebut bisa menimbulkan risiko saat berjalannya bisnis. Umumnya risiko yang terjadi berkaitan dengan risiko operasional karena kurangnya persiapan yang matang.

5. Kelengkapan Pribadi atau Penanggungjawab

Kelengkapan pribadi atau penanggung jawab merupakan faktor yang bisa menimbulkan risiko dalam usaha. Hal ini biasanya berkaitan dengan administrasi atau kelengkapan yang berkaitan dengan perizinan. Seperti KTP, NPWP atau rekening bank pemilik usaha harus dilengkapi, jika tidak di masa depan bisa saja menimbulkan risiko.

Macam-macam Kontrol Yang Dilakukan Pada Risiko Usaha

Dengan pemahaman tentang pengertian resiko usaha yang tepat, kamu juga akan memahami bahwa terdapat beberapa kontrol yang perlu dilakukan sebagai upaya mencegah dan mengendalikan risiko usaha agar usaha yang dijalankan dapat terkendali dan terhindar dari risiko yang merugikan perusahaan itu sendiri.

Secara umum, terdapat beberapa kontrol risiko usaha yaitu kontrol risiko yang dapat dikendalikan dan kontrol risiko yang tidak dapat dikendalikan. Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

a. Risiko yang Dapat Dikendalikan

Kontrol pada risiko yang dapat dikendalikan dapat dilihat dalam contoh distribusi produk. Misalnya, pasokan produk yang siap dijual dilakukan dalam jumlah sedang. Namun dalam satu minggu hingga satu bulan, produk yang dijual tidak kunjung memberikan keuntungan.

Jika dibiarkan tentu hal tersebut dapat menyebabkan kerugian. Salah satu contoh kontrol yang bisa dilakukan yaitu dengan mengevaluasi produk tersebut, melakukan riset pada konsumen terkait produk dan menyusun ulang strategi marketingnya.

b. Risiko yang Tidak Dapat Dikendalikan

Kontrol kedua yaitu untuk risiko yang tidak dapat dikendalikan. Untuk kontrol terhadap risiko usaha ini, jelas sulit dilakukan. Adapun hal yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan perbaikan setelah risiko terjadi dan menimpa usaha.

Dalam pembahasan pengertian terkait risiko usaha, dijelaskan bahwa risiko usaha yang tidak dapat dikendalikan disebabkan oleh suatu hal yang bersifat tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Seperti bencana alam atau pandemi penyakit. Maka dari itu, kontrol yang bisa dilakukan yaitu meminimalisir kerugian yang dapat disebabkan oleh risiko yang tidak dapat dikendalikan tersebut.

Klasifikasi Jenis Wirausaha atau Seseorang dalam Menghadapi Risiko Usaha

Dalam penjelasan pengertian resiko usaha di atas, kamu sudah mengetahui beberapa klasifikasi risiko usaha yang dibedakan berdasarkan beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Namun, bukan hanya risiko usaha yang dapat diklasifikasikan, para pelaku usaha atau wirausahawan juga dapat diklasifikasikan.

Terdapat beberapa klasifikasi bagi seseorang dalam menghadapi risiko usaha. Klasifikasi-klasifikasi tersebut yang membedakan seseorang saat menghadapi risiko. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya, yaitu:

a. Risk Avoider

Klasifikasi seseorang yang menghadapi risiko usaha yaitu risk avoider, atau seseorang yang pada dasarnya tidak senang atau tidak menyukai sebuah risiko. Secara alamiah, setiap orang memiliki kecenderungan berada di posisi yang nyaman dan jauh dari masalah (risiko).

Namun dalam perjalanan hidup, risiko demi risiko selalu muncul dan jika tidak diatasi akan menjadi masalah yang serius. Begitu pula dalam risiko bisnis. Seseorang dengan risk avoider akan melakukan cara apapun untuk menghindari risiko dengan rencana dan perhitungan-perhitungan yang matang.

b. Risk Calculator

Klasifikasi selanjutnya yaitu seseorang yang berani menghadapi risiko dengan catatan risikonya dapat dihitung. Dari istilahnya, risk calculator, ada usaha perhitungan yang dilakukan terutama perhitungan terkait risiko usaha itu sendiri.

Seseorang dengan risk calculator akan berani mengambil risiko usaha dengan catatan risiko yang muncul masih dapat dihitung sehingga dapat dipertimbangkan. Risk calculator lebih cermat ketimbang risk avoider, karena ada usaha untuk mempertimbangkan dan menghitungnya terlebih dahulu.

c. Risk Taker

Klasifikasi selanjutnya yaitu risk taker. Idealnya seorang pengusaha atau pebisnis wajib memiliki sifat ini. Risk taker merupakan seseorang yang berani mengambil risiko. Mereka siap menanggung risiko usaha yang memiliki kecenderungan tidak dapat diperkirakan.

Biasanya seorang risk taker juga merupakan seseorang yang spekulatif dalam mengambil keputusan dengan cara mengukur risiko usaha secara intuitif saja. Namun kemampuan spekulatif dan intuitif tersebut tidak serta merta didapatkan begitu saja. Ada ketajaman yang perlu diasah selama berkecimpung menjadi seorang pengusaha.

d. Risk Manager

Seorang risk manager memiliki tingkatan yang lebih tinggi lagi. Risiko-risiko usaha yang muncul akan dikelola selayaknya seorang manajer mengelola segala halnya. Seorang risk manager akan berani mengambil keputusan untuk setiap risiko.

Mereka memiliki kemampuan menghitung, mempertimbangkan dan mengukur setiap risiko dan ketidakpastian yang muncul. Pengusaha dan pebisnis sukses akan memiliki kemampuan ini yang berasal dari pengalaman matang selama menjadi seorang pengusaha.

Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha Sejak Dini

Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha Sejak Dini dengan Risk Assessment
Sumber foto: Casper1774 Studio via Shutterstock

Dari penjelasan terkait pengertian resiko usaha dan contoh-contoh resiko di atas, sudah lengkap diulas terkait berbagai jenis dan penyebab munculnya risiko usaha. Selain itu juga, klasifikasi pengusaha dengan tingkatan tertentu dalam menghadapi risiko usaha yang dijelaskan sebelumnya.

Pada tingkatan klasifikasi pengusaha dengan kemampuan risk manager, telah memiliki kemampuan dan cara mengidentifikasi risiko usaha sejak dini. Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengidentifikasi risiko usaha sejak dini melalui proses yang juga dikenal dengan risk assessment. Berikut ini langkah langkah mengidentifikasi resiko usaha yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut.

1. Latih Kemampuan Helicopter View

Cara pertama yaitu dengan melatih kemampuan helicopter view. Kemampuan helicopter view dapat memberikan kemampuan untuk melihat banyak sisi sebagai bahan pertimbangan. Seorang pengusaha bukan hanya fokus pada keuntungan dan perkembangan bisnis di depan, namun juga dapat memperhatikan sisi-sisi lainnya yang dapat menimbulkan risiko atau justru keuntungan.

2. Susun Perencanaan Bisnis dengan Matang

Cara mengidentifikasi resiko usaha juga bisa dilakukan dengan menyusun perencanaan bisnis dengan matang. Setiap pengusaha, sebelum menjalankan bisnisnya wajib membuat rencana yang didalamnya mempertimbangkan risiko-risiko yang akan muncul. Dengan begitu, dapat diperkirakan risiko-risiko mana yang kemudian akan berpotensi dihadapi.

3. Analisis Tingkat Product Maturity

Seorang pengusaha juga wajib melakukan analisis tingkat kematangan produk atau product maturity. Sebelum meluncurkan produk ke pasar, tingkat kematangan produk perlu dianalisis mencegah terjadinya penurunan penjualan akibat kejenuhan konsumen atau masalah-masalah lain. Sehingga setiap risiko yang muncul bisa diidentifikasi atau bahkan bisa diprediksikan.

4. Lakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats, dapat membantu perusahaan untuk menyusun strategi dalam menghadapi setiap permasalahan dan risiko yang akan dihadapi. Maka dari itu, analisis SWOT adalah juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengidentifikasi risiko usaha.

5. Rencanakan Strategi Mitigasi Risiko

Salah satu cara mengidentifikasi risiko usaha adalah dengan melakukan strategi mitigasi risiko usaha. Mitigasi risiko merupakan cara penting untuk menghindari risiko seperti kesalahan prosedur dan kegagalan pada tahap produksi atau operasional. Dengan begitu, dapat membantu untuk mengetahui tindakan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko yang dihadapi.

6. Dokumentasikan Proses dengan Baik

Proses dalam kegiatan usaha merupakan bagian penting. Setiap perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang berhasil melewati setiap prosesnya. Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang berproses dan berkembang. Maka dari itu, disiplin dalam setiap dokumentasi proses yang dialami merupakan cara yang tepat untuk mengidentifikasi risiko usaha.

7. Evaluasi Kinerja Secara Berkelanjutan

Dokumentasi dari proses yang dilakukan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja secara berkelanjutan. Cara ini juga dapat menghilangkan penyebab risiko usaha secara internal. Sehingga proses dan pendewasaan usaha bisa terjadi dan meminimalisir risiko itu sendiri.

Solusi untuk Mengatasi Risiko dalam Usaha

Solusi untuk Mengatasi Risiko dalam Usaha dengan Manajemen Risiko atau Risk Management
Sumber foto: Photon photo via Shutterstock

Salah satu cara mengatasi resiko usaha yaitu dengan memiliki solusi itu sendiri melalui kemampuan manajemen risiko atau risk management. Dalam penjelasan kali ini, setelah membahas tentang pengertian resiko usaha, kita akan bahas bersama seperti apa contoh resiko usaha dan cara mengatasinya. Karena membahas sebuah risiko, tidak terlepas dengan bagian membahas solusi yang dapat dihadapi sebagai bagian dari strategi itu sendiri.

Terdapat beberapa solusi sebagai cara untuk mengatasi risiko usaha itu sendiri. Yuk, mari langsung saja kita simak penjelasannya di bawah ini:

1. Tuliskan Rencana Bisnis Kamu dan Kenali Usaha yang Sedang Dibangun

Pembahasan terkait pengertian resiko usaha tidak lengkap jika tidak membahas solusi yang dapat dilakukan. Langkah pertama sebagai solusi yaitu dengan menuliskan rencana bisnis dan kenali usaha seperti apa yang tengah dibangun.

Lihat dengan menggunakan sudut pandang berbeda saat merencanakan tujuan dalam menjalankan usaha, lakukan evaluasi secara berkala dan lakukan penilaian pada bisnis atau usaha yang dijalankan. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi keuangan, strategi marketing dan operasional bisnis untuk mencegah risiko usaha itu sendiri.

2. Rencanakan Manajemen Risiko Sekaligus Ukur Besar Kecilnya Kerugian Risiko Usaha

Pengertian resiko usaha juga berarti perencanaan manajemen risiko. Sebagai pengusaha, kamu wajib melakukan perencanaan manajemen risiko sekaligus mengukur besar kecilnya kerugian yang akan dihadapi jika mengalami risiko usaha.

Kamu wajib mencantumkan langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai manajemen risiko, serta seperti apa saja tahapan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Hal ini agar terukur dan dapat dilihat solusi yang terbaik bagi risiko yang dihadapi.

3. Ikuti Perencanaan Risiko yang Sudah Dibuat

Jangan sekali-kali meninggalkan rencana yang sudah dibuat. Saat menentukan rencana untuk mengatasi risiko usaha, tentu banyak pertimbangan yang kamu pikirkan. Hal tersebut tentu saja buah pemikiran dan gagasan yang telah disusun secara serius.

Dengan mengikuti perencanaan, melakukan evaluasi dan perbaikan, makan kamu bisa fokus pada perbaikan yang harus dilakukan. Jika ada kerugian, berapa kerugian yang harus ditutupi. Jika pada akhirnya risiko usaha mengantarkan keuntungan, keuntungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk perbaikan hal lainnya.

4. Minimalisasi Risiko Keuangan dengan Memiliki Asuransi

Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis, kamu juga harus memiliki visi yang jauh ke depan dan harus mempertimbangkan segala jalan keluar untuk setiap risiko yang dihadapi. Salah satu risiko yang harus ditekan dan diminimalisir adalah risiko keuangan.

Karena keuangan merupakan pondasi sekaligus jantung bagi sebuah bisnis agar dapat berjalan dengan baik. Jika risiko-risiko lainnya yang muncul bisa mengakibatkan risiko keuangan, maka kamu perlu untuk memiliki asuransi untuk keamanan dan meminimalisir risiko keuangan.

Kamu bisa mempelajari terkait asuransi dan manfaatnya untuk bisnis dengan berkunjung ke lama Qoala Plus Media. Banyak edukasi dan penjelasan lengkap terkait asuransi untuk setiap konsumen, termasuk asuransi bisnis untuk meminimalisir bahkan mengamankan usaha dari risiko yang akan dihadapi.

5. Tekan Risiko Keuangan dengan Pembukuan

Selain dengan memiliki asuransi, kamu juga harus memiliki pembukuan atau catatan keuangan. Hal ini bertujuan untuk menekan risiko keuangan yang dihadapi. Bisnis atau sebuah usaha akan mengalami kebutaan jika tidak memiliki catatan pengeluaran dan pemasukan yang benar.

Tanpa pembukuan yang benar, kamu tidak mengetahui mana keuntungan dan kerugian. Jangan mengatasi risiko usaha atau mengidentifikasi risiko usaha, mengetahui keuntungan dan kerugian saja sulit dilakukan.

6. Belajar dari Kesalahan

Menjadi seorang pengusaha, dituntut untuk dapat belajar dari setiap kesalahan yang dihadapi. Setiap risiko usaha yang dialami selama menjadi pengusaha, harus dijadikan sebagai sebuah pelajaran agar dapat terhindar dari permasalahan yang sama. Seorang pengusaha harus dituntut untuk selalu belajar setiap saat dan belajar dari setiap pengalaman dan kesalahan.

Manajemen Risiko Usaha

Manajemen Risiko Usaha
Sumber foto: Khakimullin Aleksandr via Shutterstock

Selain dengan mengetahui solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi risiko usaha, kamu juga wajib mengetahui manajemen risiko usaha. Karena dengan mengetahui manajemen risiko usaha, dapat membantu kamu sebagai pengusaha untuk melakukan pencegahan dan cara mengatasi risiko dengan tepat.

a. Pengertian Manajemen Risiko

Pengertian resiko usaha juga tidak akan lengkap jika tidak membahas pengertian manajemen risiko usaha. Selain itu, jika tidak memahami pengertian manajemen risiko usaha, mustahil untuk kamu melakukan manajemen risiko usaha itu sendiri.

Maka dari itu, kita mulai pembahasan dengan mengulas pengertian manajemen risiko usaha itu sendiri. Manajemen risiko usaha sendiri merupakan sebuah metode atau sebuah sistem pengawasan risiko. Selain itu, manajemen risiko usaha juga merupakan sebuah perlindungan aset perusahaan atau perorangan di dalam perusahaan.

Risiko usaha bisa saja muncul dan menyebabkan kerugian, terutama pada asset perusahaan atau aset perorangan yang digunakan untuk kepentingan perusahaan. Hal ini yang membuat manajemen risiko usaha menjadi sangat penting.

b. Manfaat Manajemen Risiko bagi Usaha

Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan manajemen risiko bagi usaha. Manfaat-manfaat tersebut yaitu:

  • Manajemen risiko dapat mengatasi masalah-masalah dengan mengambil keputusan secara tepat.
  • Dapat digunakan untuk mengambil keputusan untuk menghadapi risiko ketidakpastian dalam kondisi tertentu.
  • Berguna saat menggunakan pendekatan sistematis dan logis untuk membuat setiap keputusan bagi perusahaan.
  • Dapat memudahkan untuk menyusun anggaran dan estimasi biaya bagi perusahaan.
  • Dapat memberikan pendapatan yang baik dan memberikan intuisi yang tepat untuk menghasilkan kebijakan yang dibutuhkan perusahaan.
  • Manajemen risiko dapat membantu membuat keputusan untuk menetapkan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi risiko usaha.
  • Membantu dalam menyusun pedoman untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul.
  • Mambantu dalam membuat analisis yang tepat dan cerman serrta membantu dalam membuat pilihan-pilihan alternatif.

Contoh Risiko Usaha

Dengan membahas contoh resiko usaha, pemahaman terkait pengertian resiko usaha yang telah dijelaskan lengkap di atas menjadi semakin komplit. Berikut ini beberapa contoh risiko usaha yang umumnya terjadi dan dialami setiap pengusaha, yaitu:

1. Teknologi yang Semakin Berkembang

Salah satu contoh resiko usaha yang pertama adalah berkaitan dengan teknologi. Setiap harinya teknologi mengalami perubahan dan perkembangan. Setiap saat teknologi menjadi semakin canggih. Satu sisi dapat menguntungkan perusahaan sementara sisi lainnya dapat membuat perusahaan mengalami kerugian.

Sisi yang menguntungkan adalah teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sementara itu sisi yang merugikan yaitu sulit untuk beradaptasi pada tataran penerapannya. Jika gagal, hal tersebut dapat meningkatkan risiko usaha di berbagai sektor perusahaan.

2. Konsumen Sudah Mulai Kehilangan Kepercayaan

Contoh risiko usaha selanjutnya yaitu konsumen yang sudah kehilangan kepercayaan. Kepercayaan konsumen merupakan hal penting, salah satu menjaga kepercayaan konsumen adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dapat bermanfaat bagi konsumen.

Serta perhatikan juga harga dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Semakin baik kualitas produk dan pelayanannya, maka semakin meningkat kepercayaan konsumen. Dengan begitu, satu risiko usaha dapat diminimalisir.

3. Persaingan Antar Usaha

Salah satu contoh risiko usaha yaitu persaingan antar usaha dengan kompetitor. Persaingan dengan kompetitor merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Setiap pengusaha selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik melalui produknya.

Jika produk yang ditawarkan tidak lebih baik dari produk kompetitor, maka produk kita akan mengalami penurunan penjualan dan mengalami kerugian. Hal ini tentu yang menjadi penyebab utama risiko usaha dialami.

4. Peraturan Pemerintah yang Berubah

Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah juga merupakan salah satu risiko usaha. Penyebabnya karena dengan berubahnya kebijakan pemerintah, maka perusahaan harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan terjadi dari setiap aspek, mulai dari produksi, pemasaran hingga aspek-aspek lainnya,

Nah itulah penjelasan lengkap terkait pengertian resiko usaha, disertai dengan contoh resiko usaha, apa saja penyebab risiko usaha serta bagaimana solusi dan cara mengatasinya. Dengan memahami penjelasan di atas dengan baik, kamu bisa menjadi seorang pengusaha yang matang dan bisa mencapai kesuksesan sebagai seorang pengusaha.

Bekali juga pengetahuanmu dengan berbagai macam informasi tentang tips keuangan dan investasi di Qoala Plus Blog. Hal itu bertujuan agar pendapatan yang dialokasikan untuk investasi juga dapat manfaat yang optimal.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi agen asuransi, kamu bisa mendaftarkan diri sebagai Mitra Qoala Plus di sini. Untuk informasi lainnya, install aplikasi Qoala Plus dengan mengunduhnya di Google Play atau App Store!

Untuk artikel lainnya seputar penjualan hingga penghasilan tambahan bagi agen asuransi, cari tahu selengkapnya di Qoala Plus! Ikuti juga Qoala Plus di media sosial seperti Instagram Qoala Plus untuk dapatkan informasi terkini lainnya!