Apabila tertarik menjadi bagian dari industri asuransi, kamu mungkin juga tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang financial advisor. Jika demikian, artikel Kami yang satu ini tidak boleh kamu lewatkan. Yuk cari tahu apa itu financial advisor.

Apa Itu Financial Advisor

Yang belum familiar dengan keberadaan profesi satu ini pasti masih bertanya-tanya apa itu financial advisor. Apakah kamu salah satunya?

Financial advisor merupakan tenaga profesional yang memberikan nasihat dan solusi yang berkaitan dengan rencana dan masalah keuangan individu maupun perusahaan. Di mana seorang penasehat keuangan memberikan berbagai layanan terkait keuangan, termasuk manajemen investasi, perencanaan pajak, masalah keuangan, dan masih banyak lagi. Jadi, apabila kamu perlu nasihat dan solusi terbaik agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan keuangan, kamu bisa menggunakan jasa profesional satu ni.

Hal lain tentang penasihat keuangan yang perlu kamu tahu adalah mereka bisa bekerja secara independen maupun bekerja di bawah naungan sebuah perusahaan. Di masa sekarang ini, jasa financial advisor begitu dibutuhkan karena banyaknya risiko kerugian finansial yang bisa terjadi. Mengapa demikian? Perkembangan teknologi keuangan semakin canggih, begitu pula dengan perputaran uang di negara ini. Transaksi ekonomi tersebut memiliki risiko yang besar yang dapat menyebabkan penurunan bahkan kehancuran bagi kondisi finansial individu.

Tugas Financial Advisor

tugas financial advisor
Sumber foto: Natee Meepian via Shutterstock

Untuk beberapa alasan, terkadang individu membutuhkan financial advisor. Apa saja tugas dari pekerjaan satu ini? Berikut adalah beberapa tugas financial advisor yang harus kamu tahu agar bisa semakin memahami alasan mengapa kamu memerlukan profesional satu ini:

1. Mengatasi Masalah Keuangan Pribadi

Salah satu tugas dari seorang financial advisor adalah mengatasi masalah keuangan pribadi. Di mana ia akan mampu memberikan berbagai solusi praktis untuk dapat mengatasi masalah keuangan seseorang.

Sebagai gambaran dari tugas satu ini, kamu mempunya rencana keuangan yang dipersiapkan sebagai dana pensiun untuk 30 tahun kemudian. Untuk dapat membantu kamu membuat keputusan yang tepat, tidak perlu sungkan menanyakan jenis tabungan atau investasi yang tepat. Dengan begitu, kamu bisa memastikan kamu mendapatkan solusi yang tepat dan bisa kamu sesuaikan dengan pendapatan atau kemampuan finansial saat ini.

2. Membantu Nasabah Membuat Rencana dan Tujuan Keuangan

Sebelum lebih jauh mencari informasi tentang kelebihan dan kekurangan financial advisor, ada baiknya kamu memahami cara kerja dan bagaimana ia akan mampu membantu kamu dalam membuat keputusan finansial.

Financial advisor akan membantu nasabah membuat rencana dan tujuan keuangan. Setiap individu tentu mempunyai tujuan keuangan yang berbeda. Oleh sebab itu, mereka juga perlu rencana yang berbeda untuk dapat mencapai tujuan tersebut.

Berbekal pengetahuan dan kemampuan di bidang keuangan, financial advisor bisa membuat rencana keuangan yang realistis dan bisa nasabah implementasikan dengan mudah, terlepas dari latar belakang dan pemahamannya tentang keuangan.

3. Memberikan Pelatihan Keuangan pada Nasabah

Apabila nanti kamu bekerja sebagai financial advisor, artinya kamu akan memiliki banyak tugas. Salah satunya adalah memberikan pelatihan keuangan pada nasabah. Ada berbagai peluang untuk bisa bekerja di posisi ini, misalnya dengan menjadi Mitra Qoala Plus.

Saat memutuskan untuk menjadi financial advisor, artinya kamu harus siap dengan semua tugas dan tanggung jawab. Memberikan pelatihan artinya kamu akan membantu nasabah agar bisa mengukur dan mengelola finansial secara mandiri. Dengan begitu, mereka tidak terus bergantung pada profesional.

Financial advisor tidak hanya bekerja untuk individu saja melainkan juga untuk organisasi atau perusahaan. Jadi, apabila sebuah perusahaan memerlukan pelatihan khusus untuk karyawan, profesional ini dapat memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.

Bentuk pelatihan mungkin bervariasi, bisa berupa forum kecil, seminar, atau lainnya.

4. Melihat Peluang Investasi yang Menguntungkan

Pernah mendengar istilah financial advisor? Financial advisor atau penasihat keuangan adalah profesional yang bekerja untuk membantu nasabah mencapai tujuan keuangan tertentu.

Misalkan, seseorang ingin mulai berinvestasi namun masih perlu belajar banyak, menggunakan jasa penasehat keuangan bisa menjadi pilihan tepat. Mengapa? Penasehat keuangan bisa meneliti peluang investasi yang tentunya relevan dengan tujuan, latar belakang, dan kemampuan investasi nasabahnya.

Dengan begitu, ia juga akan memberikan rekomendasi instrumen investasi yang paling tepat. Investasi menawarkan hasil yang menggiurkan. Akan tetapi, hasil para investor akan berbeda antara satu dan lainnya. Bagi pemula, menentukan instrumen investasi yang tepat mungkin tampak membingungkan. Oleh sebab itu perlu adanya peran dari penasehat keuangan.

Penasehat keuangan juga akan memantau perkembangan akun investasi klien atau nasabahnya. Ia juga akan memberikan nasihat, solusi, bahkan rekomendasi terkait langkah selanjutnya pada klien.

Seseorang yang memerlukan bantuan dari penasihat keuangan bisa mencari tips memilih financial advisor agar tidak salah pilih.

5. Pembayaran Pajak

Sebagai warga negara, ada berbagai aturan dan kewajiban yang harus dipenuhi, termasuk pajak. Pajak bukanlah hal yang mudah dipahami sehingga tidak jarang individu memerlukan seseorang yang tepat di sampingnya. Artinya, individu perlu adanya penasehat keuangan dalam membuat rencana dan mengimplementasikannya. Termasuk untuk urusan pembayaran pajak.

6. Membuat Asuransi

Asuransi merupakan proteksi terhadap risiko yang bisa terjadi atau menimpa seseorang atau sesuatu akibat adanya ketidakpastian. Ini tentu menjadi salah satu alasan mengapa tersedia banyak pilihan asuransi dengan manfaat dan cakupan yang berbeda.

Nasabah bisa menyesuaikan pilihan produk asuransi dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Tidak hanya memberikan rekomendasi tetapi juga membantu klien dalam pembuatan asuransi di setiap prosesnya. Termasuk rencana pembayaran premi asuransi untuk memastikan bahwa pembayaran premi asuransi tidak akan mengganggu stabilitas keuangan klien.

Sehingga klien bisa benar benar merasakan manfaat dari asuransi sesuai kebutuhan. Manfaat asuransi bisa hilang karena berbagai hal termasuk terlambatnya pembayaran premi.

Keuntungan Jadi Mitra Qoala Plus
Komisi Langsung
Komisi Langsung

Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik

Qoala Points
Qoala Points

Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi

Rewards
Rewards

Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus

Alasan Kenapa Harus Menjadi Financial Advisor

Di balik tugas dan tanggung jawab yang besar sebagai financial advisor, ada sejumlah alasan mengapa pada akhirnya orang-orang memutuskan memulai peran tersebut, yaitu:

1. Minat dalam Keuangan dan Investasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan yang berkaitan dengan keuangan menjadi salah satu skill wajib bagi para penasihat keuangan. Namun, semua itu akan sia-sia apabila tidak dibarengi dengan minat dalam keuangan dan investasi. Di mana hal tersebut justru menjadi alasan kuat mengapa mereka memutuskan menjadi penasihat keuangan.

2. Kemampuan untuk Membantu Orang Lain

Banyak orang memilih karir sebagai financial advisor karena ingin membantu individu dan keluarga mencapai tujuan keuangan. Dengan memberikan saran tentang perencanaan keuangan, investasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan, penasihat keuangan dapat membantu klien meraih stabilitas keuangan.

Tentu saja, hal tersebut akan memberikan kepuasan tersendiri bagi penasihat keuangan yang mencintai pekerjaannya. Bisa bermanfaat bagi orang lain adalah alasan yang mulia. Jadi tidak salah apabila menjadi alasan lain mengapa banyak orang yang semakin tertarik menjadi penasihat keuangan.

3. Pengembangan Keterampilan Komunikasi

Seorang financial advisor harus memiliki skill komunikasi yang baik agar dapat membantu klien memahami pilihan keuangan. Kemampuan untuk menjelaskan konsep-konsep keuangan kompleks secara sederhana dan mudah dipahami adalah keterampilan penting dalam pekerjaan ini.

4. Potensi Penghasilan yang Menarik

Beberapa penasihat keuangan memiliki potensi untuk memperoleh penghasilan yang menarik berupa komisi dan honorarium dari klien. Pendapatan tersebut seringkali tergantung pada performa dan volume bisnis, bagi beberapa individu, potensi penghasilan tinggi menjadi daya tarik utama.

Apakah kamu penasaran besaran biaya financial advisor yang harus klien keluarkan untuk mendapatkan layanan terbaik?

5. Fleksibilitas dan Kemandirian

Sebagai financial advisor, kamu mempunyai fleksibilitas dan kemandirian dalam menjalani pekerjaan. Banyak profesional ini bisa bekerja sebagai agen mandiri atau tergabung dalam perusahaan perencanaan keuangan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengatur jadwal kerja dan mengelola bisnisnya sendiri.

6. Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Pendidikan dan pengembangan bisa menjadi nilai plus, pengalaman tak terlupakan, sekaligus keuntungan menjadi seorang penasihat keuangan. Bahkan tidak sedikit orang yang menjadikannya sebagai alasan mengapa memutuskan menjadi penasihat keuangan.

Peluang untuk mendapatkan pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan diri dalam industri keuangan mungkin terasa sulit didapatkan sebelum menjadi penasihat keuangan. Agar bisa meningkatkan pengetahuan dan kredibilitas, penasihat keuangan bisa mengambil sertifikasi atau gelar tambahan.

7. Dampak Positif pada Komunitas

Jika biasanya kamu lebih sering mendengar alasan kenapa harus menggunakan financial advisor, kali ini mungkin berbeda. Sebagai individu yang memiliki cita-cita dan tujuan hidup, tentu kamu ingin bermanfaat bagi orang banyak, bukan?

Memberikan dampak positif pada komunitas adalah alasan lain di balik keputusan seseorang menjadi penasihat keuangan. Dengan membantu orang mengelola uang mereka dengan bijak, penasihat keuangan memiliki peran penting dalam membangun keberlanjutan finansial di masyarakat.

Skill yang Dibutuhkan Menjadi Financial Advisor

Financial advisor adalah profesional yang akan membantu kamu berencana, bertindak, dan mengatasi masalah yang berhubungan dengan kondisi finansial. Agar bisa bekerja dengan baik serta memenuhi ekspektasi para klien, seorang penasihat finansial harus memiliki beberapa skill, yaitu:

1. Pengetahuan Keuangan

Untuk bisa menjadi seorang financial advisor, seseorang harus mempunyai kemampuan berupa pengetahuan keuangan. Artinya, ia harus memahami konsep keuangan dasar, investasi, perencanaan pajak, asuransi, dan produk keuangan lainnya. Semua hal tersebut merupakan fundamental bagi seorang financial advisor.

Dengan pengetahuan keuangan, penasihat keuangan akan dapat memberikan saran yang terinformasi kepada klien. Sehingga klien mendapatkan solusi tepat atas permasalahan yang mereka hadapi.

2. Analisis Keuangan

Tahukah kamu kalau financial advisor juga memerlukan skill analisis keuangan?

Kemampuan untuk menganalisis situasi keuangan klien, menilai risiko, dan menentukan solusi yang sesuai adalah keterampilan penting. Mencakup juga analisis portofolio investasi, perencanaan pensiun, dan perhitungan perencanaan pajak.

Apabila kamu ingin menjadi seorang penasihat keuangan, pastikan kamu memiliki kemampuan ini. Bila belum, kamu bisa mulai mempersiapkan diri dengan mempelajari analisis keuangan. Sehingga bila sudah tiba waktunya untuk memulai pekerjaan tersebut, kamu sudah benar-benar siap, bahkan sudah memiliki skill lainnya yang tidak kalah penting.

3. Komunikasi

Komunikasi merupakan kemampuan bagi setiap pekerjaan, terutama financial advisor. Bahkan, saat kamu memutuskan menjadi agen asuransi dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus, komunikasi adalah skill yang wajib dimiliki. Bagaimana bisa seorang penasihat keuangan memberikan solusi pada klien apabila tidak bisa menyampaikan maksudnya dengan baik?

Dengan kemampuan komunikasi yang baik, penasihat keuangan tentu bisa membangun hubungan baik, bukan hanya dengan klien tetapi dengan pihak lain yang seringkali terlibat dalam pekerjaannya.

Komunikasi bukan hanya bagaimana ia bisa berbicara dengan baik agar setiap kalimat yang keluar bisa dipahami oleh lawan bicara. Tetapi juga mampu mendengarkan klien agar bisa memahami apa yang mereka butuhkan serta tujuan yang ingin mereka capai.

4. Pemahaman Hukum dan Peraturan Keuangan

Memahami peraturan dan kebijakan keuangan yang berlaku serta kepatuhan terhadapnya sangat penting. Ini membantu mencegah konflik kepentingan dan memastikan bahwa saran yang diberikan sesuai dengan peraturan.

5. Penjualan dan Pemasaran

Financial advisor bekerja dalam lingkungan di mana mereka harus memasarkan diri mereka sendiri dan membangun basis klien. Keterampilan penjualan yang baik membantu mereka memperluas jaringan klien dan membangun hubungan yang kuat.

6. Etika Profesional

Memiliki integritas dan ketaatan terhadap etika profesional sangat penting. Seorang financial advisor harus dapat menjaga kepercayaan klien dengan memberikan saran yang objektif dan mengutamakan kepentingan klien.

7. Manajemen Waktu dan Organisasi

Financial advisor sering menangani beberapa klien dan tugas sekaligus. Kemampuan manajemen waktu yang baik membantu mereka memberikan perhatian yang memadai kepada setiap klien dan memenuhi tenggat waktu.

8. Pemahaman Teknologi Keuangan

Dalam era digital, pemahaman tentang teknologi keuangan, platform perencanaan keuangan online, dan alat-alat digital lainnya dapat membantu financial advisor memberikan pelayanan yang lebih efisien.

9. Hubungan Pelanggan

Membangun hubungan yang baik dengan klien adalah kunci keberhasilan seorang financial advisor. Kemampuan memahami kebutuhan klien, merespons pertanyaan mereka, dan memberikan dukungan adalah keterampilan penting dalam membangun hubungan jangka panjang.

Perbedaan Financial Advisor dan Financial Planner

Dengan mengetahui lebih lanjut tentang financial advisor, kamu mungkin penasaran dengan perbedaan financial advisor dan financial planner. Financial advisor memiliki tanggung jawab yang lebih luas dari financial planner, termasuk:

  • Menawarkan nasihat keuangan tentang cara berhemat dan berapa banyak yang harus klien hemat
  • Memberikan saran investasi
  • Menyediakan layanan berupa nasih pajak
  • Membeli dan menjual investasi atas nama klien

Berbeda dengan financial planner, financial advisor tidak terbatas pada individu atau lembaga tertentu saja. Manajer investasi, agen asuransi, akuntan, broker, atau profesi sejenis juga bisa masuk dalam kategori financial advisor.

Financial planner berfokus pada pembuatan rencana program guna membantu klien mencapai tujuan jangka panjang. Sedangkan financial advisor memberikan nasihat keuangan secara luas

Keuntungan Menjadi Financial Advisor

Biasanya seseorang memiliki lebih banyak alasan untuk menggeluti suatu profesi saat mereka tahu keuntungan yang bisa didapatkan. Apakah hal tersebut juga berlaku bagi kamu? Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi financial advisor yang tidak boleh kamu anggap remeh:

1. Potensi Penghasilan yang Tinggi

Saat menjadi penasihat keuangan, kamu mempunyai potensi untuk memperoleh penghasilan yang menarik, terlebih jika dapat membangun dan mempertahankan portofolio klien yang besar. Komisi dan honorarium yang diterima dari layanan perencanaan keuangan dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan.

2. Waktu Kerja Fleksibel

Sebagian besar financial advisor memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja. Meskipun pekerjaan ini mungkin melibatkan jam kerja yang panjang terutama di awal membangun karir dan mencari klien, ada kesempatan untuk mengatur jadwal sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.

3. Pengembangan Keterampilan

Menjadi seorang financial advisor memungkinkan kamu terus mengembangkan keterampilan dalam berbagai bidang, termasuk keuangan, analisis investasi, komunikasi, dan pemasaran. Proses pembelajaran berkelanjutan ini dapat memberikan kepuasan pribadi dan profesional.

4. Membantu Orang Lain Mencapai Tujuan Keuangan

Salah satu keuntungan yang paling memuaskan dari pekerjaan sebagai financial advisor adalah kemampuan untuk membantu individu dan keluarga mencapai tujuan keuangan. Memberikan saran yang berharga dan membimbing klien menuju keberlanjutan finansial dapat memberikan rasa kepuasan dan pencapaian. Bahkan merupakan kebaikan yang akan orang kenang seumur hidupnya.

5. Jaringan Profesional dan Koneksi

Memiliki basis klien yang kuat dan membangun jaringan profesional dalam industri keuangan dapat membuka peluang bisnis baru. Koneksi dengan profesional keuangan lainnya, seperti pengacara atau akuntan. Selain itu, juga dapat memberikan manfaat dalam memberikan saran holistik kepada klien.

6. Manajemen Sendiri

Banyak financial advisor bekerja sebagai agen mandiri atau memiliki praktik keuangan sendiri. Ini memberikan mereka kendali penuh atas bisnis mereka, keputusan strategis, dan cara mereka memberikan pelayanan kepada klien.

7. Peluang Karir yang Beragam

Karir sebagai financial advisor dapat membuka pintu untuk berbagai peluang karir dalam industri keuangan. Beberapa financial advisor dapat berkembang menjadi manajer dana investasi, analis keuangan, dan lainnya. Juga memiliki kebebasan untuk membangun perusahaan perencanaan keuangan sendiri yang nantinya bisa merekrut beberapa penasihat keuangan yang turut membantu mengembangkan usaha.

8. Penghargaan dan Pengakuan

Membantu klien mencapai keberhasilan keuangan dan mendapatkan apresiasi dari mereka dapat memberikan rasa penghargaan yang tinggi. Pengakuan dari rekan kerja atau industri juga dapat menjadi dorongan positif.

Contoh Financial Advisor

contoh financial advisor
Sumber foto: WHYFRAME via Shutterstock

Terdapat banyak contoh financial advisor yang bisa menginspirasi banyak orang untuk memulai profesi tersebut dan mengikuti jejak suksesnya. Misalnya, Amanda Tan yang merupakan seorang financial advisor independen dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidangnya.

Peluang financial advisor yang bisa kamu temukan juga sangat beragam yang cocok apabila kamu belum siap bekerja secara independen. Misalnya dengan menjadi financial advisor di perusahaan keuangan, bank, maupun perusahaan penyedia asuransi. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus, yang akan bekerja di industri asuransi.

Dengan berbekal informasi seputar apa itu financial advisor, kamu bisa memahami bagaimana cara kerja profesi satu ini. Untuk bisa memulai langkah sebagai penasihat keuangan, daftarkan diri sekarang juga sebagai Mitra Qoala Plus. Nantinya, kamu akan bekerja membantu orang-orang membuat keputusan keuangan yang bijak dengan memilih produk asuransi atau proteksi yang tepat.

Pelajari lebih lanjut tentang asuransi melalui aplikasi yang bisa kamu unduh di Google Play maupun App Store.